Supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.---1 Korintus 12: 25.
Persatuan adalah kekuatan; perpecahan adalah kelemahan. Bila
mereka yang percaya akan kebenaran zaman ini dipersatukan, mereka memberikan
suatu pengaruh yang luar biasa. Iblis mengerti sekali akan hal ini. Belum
pernah sebelumnya ia lebih bertekad seperti sekarang ini untuk melemahkan
pengaruh kebenaran Allah oleh menyebabkan kepahitan dan perselisihan di
kalangan umat Tuhan.
Dunia menentang kita, jemaat-jemaat populer menentang kita, hukum
negara akan segera menentang kita. Jika ada suatu waktu ketika umat Allah harus
bersatu, sekaranglah saatnya. Allah telah mempercayakan kepada kita
kebenaran-kebenaran khusus zaman ini untuk diketahui dunia. Pekabaran terakhir
akan rahmat sekarang akan keluar. Kita berurusan dengan orang-orang yang
terikat pada pengadilan. Marilah kita hati-hati dalam setiap kata dari tindakan
untuk mengikuti secara dekat Sang Teladan, bahwa teladan kita dapat menuntun
orang kepada Kristus. Pikirkanlah perhatian apa yang dapat kita upayakan dalam
menyajikan kebenaran sehingga orang lain dengan melihat keindahan dan
kesederhanaannya dapat dituntun untuk menerimanya. Jika karakter kita bersaksi
tentang kuasa pengudusannya, kita akan menjadi cahaya yang berkelanjutan bagi
orang lain---surat-surat hidup, dikenal dan dibaca semua orang. Sekarang kita
tidak boleh memberi tempat kepada Iblis dengan menghargai perpecahan,
perselisihan, dan percekcokan.
Persatuan dan kasih yang ada di antara para murid-Nya adalah beban
doa terakhir Juruselamat kita bagi mereka sebelum penyaliban-Nya. Dengan penderitaan
salib di hadapan -Nya, perhatian-Nya bukan untuk diri-Nya sendiri, tetapi bagi
mereka yang harus Dia tinggalkan untuk melaksanakan pekerjaan-Nya di bumi.
Pengadilan yang paling berat menanti mereka, tetapi Yesus melihat bahwa bahaya
terbesar mereka adalah dari roh kepahitan dan perpecahan.
Semua yang telah diuntungkan oleh kerja keras para hamba Allah
harus, sesuai kemampuan mereka, bersatu dengan mereka dalam bekerja untuk
keselamatan jiwa-jiwa. Ini adalah pekerjaan semua orang percaya sejati,
penatalayan dan para umat. Mereka harus menjaga objek besar yang pernah
dilihat, semua berusaha untuk mengisi posisi yang tepat di jemaat, dan semua
bekerja bersama secara teratur, harmonis, dan penuh kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar