Tetapi bangunlah dan pergilah
ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus
kauperbuat.---Kisah Para Rasul 9: 6.
Ananias hampir tidak dapat
menghargai perkataan malaikat; karena laporan mengenai penganiayaan yang pahit
Saulus terhadap orang-orang suci di Yerusalem telah tersebar jauh dan luas. Ia
mengira untuk bertukar pikiran, "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar
tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang
kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam
kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu." Tetapi
perintah itu tegas: "Pergilah sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku
untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan
orang-orang Israel."
Patuh kepada petunjuk
malaikat, Ananias mencari orang yang baru saja mengeluarkan ancaman terhadap
semua orang yang percaya kepada nama Yesus; dan meletakkan tangannya pada
penderita yang menyesal, ia berkata,"Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus yang
telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku
kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus..."
Kemudian Yesus memberikan
persetujuan kepada kekuasaan jemaat-Nya yang dibentuk dan menempatkan Saulus
sehubungan dengan perantara yang telah ditentukan-Nya di dunia ini. Kristus
sekarang mempunyai jemaat sebagai wakil-Nya di atas dunia ini, dan kepadanya termasuk
pekerjaan untuk mengalihkan perhatian orang berdosa kepada jalan kehidupan.
Banyak yang mempunyai buah
pikiran bahwa mereka bertanggung jawab kepada Kristus saja untuk terang dan
pengalaman mereka, tidak bergantung kepada pengikut-pengikut-Nya di dunia.
Yesus adalah sahabat orang-orang berdosa, dan hati-Nya terjamah dengan
kesengsaraan mereka. Ia mempunyai segala kuasa, baik di surga maupun di dunia
ini; tetapi Ia menghargai alat yang telah ditentukan-Nya untuk penerangan dan
keselamatan manusia. Ia memimpin orang berdosa kepada jemaat, yang telah
dijadikan-Nya saluran terang kepada dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar