Rabu, 28 Oktober 2020

KABAR BAIK 31 OKT 2020 : DARI BAIT SUCI DUNIA KE BAIT SUCI SURGAWI

Tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.--Matius 27: 51. 

  


Oleh jasa kematian dan kebangkitan-Nya Ia menjadi pelayan "tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia" (Ibr. 8: 2). Manusia memelihara rumah ibadah Yahudi; manusia membangun Bait Suci Yahudi; tetapi Bait Suci yang di surga, yang dilambangkan Bait Suci di dunia ini tidak dibangun oleh arsitek manusia. "Inilah orang yang bernama Tunas....Dialah yang akan mendirikan bait Tulhan, dan Dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhta-Nya. Di sebelah kanan-Nya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua" (Zak. 6: 12, 13). 

  

Upacara korban yang menunjuk kepada Kristus sudah berlalu; akan tetapi mata manusia dialihkan kepada korban yang benar untuk dosa-dosa dunia. Keimamatan duniawi berhenti; tetapi kita memandang kepada Yesus, pelaku perjanjian baru itu, serta "Kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat daripada darah Habel:." "Jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada; ... tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang; Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, .... tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal" (Ibr. 12: 24; 9: 8-12). 

  

"Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka" (Ibr. 7:25). Sungguh pun pelayanan itu harus dipindahkan dari Bait Suci yang di dunia ini ke Bait Suci yang di surga sungguh pun Bait Suci dan Imam Besar kita itu tidak dapat lagi dilihat oleh mata manusia, namun murid-murid sama sekali tak menderita kerugian apa pun olehnya. Mereka tidak akan mengalami putusnya hubungan mereka, dan tidak ada pengurangan kuasa karena kepergian Juruselamat. Sementara Yesus melayani di Bait Suci yang di surga, oleh Roh-Nya Ia masih juga melayani jemaat di dunia ini. Ia ditarik dari mata perasaan, akan tetapi janji perpisahan-Nya ditepati, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat. 28: 20). Sementara diwakilkan-Nya kuasa-Nya kepada pengerja-pengerja yang lebih rendah, hadirat-Nya yang memberi tenaga itu masih menyertai jemaat-Nya. 

  

"Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita .... Marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya" (Ibr.4: 14-16).

AMEN.

KABAR BAIK 30 OKT 2020 : BEKERJA DENGAN IMAM BESAR KITA

Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.--Ibrani 4:14. 

  

Kita harus memantaskan diri agar mempunyai roh yang sama seperti Kristus Yesus. Kristus sedang bekerja bagi kita; maukah kita bekerja bagi Kristus di dalam tugas pekerjaan-Nya? Anak-anak, pertumbuhkanlah kesabaran, iman dan pengharapan. Semoga Bapa meningkatkan sukacita iman kita di dalam Pengantara yang hidup selama-lamanya ini. Usahakan agar tidak membiarkan hari itu berlalu tanpa menyadari bahwa kita bertanggung jawab kepada Allah melalui pengorbanan Anak-Nya yang terkasih. Yesus tidak menerima kemuliaan dari orang-orang yang menuduh saudara-saudara. Janganlah kita melewatkan hari tanpa mengobati.dan menyembuhkan luka-luka kita yang lama. Pertumbuhkanlah kasih, dan biarkan kata-kata jahat tidak keluar dari bibir kita. Lenyapkanlah segera, dan tutuplah rapat-rapat; bukalah pintu di mana Kristus dapat menjadi penuntun, dan biarkanlah terus terbuka, karena kita mengetahui nilai pengorbanan Kristus serta kasih-Nya yang tak terubahkan itu. Teguklah air hidup yang selalu segar dari mata air Libanon, tetapi tolaklah air keruh dari lembah--perasaan yang gelap dan penuh kecurigaan. Ada banyak yang cukup bisa dipercaya dalam pekerjaan, tetapi haruskah kita menebarkan keharuman sementara orang lain berada di dalam kepahitan? Allah tidak berkenan. Jangan seberkas angan-angan jahat dibiarkan mengganggu pertimbangan dan diulang-ulangi. Jauhkanlah dari mulutmu perkataan keras dan kasar; berbicaralah dengan baik dan menyenangkan; peganglah teguh-teguh keyakinanmu kepada Yesus. 

  


Kita mempunyai Pembela yang hidup selama-lamanya, yang mengadakan pengantaraan bagi kita. Karena itu biarlah kita menjadi pembela prinsip bagi mereka yang melakukan kekeliruan. "Kita mempunyai Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita." "Dialah Imam Besar yang setia menyampaikan persoalan kita kepada Bapa'' (Ibr.. 10: 22, 23; 2: 17). 

  

Dan sementara Ia bekerja bagi kita, biarlah kita bekerja dengan sungguh hati dan penuh perhatian untuk meninggikan persekutuan di antara satu sama lain. Kristus berdoa agar kita beroleh sifat yang mau bersatu, sama seperti Dia dan Bapa satu adanya. Di dalam segala hal biarlah kita perlihatkan keyakinan dan kasih terhadap satu sama lain, dengan demikian kita dapat menyambut doa yang dilayangkan Yesus bagi kita .... Biarlah kita menjauhkan segala angan-angan yang merusak; biarlah kita selalu berada di sisi Kristus, dan memikirkan kekuatan yang dikaruniakan kepada kita, agar kita dapat menyalurkannya kepada orang lain. 

AMEN.

KABAR BAIK 29 OKT 2020 : YESUS TIDAK MELUPAKAN JEMAAT-NYA

Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus.--Ibrani 3: 1. 

  

Tuhan kita yang disalibkan memohon untuk kita di hadirat Bapa di takhta kasih karunia. Kita dapat memohon pengorbanan penebusan-Nya untuk pengampunan kita, pembenaran kita, dan pengudusan kita. Anak Domba disembelih adalah satu-satunya harapan kita. Iman kita menoleh kepada-Nya, menggenggam Dia sebagai Seorang yang dapat menyelamatkan sepenuhnya, dan aroma dari persembahan yang sempurna memadai diterima oleh Bapa. Kepada Kristus telah diberikan semua kuasa di surga dan di bumi, dan segala sesuatu adalah mungkin bagi orang yang percaya. Kemuliaan Kristus berkaitan dengan kesuksesan kita. Dia memiliki minat yang sama kepada semua umat manusia. Dia adalah Juruselamat kita yang bersimpati. 

  


Mari kita ingat bahwa Imam Besar kita yang besar memohon di hadapan kursi rahmat demi orang-orang tebusan-Nya. Sesungguhnya Dia hidup untuk membuat pengantaraan bagi kita. "Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil." 

  

Darah Yesus memohon kekuatan dan kemanjuran bagi mereka yang murtad, bagi mereka yang memberontak, bagi mereka yang berdosa terhadap terang dan cinta kasih. Iblis berdiri di sebelah kanan kita untuk menuduh kita, dan Penyokong kita berdiri di sebelah kanan Tuhan untuk memohon kepada kita. Dia tidak pernah meniadakan kasus yang telah diserahkan kepada-Nya. Kita dapat memercayai Pembela kita; karena Dia memohon kebaikan-Nya sendiri demi kita. Dengarkan doa-Nya sebelum pengkhianatan dan pencobaan- Nya. Dengarkan doa-Nya bagi kita; karena Dia mengingat kita. 

  

Dia tidak akan melupakan jemaat-Nya di dunia yang penuh pencobaan. Dia melihat orang-orang yang berusaha dan menderita, dan berdoa bagi mereka. Ya, Dia melihat umat-Nya di dunia ini, yang adalah dunia yang mengniaya, dan semua disengat dan dirusak dengan kutukan, dan [Dia] tahu bahwa mereka perlu semua sumber Ilahi dari simpati dan kasih-Nya. Pelopor kita telah memasuki selubung demi kita, namun oleh rantai emas cinta dan kebenaran, Dia terhubung dengan umat-Nya dalam rasa simpati. 

  

Dia membuat pengantaraan bagi yang paling rendah, yang paling tertindas dan menderita, untuk yang paling dicobai dan digoda. Dengan tangan terangkat Dia memohon, "Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku." Allah suka mendengar, dan menanggapi permohonan Putra-Nya.

AMEN.

KABAR BAIK 28 OKT 2020 : BUKU-BUKU CATATAN DI SURGA

Duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.--Daniel 7: 10. 

  

Dalam upacara Bait Suci di dunia ini, hanya mereka yang datang ke hadirat Allah dengan pengakuan dosa dan pertobatan, dan yang dosa-dosanya, melalui darah korban dipindahkan ke tempat kudus, yang mendapat bagian dalam upacara pendamaian pada hari itu. Jadi pada hari besar pendamaian yang terakhir dan pada pengadilan pemeriksaan, kasus yang akan dipertimbangkan hanyalah mereka yang mengaku umat Allah. Pengadilan orang-orang jahat adalah pekerjaan terpisah dan tersendiri, dan akan terjadi pada waktu kemudian. "Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai dan pada rumah Allah sendiri yang pertama-tama dilakukan. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?" (1 Pet. 4: 17). 

  


Buku-buku catatan di surga, di mana nama-nama dan perbuatan-perbuatan manusia dicatat, akan menentukan keputusan pengadilan itu. Nabi Daniel berkata,"Lalu duduklah Majelis Pengadilan, dan dibukalah kitab-kitab." Pewahyu, menjelaskan pemandangan yang sama, menambahkan, "Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis di dalam kitab-kitab itu" (Why. 20: 12). 

  

Kitab kehidupan berisi nama-nama semua orang yang sudah pernah memasuki pelayanan Allah. Yesus menyuruh murid-murid-Nya, "Bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di surga'' (Luk. 10: 20). Rasul Paulus berbicara mengenai teman sekerjanya yang setia, "yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan" (Flp. 4: 3). Daniel, memandang kepada "suatu waktu kesesakan besar, seperti yang belum pernah terjadi," menyatakan bahwa umat Allah akan diluputkan, "yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam kitab itu" (Dan. 12: 1). Dan Pewahyu mengatakan bahwa mereka yang tertulis namanya "di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu" saja yang boleh memasuki kota Allah. (Why. 21: 27). 

  

"Sebuah kitab peringatan" ditulis di hadapan Allah, dalam mana dicatat perbuatan-perbuatan baik mereka "yang takut akan Tuhan dan bagi orang-orang yang menghormati nama- Nya" (Mal. 3: 16). Kata-kata iman mereka, perbuatan-perbuatan kasih mereka, dicatat di surga. Nehemia merujuk ke sini pada waktu ia berkata, "Ya Allahku, ingatlah Kepadaku.... dan janganlah hapuskan perbuatan baik yang telah kulakukan terhadap rumah Allahku" (Neh. 13: 14). Di dalam kitab peringatan Allah setiap perbuatan kebenaran diabadikan. Di dalamnya dituliskan setiap pencobaan yang dilawan dan ditahan, setiap kejahatan yang dikalahkan, setiap perkataan lemah lembut yang diucapkan. Semuanya dituliskan dengan setia menurut waktunya. Dan setiap tindakan pengorbanan, setiap penderitaan dan kesedihan yang ditanggung demi Kristus, semuanya dicatat.

AMEN.

Kamis, 22 Oktober 2020

KABAR BAIK 25 OKT 2020 : MENYELAMATKAN JIWA-JIWA SEBELUM YESUS MENGAKHIRI PELAYANANNYA

Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.--Lukas 14: 23.   

Bukanlah satu hal yang kecil untuk menjadi seorang Kristen dan dimiliki serta disetujui oleh Allah. Allah telah menunjukkan kepada saya beberapa orang yang telah mengakui kebenaran zaman ini, yang mana kehidupar: mereka tidaklah selaras dengan pengakuan mereka. Mereka memiliki standar kesalehan yang sangat rendah, dan mereka tidak mencapai taraf kesucian Alkitab. Beberapa dari mereka terikat dalam percakapan yang kosong dan sia-sia, dan yang lain membuka jalan bagi sikap meninggikan diri kita sendiri, hidup dan berperilaku seperti dunia ini, memperoleh kesenangannya, dan menikmati persekutuan dengan mereka yang berasal dari dunia, dan dalam waktu yang sama duduk bersama Kristus dalam kemuliaan.   


Kita harus mengambil bagian dalam penderitaan Kristus sekarang jikalau kita mau untukmenjadi bagian dalam kemuliaan-Nya pada masa yang akan datang. Jikalau kita mencari keuntungan bagi diri kita sendiri, bukannya mau untuk menyenangkan Allah dan memuliakan Dia, dengan menderita, kita akan tidak menghormati Allah dan pekerjaan kudus yang kita sukai menurut pengakuan kita. Kita memiliki sangat sedikit waktu lagi yang tersisa untuk bekerja bagi Allah. Tidak ada satu hal pun yang paling disayangi yang tidak dikorbankan demi keselamatan kawanan domba Yesus yang tercerai berai. Mereka yang mengadakan perjanjian bersama dengan Allah oleh pengorbanan saat ini akan segera pulang ke rumah untuk membagikan kelimpahan penghargaan dan memiliki kerajaan baru itu untuk selama-lamanya.   

Oh, marilah kita hidup seutuhnya bagi Tuhan dan menunjukkan satu kehidupan yang teratur dan percakapan yang sesuai dengan kehendak Allah yang menunjukkan kita telah bersama dengan Yesus dan kita adalah pengikutNya yang setia dan rendah hati. Kita harus bekerja terus sementara hari-hari ini berakhir, karena ketika malam gelap kesukaran dan kepicikan itu tiba, akan sangat terlambat untuk bekerja bagi Allah. Yesus dalam bait-Nya yang kudus dan sekarang akan menerima pengorbanan kita, doa-doa kita, dan pengakuan-pengakuan kita akan dosa dan akan mengampuni semua kesalahan Israel, di mana mereka semua sudah seharusnya disucikan sebelum Dia meninggalkan Bait Suci itu. Ketika Yesus meninggalkan Bait Suci itu, mereka yang suci dan benar akan tetap suci dan benar, karena segala dosa mereka akan dihapuskan, dan mereka akan dimeteraikan dengan meterai Allah yang hidup. Tetapi mereka yang tidak benar dan jahat akan tetap jahat dan tidak benar, karena tidak akan ada lagi imam di dalam Bait Suci yang akan mempersembahkan korban mereka, pengakuan dosa mereka, dan doa mereka di hadapan takhta Bapa. Sebab itu, apa yang telah dilakukan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dari akan segera tibanya badai itu harus segera dilakukan sebelum Yesus meninggalkan tempat yang maha suci itu di dalam Bait Suci surgawi.--

GBU all.


KABAR BAIK 24 OKT 2020 : DIAMPUNI

Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa.--Yeremia 33: 8. 

  

Pada waktu kitab-kitab catatan dibukakan dalam pengadilan, kehidupan semua orang yang percaya kepada Yesus diperiksa kembali di hadapan Allah. Dimulai dengan mereka yang pertama hidup di dunia ini, Pembela kita menghadapkan setiap kasus dan setiap generasi dan diakhiri dengan yang masih hidup. Setiap nama disebutkan, setiap kasus diperiksa dengan cermat. Ada nama-nama yang di terima, ada yang ditolak. Bilamana ada orang-orang yang dosanya tercatat dalam kitab catatan, yang tidak bertobat dan yang tidak diampuni, maka namanya akan dihapuskan dari kitab kehidupan, dan catatan perbuatan-perbuatan baik mereka akan dihapus dari buku peringatan Allah. Tuhan menyatakan kepada Musa, "Siapa yang berbuat dosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku" (Kel. 32: 33). Dan Nabi Yehezkiel berkata, "Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan .... Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi" (Yeh. 18: 24). 

  


Semua orang yang telah bertobat dari dosa dengan sungguh-sungguh, dan oleh iman mengambil darah Kristus sebagai korban pendamaian mereka, mereka telah memperoleh pengampunan di samping nama mereka dimasukkan dalam kitab-kitab di surga; oleh karena mereka telah memperoleh bagian dalam kebenaran Kristus, dan tabiat-tabiat mereka didapati selaras dengan hukum Allah, maka dosa-dosa mereka akan dihapuskan dan mereka akan dianggap layak menerima hidup kekal. Tuhan menyatakan melalui Nabi Yesaya, "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu" (Yes. 43: 25). Yesus berkata, "Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya'' (Why. 3: 5). "Setiap orang yang mengakui Aku di hadapan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan BapaKu yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga" (Mat. 10: 32, 33). 

  

Perhatian yang paling dalam yang dinyatakan di antara manusia mengenai keputusan-keputusan pengadilan duniawi hanya menggambarkan sangat sedikit perhatian yang ditunjukan di pengadilan surgawi, pada waktu nama-nama yang dimasukkan dalam kitab kehidupan diperiksa ulang di hadapan Hakim seluruh dunia. Pengantara Ilahi menyampaikan permohonan agar semua mereka yang telah menang oleh iman dalam darah-Nya diampuni pelanggaran-pelanggaran mereka, agar mereka dikembalikan ke tempatnya di Eden, dan dimahkotai sebagai pewaris bersama Dia atas "pemerintahan yang dahulu" (Mi. 4: 8).

GBU ALL

KABAR BAIK 23 OKT 2020 : KATA-KATA PERSETUJUAN

Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia....Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.--Matius 25: 23. 

  

Semua orang yang telah dilahirkan ke dalam keluarga surga dalam pengertian khusus menjadi saudara-saudara Tuhan kita. Kasih Kristus menyatupadukan anggota-anggota keluarga- Nya, dan di mana saja kasih itu ditunjukkan, di situlah hubungan Ilahi dinyatakan. "Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah" (1Yoh.4: 7). 

  



Mereka yang dipuji oleh Kristus pada masa pehukuman mungkin telah mengetahui sedikit saja tentang teologi, tetapi mereka telah menaruh prinsip-prinsip ini dalam hati. Oleh pengaruh Roh Ilahi mereka telah menjadi suatu berkat bagi orang-orang yang berada di sekeliling mereka. Di antara orang kafir sekalipun terdapatlah orang-orang yang menaruh Roh keramahtamahan ini, sebelum mereka mendengar Firman hidup itu, mereka telah bersahabat dengan para misionaris, malah melayani mereka biarpun membahayakan hidup mereka sendiri. Di antara orang kafir terdapatlah orang-orang yang menyembah Allah dengan tidak mengetahuinya, mereka yang kepadanya terang itu tidak pernah disampaikan dengan perantaraan manusia, namun mereka tidak akan binasa. Meskipun tidak mengetahui akan hukum Allah yang tertulis, mereka telah mendengar suara-Nya berbicara kepada mereka dalam alam, dan telah melakukan perkara-perkara yang dituntut oleh hukum. Perbuatan mereka membuktikan bahwa Roh Kudus telah menjamah hati mereka, dan mereka dikenal sebagai anak-anak Allah. 

  

Alangkah heran dan senang orang-orang yang hina di antara bangsa-bangsa, dan di antara orang kafir, bila mereka akan mendengar dari bibir Juruselamat,"Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukan untuk Aku." Alangkah senangnya hati Kasih Yang Tidak Terbatas bila para pengikut-Nya memandang dengan keheranan dan kegembiraan pada perkataan persetujuan-Nya. 

  

Tetapi kasih Kristus bukannya dibatasi pada suatu golongan saja. Ia menyamakan diri-Nya dengan setiap anak manusia. Supaya kita boleh menjadi anggota-anggota keluarga surga, Ia menjadi anggota keluarga dunia. Ialah Anak Manusia, dan dengan demikian menjadi saudara bagi anak laki-laki dan anak perempuan Adam. Para pengikut-Nya jangan hendaknya merasa diri terpisah dari dunia yang akan binasa di sekeliling mereka. Mereka menjadi sebagian dari umat manusia dari segenap lapisan masyarakat; dan surga memandang kepada mereka sebagai saudara-saudara bagi orang berdosa dan juga bagi orang saleh. Orang-orang yang sudah jatuh, yang bersalah, dan yang berdosa, dirangkul oleh kasih Kristus; dan setiap perbuatan kebaikan yang dilakukan untuk mengangkat suatu jiwa yang sudah jatuh, setiap perbuatan kemurahan, diterima sebagaimana dilakukan kepada-Nya.

GBU all.

Rabu, 21 Oktober 2020

KABAR BAIK 22 OKT 2020 : PEMBERIAN PAHALA

Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.--Matius 16: 27. 

    Yesus tidak memaafkan dosa-dosa mereka, tetapi menunjukkan penyesalan mereka atas dosa mereka itu dan iman mereka, dan dalam memohon pengampunan bagi mereka Ia mengangkat tangan-Nya yang telah terluka itu di hadapan Bapa dan malaikat-malaikat suci, sambil berkata, "Aku mengenal nama-nama mereka. Aku telah mengukirkan mereka di telapak tangan-Ku .... 

  


Pekerjaan pengadilan pemeriksaan dan penghapusan dosa akan dilaksanakan sebelum kedatangan Tuhan yang kedua kali. Oleh karena orang-orang yang sudah mati akan diadili berdasarkan apa yang tertulis dalam kitab-kitab, maka tidaklah mungkin dosa-dosa manusia dihapuskan sebelum selesai pengadilan di mana kasus mereka diperiksa. Tetapi Rasul Petrus dengan jelas mengatakan bahwa dosa-dosa orang percaya akan dihapuskan, "agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus" (Kis. 3: 19, 20). Bilamana pengadilan pemeriksaan selesai, maka Kristus pun akan datang dan upah-Nya ada bersama-sama dengan Dia yang akan diberikan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya. 

  Pada upacara Bait Suci dunia, imam besar, setelah mengadakan pendamaian bagi orang Israel, keluar dan memberkati perkumpulan orang Israel. Demikian juga Kristus, pada akhir pekerjaan-Nya sebagai Pengantara, akan menyatakan diri-Nya sekali lagi "tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia'' (Ibr. 9: 28), memberkati umat-Nya yang menunggu dengan kehidupan yang kekal sementara imam, yang memindahkan dosa dari tempat kudus menumpangkan tangan di atas kepala kambing jantan, demikianlah Kristus akan menempatkan dosa-dosa itu ke atas Iblis, sumber dan biang keladi dosa. Kambing jantan, yang mengangkut dosa-dosa Israel, diusir "ke tanah yang tandus" (Im. 16: 22), demikianlah juga Iblis, yang menanggung kesalahan dan dosa-dosa yang telah diperbuat umat Allah oleh karena bujukannya, akan dipenjarakan di dunia ini seribu tahun lamanya, di dunia yang tidak berpenduduk, dan pada akhirnya ia akan menanggung hukuman dosa di dalam api yang membinasakan semua orang jahat. Jadi rencana agung keselamatan akan mencapai puncaknya pada pembasmian dan penghapusan dosa, dan kelepasan semua orang yang telah mau meninggalkan kejahatan. 

  Pada waktu yang ditentukan bagi penghakiman-akhir dari 2.300 hari pada tahun 1844--pekerjaan pemeriksaan dan penghapusan dosa dimulai. Semua orang yang pernah mengambil nama Kristus bagi dirinya harus melalui penyelidikan yang teliti. Baik yang hidup maupun yang sudah meninggal harus dihakimkan "menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis di dalam kitab-kitab."


GBU all.

Selasa, 20 Oktober 2020

KABAR BAIK 21 OKT 2020 : AKHIR DARI PEKERJAAN YESUS SEBAGAI IMAM DAN PENGANTARA

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.-- Ibrani 11: 6. 

  

Tetapi orang-orang belum bersedia untuk bertemu dengan Tuhan mereka. Masih ada pekerjaan persediaan yang harus mereka laksanakan. Terang akan diberikan untuk menuntun pikiran mereka ke bait Allah di surga. Dan sementara oleh iman mereka harus mengikuti Imam Besar mereka dalam pelayanan-Nya di sana, tugas-tugas baru akan dinyatakan. Pekabaran amaran dan petunjuk yang lain akan diberikan kepada gereja. 

  


Nabi itu berkata, "Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada Tuhan" (Mal. 3: 2, 3). Mereka yang hidup di atas dunia ini pada waktu pengantaraan Kristus akan berakhir di tempat kudus di atas, akan berdiri di hadapan Allah yang kudus tanpa pengantara. Jubah mereka harus tidak bernoda; tabiat mereka harus dimurnikan dari dosa oleh percikan darah. Melalui karunia Allah dan usaha keras mereka, mereka harus menjadi penakluk dalam perang melawan yang jahat. Sementara penghakiman pemeriksaan berlangsung di surga, sementara dosa-dosa orang percaya yang menyesali dosa-dosanya dipindahkan dari tempat kudus, akan ada pekerjaan khusus pemurnian, untuk membuangkan dosa, di antara umat Tuhan di dunia ini. Pekerjaan ini lebih jelas lagi dinyatakan dalam pekabaran Wahyu 14. 

  

Kalau pekerjaan ini telah dilaksanakan, pengikut-pengikut Kristus akan siap bagi kedatangan-Nya. "Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah'' (Mal. 3: 4). Kemudian jemaat yang akan diterima Tuhan kepada-Nya pada waktu kedatangan-Nya, akan "menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu" (Ef. 5: 27). Kemudian jemaat itu akan "muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti balatentara dengan panji-panjinya" (Kid. 6: 10). 

  

Selain kedatangan Tuhan ke dalam bait-Nya, Maleakhi juga meramalkan kedatangan-Nya yang kedua kali, kedatangan-Nya untuk melaksanakan keputusan penghakiman. (Mal. 3: 5).

GBU...

Senin, 19 Oktober 2020

KABAR BAIK 20 OKT 2020 : STANDAR PENGHAKIMAN

Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.--Yakobus 2: 12. 

  

Setiap perbuatan manusia diperiksa kembali di hadapan Allah, dan didaftarkan sebagai kesetiaan atau ketidaksetiaan. Di samping setiap nama di dalam kitab-kitab di surga, dimasukkan dengan tepat sekali setiap perkataan yang salah, setiap tindakan yang mementingkan diri sendiri, setiap tugas yang tidak diselesaikan dan setiap dosa yang tersembunyi serta setiap kepura-puraan. Amaran surgawi dan teguran-teguran yang diremehkan, waktu-waktu yang disia-siakan, kesempatan-kesempatan yang tidak dikembangkan, pengaruh yang digunakan untuk kebaikan atau untuk kejahatan dengan akibat-akibat yang luas, semuanya dicatat oleh malaikat pencatat. 

  

Hukum Allah adalah standar atau ukuran dengan mana tabiat dan hidup manusia diuji dalam penghakiman itu. Orang bijak itu berkata, "Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat" (Pkh. 12: 13, 14). Rasul Yakobus menasihatkan saudara-saudaranya, "Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang" (Yak. 2: 12). 

  

Mereka yang di dalam pengadilan "dianggap layak'' akan mempunyai bagian dalam kebangkitan orang-orang benar. Yesus berkata, "Mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan di dalam kebangkitan dari antara orang mati, ... mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan'' (Lukas 20:35, 36). Dan sekali lagi Ia menyatakan bahwa "mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal" (Yoh. 5: 29). Orang benar yang mati tidak akan dibangkitkan sebelum pengadilan dan penghakiman itu selesai pada saat mana mereka dianggap layak mendapat "kebangkitan kepada hidup." Oleh sebab itu mereka tidak akan hadir secara pribadi pada persidangan bilamana catatan mereka diperiksa dan kasusnya diputuskan. 

  

Yesus akan muncul sebagai pembela mereka, memohon atas nama mereka kepada Allah. "Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil" (1 Yoh. 2: I). "Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita" (Ibr. 9: 24). "Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka" (Ibrani 7: 25).


Tuhan Yesus memberkati.

KABAR BAIK 19 OKT 2020 : DI HADAPAN YANG LANJUT USIA-NYA


Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.--Daniel 7: 13.
 

 

Demikianlah disampaikan kepada nabi itu melalui penglihatan, hari yang besar dan khidmat di mana sifat-sifat dan hidup manusia diperiksa kembali di hadapan Hakim segenap dunia, dan kepada setiap orang akan diberikan upah "menurut perbuatannya." Yang Lanjut Usianya itu ialah Allah Bapa .... Dialah sumber segala makhluk, dan mata air segala hukum, yang akan memimpin pengadilan itu. Dan malaikat-malaikat yang kudus, sebagai pelayan-pelayan dan saksi-saksi berjumlah "seribu kali beribu-ribu dan selaksa kali berlaksa-laksa" turut menghadiri persidangan ini. 

 

Ia (Kristus) datang kepada Yang Lanjut Usianya di surga untuk menerima kekuasaan dan kemuliaan dan kerajaan, yang akan diberikan kepada-Nya pada akhir tugas-Nya sebagai Pengantara. Kedatangan inilah, bukan kedatangan yang kedua kali ke dunia ini, yang diramalkan dalam nubuatan yang akan terjadi pada akhir masa 2.300 hari pada tahun 1844. Dan disertai oleh malaikat-malaikat surgawi, Imam Besar kita itu memasuki tempat yang maha suci, dan di sana tampil di hadapan Allah, ikut pada pelayanan-Nya yang terakhir untuk manusia-untuk melakukan pelayanan pengadilan pemeriksaan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi semua yang berhak menerimanya. 

 

Dengan demikian mereka yang mengikuti dalam terang perkataan nubuat itu melihat bahwa, sebagai gantinya datang ke dunia ini pada akhir masa 2.300 hari pada tahun 1844, Kristus memasuki bilik yang maha suci dalam Bait Suci surgawi untuk melaksanakan pekerjaan penutupan dari pekerjaan pendamaian, persiapan kepada kedatangan -Nya. 

 

Juga terlihat bahwa sementara persembahan karena dosa menunjuk Kristus sebagai korban, dan imam besar melambangkan Kristus sebagai pengantara, demikian juga kambing Azazel melambangkan Iblis sebagai sumber dosa, ke atas mana dosa-dosa orang yang benar-benar menyesali dosanya pada akhirnya ditanggungkan. Bilamana imam besar, oleh jasa darah korban karena dosa, memindahkan dosa-dosa dari tempat kudus ke atas kambing Azazel. Bilamana Kristus, oleh jasa darah-Nya sendiri, memindahkan dosa-dosa umat-Nya dari tempat kudus surgawi pada akhir pelayanan-Nya, Ia akan menanggungkan dosa-dosa itu ke atas Iblis, yang pada pelaksanaan hukuman harus menanggung hukuman terakhir. Kambing Azazel dibawa jauh dan dilepaskan di tempat yang tidak berpenduduk, agar tidak pernah datang kembali ke tengah-tengah perkumpulan orang Israel. Demikianlah Iblis untuk selama-lamanya terhapus dari hadirat Allah dan umat-Nya, dan ia akan dihadapkan pada kebinasaan terakhir dosa dan orang-orang berdosa.


Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 15 Oktober 2020

KABAR BAIK 17 OKT 2020 : GABUNGAN KEADILAN DAN KEMURAHAN

Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus. Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian.-- lbrani 9: 3, 4. 

  

Jadi demikianlah mereka yang mempelajari pelajaran ini menemukan bukti yang tidak bisa dibantah mengenai adanya tempat kudus di surga. Musa membangun tempat kudus di dunia ini menurut pola yang ditunjukkan kepadanya. Rasul Paulus mengajarkan bahwa pola itulah tempat kudus yang sebenarnya, yaitu yang di surga. Dan Rasul Yohanes menyaksikan bahwa ia melihatnya di surga. 

  


Di dalam Bait Suci di surga, tempat tinggal Allah, takhta-Nya didirikan dalam kebenaran dan keadilan. Di bilik yang maha suci ia melihat hukum-Nya, sebagai ukuran kebenaran dengan mana semua umat manusia diuji. Tabut tempat menyimpan loh-loh hukum itu ditutupi dengan tutup pendamaian. Di hadirat inilah Kristus mengadakan permohonan melalui darah-Nya demi orang-orang berdosa. Dengan demikian dilambangkan gabungan keadilan dan kemurahan dalam rencana penebusan manusia. Hanya hikmat yang tanpa batas saja yang dapat merancangnya dan kuasa yang tak terbatas yang dapat mewujudkannya. Gabungan inilah yang memenuhi semua surga dengan kekaguman dan rasa hormat. Kerub di tempat kudus duniawi, yang memandang dengan rasa hormat ke tutup pendamaian itu, melambangkan perhatian seluruh surga mengenai pekerjaan penebusan manusia. Inilah rahasia kemurahan yang ingin dilihat oleh malaikat-malaikat,--bahwa Allah dapat berlaku adil sementara Ia membenarkan orang-orang berdosa yang bertobat, dan memperbarui pergaulan- Nya dengan manusia yang sudah jatuh; bahwa Kristus dapat merendahkan diri-Nya untuk mengangkat orang-orang yang tak terhitung banyaknya dari jurang kebinasaan, dan memakaikan kepada mereka jubah kebenaran-Nya sendiri, untuk dipersatukan dengan malaikat-malaikat yang tidak pernah jatuh, dan untuk tinggal selamanya di hadirat Allah. 

  

Pekerjaan Kristus sebagai pengantara manusia dinyatakan dalam nubuatan Nabi Zakharia mengenai Dia "yang bernama Tunas." Nabi itu berkata, "Dialah yang akan mendirikan bait Tuhan, dan Dialah yang akan mendapat keagungan dan duduk memerintah di atas takhta-Nya (takhta Bapa-Nya). Di sebelah kanan-Nya akan ada imam, Ia akan menjadi imam di takhta-Nya: dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua'' (Zak. 6: 13). 

  

"Dialah yang akan mendirikan bait Tuhan." Oleh pengorbanan dan pengantaraan-Nya, Kristus adalah fondasi dan pembangun gereja Allah. Rasul Paulus menunjuk kepada-Nya sebagai "batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga", katanya, "turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.'' 

Tuhan Yesus memberkati.

KABAR BAIK 16 OKT 2020 : MEMPELAI DATANG! SONGSONGLAH DIA!

Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.--Matius 25: 13. 

  

Pengumuman "Mempelai datang! Songsonglah Dia!" pada musim panas tahun 1844, menyebabkan ribuan orang dituntun untuk mengharapkan kedatangan Tuhan yang segera. Pada waktu yang ditetapkan, mempelai datang bukan ke dunia ini sebagaimana diharapkan oleh orang-orang, tetapi kepada Yang Lanjut Usia-Nya di surga, kepada pernikahan, penerimaan kerajaan-Nya. "Mereka yang telah siap sedia, masuk bersama-sama dengan Dia ke ruang perjamuan pernikahan, lalu pintu tertutup." Mereka tidak akan hadir secara pribadi pada pernikahan itu, karena pernikahan itu berlangsung di surga, sementara mereka ada di atas dunia ini. Pengikut-pengikut Kristus "menanti-nantikan Tuannya yang pulang dari pernikahan itu" (Luk. 12: 36). Tetapi mereka harus mengerti pekerjaan-Nya, dan mengikut Dia oleh iman sementara Dia pergi ke hadirat Allah. Dalam pengertian inilah mereka dikatakan pergi ke pernikahan. 

  


Dalam perumpamaan itu, hanya mereka yang mempunyai minyak dalam buli-buli dan dalam pelitanya saja yang masuk ke perjamuan nikah itu. Mereka yang mengerti kebenaran Alkitab, dan juga yang mempunyai Roh dan karunia Allah, dan yang pada malam pencobaan paling pahit mereka telah dengan sabar menunggu menyelidiki Alkitab untuk terang yang lebih jelas,--mereka ini melihat kebenaran mengenai tempat kudus di surga dan perubahan pelayanan Juruselamat, dan oleh iman mereka mengikuti-Nya dalam pekerjaan-Nya di tempat kudus di atas. Dan semua yang melalui kesaksian Alkitab menerima kebenaran yang sama, mengikuti Kristus oleh iman pada waktu Ia masuk ke hadirat Allah untuk melaksanakan pekerjaan pengantaraan yang terakhir, dan pada penutupannya menerima kerajaan-Nya semuanya ini dilambangkan sebagai memasuki pernikahan. 

  

Dalam perumpamaan Matius 22 gambaran pernikahan yang sama diperkenalkan. Dan penghakiman pemeriksaan dengan jelas digambarkan terjadi sebelum pernikahan. Sebelum pesta pernikahan mulai, raja itu datang untuk menemui tamu-tamu (Mat. 22: 11), untuk melihat kalau-kalau semuanya memakai pakaian pesta, jubah tabiat yang tidak bernoda yang dibasuh dan diputihkan dalam darah Anak Domba (Why. 7: 14). Ia yang ditemukan kurang, dibuang keluar, tetapi semua yang setelah diperiksa ditemukan memakai pakaian pesta pernikahan, diterima oleh Allah dan layak memperoleh bagian dalam kerajaan -Nya dan tempat duduk di atas takhta-Nya. Pekerjaan pemeriksaan tabiat ini, yang menentukan siapa yang bersedia kepada kerajaan Allah, adalah penghakiman pemeriksaan, pekerjaan penghabisan di Bait Suci di surga.

Tuhan Yesus memberkati.

KABAR BAIK 15 OKT 2020 : MASA PEMERIKSAAN

Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya..--Wahyu 10: 10. 

  


Keadaan orang Yahudi yang tidak percaya itu menggambarkan keadaan orang-orang yang lalai dan tidak percaya di antara orang-orang yang mengaku dirinya orang Kristen, yang dengan sengaja tidak mau tahu mengenai pekerjaan pengasihan Imam Besar kita. Pada upacara lambang, bilamana imam besar memasuki bilik yang maha suci, seluruh orang Israel diharuskan berkumpul di sekitar kemah suci, dan dalam sikap yang paling khidmat merendahkan hati dan jiwa mereka di hadirat Allah, agar mereka boleh menerima pengampunan atas dosa-dosa mereka, dan tidak dikucilkan dari perhimpunan bangsa itu. Betapa lebih penting lagi pada hari pendamaian yang sebenarnya ini kita memahami pekerjaan Imam Besar kita, dan mengetahui kewajiban-kewajiban yang dituntut dari kita. 

  

Manusia tidak dapat menolak amaran yang dikirimkan Allah dalam kemurahan-Nya kepada mereka. Pekabaran telah dikirim dari surga ke dunia ini pada zaman Nuh, dan keselamatan mereka tergantung kepada sikap mereka memperlakukan pekabaran itu. Oleh karena mereka menolak dan tidak mempedulikan amaran itu, maka Roh Allah ditarik dari bangsa yang berdosa itu, dan akhirnya mereka binasa di dalam air bah. 

  

Akan tetapi Kristus masih mengantarai demi kepentingan manusia. Dan terang akan diberikan kepada mereka yang mencarinya. Walaupun pada mulanya hal ini tidak dimengerti oleh orang Advent, tetapi kemudian menjadi jelas, pada waktu ayat-ayat Alkitab yang menjelaskan kedudukan mereka yang sebenarnya mulai dibukakan di hadapan mereka. 

  

Berlalunya waktu pada tahun 1844 telah diikuti oleh masa pencobaan besar bagi mereka yang masih memegang kepercayaan kepada kedatangan Kristus yang kedua kali. Satu- satunya yang melegakan, sejauh yang menyangkut penegasan kedudukan mereka yang benar, ialah terang yang mengarahkan pikiran mereka ke tempat kudus di surga di atas. Beberapa orang meninggalkan imannya mengenai perhitungan-perhitungan nubuatan sebelumnya, dan menganggap kekuatan manusia atau agen-agen Iblis mempengaruhi kuasa Roh Kudus yang telah membantu Pergerakan Advent. Golongan lain berpegang teguh bahwa Tuhan telah menuntun mereka dalam pengalaman-pengalaman mereka di masa lalu. Dan sementara mereka menunggu, berjaga dan berdoa untuk mengetahui kehendak Allah, mereka melihat bahwa Imam Besar mereka telah memasuki pekerjaan pelayanan lain, dan dengan mengikuti-Nya oleh iman mereka telah dituntut untuk melihat juga pekerjaan akhir gereja. Mereka mempunyai pengertian yang lebih jelas mengenai pekabaran-pekabaran malaikat yang pertama dan kedua, dan bersedia menerima dan memberikannya kepada dunia ini amaran yang sungguh-sungguh dari malaikat yang ketiga dalam Wahyu 14.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 10 Oktober 2020

KABAR BAIK 14 OKT 2020 : ARTI DARI PELAYANAN BAIT SUCI

Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan.----Ibrani 8: 3. 

  

Setelah kematian-Nya, Juruselamat kita harus memulai pekerjaan-Nya sebagai Imam Besar kita. Paulus berkata, "Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita" (Ibr. 9:. 24). Sebagaimana pelayanan Kristus terdiri atas dua bagian besar, masing-masing mengambil satu jangka waktu dan diadakan pada tempat yang berbeda di dalam Bait Suci surga, demikian juga pelayanan simbolis terdiri atas dua bagian, upacara harian dan upacara tahunan, dan untuk masing-masing upacara ini telah disediakan satu ruangan. 

  


Sebagaimana Kristus pada waktu kenaikan-Nya tampil di hadapan Allah untuk menghadapkan darah-Nya demi orang percaya yang bertobat, demikian juga imam itu di dalam upacara harian memercikkan darah korban itu di tempat yang suci untuk orang berdosa. 

  

Darah Kristus, sementara harus membebaskan orang berdosa yang bertobat dari tuntutan hukum, itu tidaklah menghapuskan dosa; dosa akan tetap tercatat di dalam Bait Suci sampai penebusan yang terakhir; demikian juga di dalam upacara simbolis darah korban karena dosa memindahkan dosa dari orang yang tertobat, tetapi itu tetap ada di dalam Bait Suci sampai kepada Hari Pendamaian. 

  

Pada hari yang besar itu di mana pahala yang terakhir diberikan, orang mati akan "dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu" (Why. 20: 12). Kemudian oleh jasa darah Kristus yang menebus, dosa-dosa semua orang yang sungguh-sungguh bertobat dihapuskan dari buku-buku surga. Dengan demikian Bait Suci akan dibebaskan, atau dibersihkan, dari catatan dosa. Di dalam upacara simbolis, pekerjaan penebusan yang besar ini, atau penghapusan dosa itu, digambarkan oleh upacara-upacara yang diadakan pada Hari Pendamaian--pembersihan Bait Suci dunia, yang dilaksanakan dengan pemindahan dosa yang telah mencemarinya oleh jasa darah korban penghapus dosa. 

  

Sebagaimana di dalam penebusan yang terakhir dosa-dosa orang yang bertobat dengan sungguh-sungguh itu dihapuskan dari catatan surga, tidak akan diingat lagi atau terlintas kepada pikiran, demikian juga di dalam upacara simbolis dosa-dosa itu dibuang ke gurun, terpisah dari perhimpunan itu untuk selama-lamanya. 

  

Oleh karena Iblis adalah makhluk yang memulai dosa, biang keladi segala dosa yang telah menyebabkan kematian Anak Allah, maka keadilan menuntut agar Iblis menanggung hukuman yang terakhir.

GBU all.

KABAR BAIK 13 OKT 2020 : JALAN MASUK KEPADA TUHAN

Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.----Ibrani 9: 24. 

 


Dalam istana yang di atas, Kristus sedang memohon untuk jemaat-Nya--memohon untuk mereka yang telah dibayar-Nya dengan harga tebusan dosa darah-Nya. Berabad-abad, zaman demi zaman, tidak pernah dapat dikurangi kemanjuran tebusan pengorbanaa-Nya itu. 

  

Dosa Adam dan Hawa menyebabkan perpisahan mengerikan di antara Allah dan manusia. Dan Kristus melangkah di antara manusia berdosa dan Allah, lalu berkata kepada manusia: "Namun kamu boleh datang kepada Bapa; ada suatu rencana disediakan melalui mana Allah dapat diperdamaikan kepada manusia, dan manusia kepada Allah; melalui seorang pengantara kau dapat menghampiri Allah." Dan kini Ia berdiri untuk mengantarai saudara. Dialah Imam Besar yang agung yang memohon atas namamu; dan saudara harus datang dan mengungkapkan persoalanmu kepada Bapa melalui Yesus Kristus. Dengan demikian saudara memperoleh jalan masuk kepada Bapa. 

  

Kristus Yesus digambarkan sebagai mezbah yang berdiri selamanya, yang setiap saat dipersembahkan korban bakaran karena dosa-dosa dunia di atasnya. Dialah seorang pelayan dari Bait Suci yang sesungguhnya yang didirikan Tuhan bukan buatan tangan manusia. Bait Suci orang Yahudi yang merupakan lambang keupacaraan tidak lagi memiliki manfaatnya. Upacara harian dan tahunan dari penebusan tidak lagi diadakan, tetapi korban penebusan melalui seorang pengantara adalah penting karena dosa-dosa yang terus-menerus dilakukan. Yesus melaksanakan upacara di hadapan hadirat Allah, mempersembahkan tetesan darah-Nya, sebagai seekor domba yang disembelih. 

  

Upacara-upacara agama, doa-doa puji-pujian, pengakuan dosa yang disesali, naik dari umat-umat percaya bagaikan bau-bauan yang harum ke dalam Bait Suci di surga; walau melalui saluran-saluran manusia yang jahat, mereka begitu rusak dan kecuali disucikan oleh darah, maka mereka tidak ada artinya di hadapan Allah .... Asap pengorbanan dari Bait Suci di dunia harus dibasahi dengan tetesan darah Kristus. Ia memegang di hadapan Bapa pedupaan jasa-jasa-Nya sendiri, yang tidak ternoda oleh kejahatan dunia ini. Ia menyatukan itu dalam pedupaan segala doa, puji-pujian, dan pengakuan umat-Nya, dan dengan semuanya ini Ia meletakkan kebenaran-Nya sendiri yang tiada tercela. Kemudian mengharumkan dengan jasa-jasa pendamaian Kristus, lantas asap dupa itu naik ke hadapan Bapa dan diterima seluruhnya oleh Bapa. 

  

Demikianlah semua orang dapat melihat segala sesuatu di dalam penurutan, penyesalan, pujian dan pengucapan syukur yang harus diletakkan di atas api kebenaran Kristus, yang sedang menyala-nyala. 

GBU all.

KABAR BAIK 12 OKT 2020 : PENGANTARA SEJATI

Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.----Ibrani 4: 16. 

  


Di dalam pekerjaan pengantaraan Kristus, kasih Allah di dalam kesempurnaan itu ditunjukkan kepada manusia dan malaikat-malaikat. Ia berdiri mengadakan pengantaraan untukmu. Ialah Imam Besar yang sedang membela demi kepentinganmu; oleh sebab itu hendaklah engkau datang dan menyampaikan persoalanmu kepada Bapa melalui Kristus Yesus. Demikianlah engkau dapat menghampiri Allah; dan meskipun engkau berdosa, bukan berarti bahwa engkau tidak berpengharapan. "Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil" (I Yoh. 2: I). 

  

Kristuslah Penebusmu; Ia tidak memperoleh keuntungan dari pengakuan-pengakuanmu yang hina. Jika engkau mempunyai dosa yang bersifat pribadi, datanglah mengakuinya kepada Kristus, satu-satunya pengantara Allah dan manusia. Ia memperkenalkan kita kepada Bapa yang disalut dalam pakaian putih tabiat-Nya sendiri. Ia membela kita di hadapan Allah, serta berkata: Aku telah mengambil tempat manusia berdosa. Kiranya janganlah memandang atas anak yang keras hati ini, tetapi pandanglah kepada-Ku. Memang benar Iblis berusaha sekuat tenaganya mempertahankan kita ... menuntut kita sebagai rampasannya, tetapi darah Kristus lebih berkuasa membela kita. 

  

Pekerjaan Kristus di Bait Suci yang di surga, yang mempersembahkan darahNya sendiri setiap saat di hadapan peti pendamaian, sebagaimana Ia mengadakan pengantaraan bagi kita hendaklah kiranya memberi kesan yang mendalam ke dalam hati kita, sehingga kita dapat mengerti dan menyadari betapa pentingnya waktu setiap saat itu. Yesus tetap mengadakan upacara pengantaraan itu untuk kita; sehingga bilamana kita lalai menggunakan kesempatan itu sesaat pun, kita tidak dapat menebusnya kembali. 

  

Pikirkanlah tentang Yesus, Ia sekarang berada di tempat-Nya yang kudus, bukan di tempat yang sunyi, melainkan di dalam tempat yang penuh dengan berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa malaikat surga yang sedang menunggu perintah-Nya. Dan Ia memerintahkan mereka pergi dan bekerja untuk menguatkan orang saleh yang paling lemah, yakni orang-orang yang percaya kepada Allah. Ia menyediakan pertolongan yang sama kepada orang mulia dan orang hina, orang kaya dan orang miskin. 

  

Perhatikanlah kenyataan yang penting ini, bahwa Kristus bukannya berhenti melakukan pekerjaan-Nya di dalam tempat kudus yang di surga, jika engkau memasang kuk Kristus itu di atas bahumu, jika engkau mengangkat beban Kristus itu, kepadamu akan dibebankan satu pekerjaan yang serupa dengan apa yang dilakukan Pemimpinmu yang hidup itu.

GBU all.

KABAR BAIK 11 OKT 2020 : PEKERJAAN DI BILIK YANG KUDUS

Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa masuk ke dalam kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka.--- lbrani 9: 6. 

  


Kebenaran penting mengenai pendamaian diajarkan oleh upacara lambang-lambang. Suatu pengganti diterima sebagai pengganti orang berdosa. Tetapi dosa tidak dapat ditiadakan oleh darah korban. Dengan demikian suatu cara telah disediakan untuk memindahkan dosa itu ke tempat kudus. Dengan mempersembahkan darah, orang-orang berdosa mengakui otoritas hukum, mengakui kesalahannya dalam pelanggaran, dan menyatakan keinginannya untuk memperoleh pengampunan melalui imam kepada Penebus yang akan datang. Tetapi ia belum seluruhnya dibebaskan dari hukuman dan kutukan hukum. Pada Hari Pendamaian, setelah mengambil persembahan orang banyak, imam besar masuk ke bilik yang maha kudus dengan darah persembahan ini, dan memercikkan darah itu ke atas tutup pendamaian, langsung ke atas hukum itu, untuk memenuhi tuntutannya. Kemudian, dalam sikapnya sebagai pengantara, imam besar itu mengambil dosa-dosa itu kepada dirinya dan membawanya keluar dari tempat kudus. Dengan meletakkan tangannya di atas kepala kambing Azazel, ia mengakui segala dosa-dosa ini, dengan demikian menggambarkan pemindahan dosa-dosa itu dari dirinya ke kambing jantan. Kemudian kambing membawa dosa-dosa itu jauh-jauh dan mereka menganggap dosa-dosa itu dipisahkan dari mereka selama-lamanya. 

  

Demikianlah upacara yang dilaksanakan "sebagai gambaran dan bayangan dari perkara-perkara surgawi." Dan apa yang dilakukan dengan lambang dalam pelayanan tempat kudus duniawi, dilakukan dengan sesungguhnya dalam pelayanan tempat kudus surgawi. Setelah kenaikan-Nya, Juruselamat kita memulai pekerjaan-Nya sebagai imam besar kita. Rasul Paulus berkata, "Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita'' (Ibr. 9: 24). 

  

Pelayanan imam sepanjang tahun di bilik yang suci dari tempat kudus itu, "di dalam tirai selubung" yang membentuk pintu dan memisahkan bilik yang suci dari halaman luar, melambangkan pekerjaan pelayanan yang dimulai oleh Kristus pada waktu Ia naik ke surga. Itu adalah pekerjaan pelayanan harian imam untuk menyampaikan ke hadirat Allah darah persembahan karena dosa, juga dupa yang naik bersama doa-doa orang Israel. Demikian juga Kristus memohon dengan darah-Nya di hadapan Bapa atas nama orang-orang berdosa, dan menyampaikan juga di hadapan-Nya doa-doa orang percaya yang menyesali dosa-dosanya, yang disertai keharuman kebenaran-Nya sendiri. Demikianlah pekerjaan pelayanan di bilik yang kudus di Bait Suci surgawi.

GBU all.

Rabu, 07 Oktober 2020

KABAR BAIK 10 OKT 2020 : GAMBARAN BAIT KUDUS SURGAWI

Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia.----Ibrani 9: 1. 

 


Kepada saya juga diperlihatkan kemah suci yang ada di bumi yang terdiri atas dua ruangan. Ini menggambarkan yang ada di surga, dan kepada saya diberitahukan bahwa itu adalah gambaran Bait Suci yang di surga. Perkakas ruangan pertama dalam kemah suci di bumi sama dengan yang ada di dalam ruangan pertama Bait Suci di surga. Selubungnya diangkat, lalu saya melihat ke bilik yang maha suci dan melihat di bilik yang maha suci dari Bait Suci surgawi itu, imam bekerja di dalam.kedua tempat Bait Suci di bumi itu. Setiap hari ia masuk ke dalam tempat yang pertama, tetapi memasuki tempat yang mahasuci hanya sekali dalam setahun, untuk membersihkannya dari dosa yang telah diangkut ke sana. Saya melihat bahwa Yesus bekerja dalam kedua tempat Bait Suci di surga itu. Imam-imam memasuki Bait Suci di bumi dengan darah seekor hewan sebagai persembahan karena dosa. Kristus memasuki Bait Suci di surga dengan mempersembahkan darah-Nya sendiri. Imam-imam di bumi diganti oleh kematian; itulah sebabnya mereka tidak dapat lama bekerja; tetapi Yesus adalah imam selama-lamanya. Melalui korban dan persembahan yang dibawa ke Bait Suci di bumi, anak-anak Israel harus memegang jasa-jasa Juruselamat yang akan datang. Dan di dalam kebijaksanaan Allah keistimewaan pekerjaan ini telah diberikan kepada kita supaya kita dapat, dengan memandang keistimewaan ini, mengerti akan pekerjaan Yesus di dalam Bait Suci di surga. 

 

Ketika Yesus mati di Golgota, Ia berseru, "Sudah selesai", dan tirai di Bait Suci terbelah dua, dari atas ke bawah. Ini menunjukkan bahwa upacara-upacara Bait Suci di bumi telah berakhir selama-lamanya, dan dengan demikian Allah tidak lagi bertemu dengan para imam di dalam Bait Suci mereka di bumi, untuk menerima korban-korban mereka. Karena darah Yesus sudah ditumpahkan, yang akan dipersembahkan oleh-Nya sendiri di dalam Bait Suci di surga. Sebagaimana imam besar memasuki bilik yang maha suci sekali setahun untuk membersihkan kemah suci di bumi, maka begitulah Yesus memasuki tempat yang maha suci dari Bait Suci di surga, pada akhir 2.300 hari dalam Daniel 8, pada tahun 1844, untuk mengadakan pendamaian terakhir bagi semua yang diuntungkan oleh pengantaraan-Nya, dan dengan demikian membersihkan tempat kudus itu. 

 

Di atas tempat di mana Yesus berdiri, di muka peti itu, kemuliaan gilang-gemilang yang tidak dapat saya memandangnya; tampaknya itulah takhta Allah. Ketika dupa naik kepada Bapa, kemuliaan luar biasa datang dari takhta itu kepada Yesus, dan dari Dia itu dipancarkan kepada mereka yang doanya telah naik seperti dupa yang harum.


GBU all.

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...