Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.---2 Timotius 3: 1.
Kristus telah menubuatkan bahwa penipu-penipu akan bangkit,
melalui pengaruh siapa "kedurhakaan" akan "bertambah," dan
"kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin" (Mat. 24: 12). Ia telah
mengamarkan kepada murid-murid bahwa jemaat akan berada dalam bahaya yang lebih
besar dari kejahatan ini daripada penganiayaan musuh-musuhnya. Berkali- kali
Paulus mengamarkan kepada orang-orang percaya terhadap guru-guru palsu ini. Bahaya
ini, melebihi yang lain-lain, mereka harus berhati-hati; karena oleh menerima
guru-guru palsu, mereka akan membuka pintu kepada kesalahan dengan mana musuh
akan menyuramkan pengertian rohani dan menggoyangkan kepercayaan mereka yang
baru---baru datang kepada iman dari lnjil. Kristus adalah ukuran oleh mana
mereka harus menguji ajaran-ajaran yang dikemukakan. Semua yang tidak sesuai
dengan ajaran-ajaran-Nya, mereka harus tolak. Kristus yang disalibkan karena
dosa, Kristus yang bangkit dari antara orang mati, Kristus yang naik ke tempat
yang tinggi inilah ilmu keselamatan yang mereka harus pelajari dan ajarkan.
Amaran-amaran dari sabda Allah mengenai bahaya-bahaya yang
mengelilingi jemaat Kristen menjadi bagian kita dewasa ini. Sebagaimana pada
zaman rasul-rasul manusia mencoba oleh tradisi dan filsafat untuk merusakkan
iman dalam Kitab Suci, demikian pula pada dewasa ini, oleh menyenangkan
perasaan suka "mengkritik yang lebih tinggi," evolusi, spiritisme,
teosofi, dan panteisme, musuh kebenaran sedang berusaha untuk memimpin
jiwa-jiwa ke dalam jalan-jalan yang terlarang. Kepada banyak orang Alkitab
adalah lampu tanpa minyak, sebab mereka telah membalikkan pikiran mereka ke
dalam saluran kepercayaan secara untung-untungan yang membawa salah pengertian dan
kekacauan. Pekerjaan kritik yang lebih tinggi, dalam menganalisis, menerka,
memulihkan kembali, adalah memusnahkan iman dalam Kitab Suci sebagai kenyataan
Ilahi. Hal itu adalah merampok sabda Allah dari kuasa untuk mengendalikan,
untuk meninggikan, dan mengilhamkan kehidupan manusia. Oleh spiritisme, orang
banyak diajar untuk percaya bahwa kemauan adalah hukum yang tertinggi, bahwa
surat izin adalah kemerdekaan, dan bahwa manusia bertanggung jawab hanya kepada
dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar