Sabtu, 15 Agustus 2020

Kabar Baik 18 Agustus 2020 : DIKOSONGKAN DARI DIRI SENDIRI


Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.---Yohanes 3: 20. 

  

Karena memandang dalam iman kepada Penebus, Yohanes telah naik ke puncak sifat penyangkalan diri. Ia tidak berusaha menarik orang kepada dirinya sendiri, melainkan mengangkat pikiran mereka semakin tinggi dan bertambah tinggi lagi, sampai mereka berharap pada Anak Domba Allah. Ia sendiri hanyalah suatu suara belaka, suatu suara yang berseru-seru di padang belantara. Kini dengan kesukaan ia menerima kesunyian dan kesenyapan, supaya mata semua orang kiranya dialihkan kepada Terang hidup itu. 

  

Orang yang setia pada panggilannya sebagai pesuruh bagi Allah, tidak akan mencari kehormatan bagi diri sendiri. Kasih bagi diri sendiri akan dilenyapkan oleh kasih bagi Kristus. Tidak ada persaingan akan menodai pekerjaan Injil yang indah itu. Mereka akan mengakui bahwa pekerjaan merekalah untuk memasyhurkan seperti Yohanes Pembaptis dahulu kala memasyhurkan "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia'' (Yoh. 1: 29). Mereka akan meninggikan Yesus dan dengan Dia manusia akan ditinggikan. "Sebab beginilah Firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk" (Yes. 57: 15). 

  

Jiwa nabi itu, yang dikosongkan dari diri sendiri, dipenuhi dengan terang Ilahi. Sementara ia menyaksikan kemuliaan Juruselamat, ucapannya hampir menyamai ucapan yang dikatakan Kristus sendiri dalam wawancara-Nya dengan Nikodemus. Yohanes berkata, "Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya .... Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan Firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas." Kristus dapat mengatakan, ''Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku." Kepada-Nya dikatakan, "Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebih teman sekutu-Mu" (Yoh. 5: 30; Ibr. 1: 9). 

  

Demikian juga halnya dengan para pengikut Kristus. Kita dapat menerima terang surga hanya kalau kita suka dikosongkan dari diri sendiri. Kita tidak akan dapat mengerti tabiat Allah, atau menerima Kristus oleh iman, kecuali kita suka menaklukkan setiap pikiran kita untuk menurut kehendak Kristus. Kepada semua orang yang berbuat demikian, Roh Kudus dikaruniakan "seluruh kepenuhan Keallahan.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...