Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.---Yohanes 3:
20.
Karena memandang dalam iman kepada Penebus, Yohanes telah naik ke
puncak sifat penyangkalan diri. Ia tidak berusaha menarik orang kepada dirinya
sendiri, melainkan mengangkat pikiran mereka semakin tinggi dan bertambah
tinggi lagi, sampai mereka berharap pada Anak Domba Allah. Ia sendiri hanyalah
suatu suara belaka, suatu suara yang berseru-seru di padang belantara. Kini
dengan kesukaan ia menerima kesunyian dan kesenyapan, supaya mata semua orang
kiranya dialihkan kepada Terang hidup itu.
Orang yang setia pada panggilannya sebagai pesuruh bagi Allah,
tidak akan mencari kehormatan bagi diri sendiri. Kasih bagi diri sendiri akan
dilenyapkan oleh kasih bagi Kristus. Tidak ada persaingan akan menodai
pekerjaan Injil yang indah itu. Mereka akan mengakui bahwa pekerjaan merekalah
untuk memasyhurkan seperti Yohanes Pembaptis dahulu kala memasyhurkan
"Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia'' (Yoh. 1: 29).
Mereka akan meninggikan Yesus dan dengan Dia manusia akan ditinggikan.
"Sebab beginilah Firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang
bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: Aku bersemayam di
tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan
rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk
menghidupkan hati orang-orang yang remuk" (Yes. 57: 15).
Jiwa nabi itu, yang dikosongkan dari diri sendiri, dipenuhi dengan
terang Ilahi. Sementara ia menyaksikan kemuliaan Juruselamat, ucapannya hampir
menyamai ucapan yang dikatakan Kristus sendiri dalam wawancara-Nya dengan
Nikodemus. Yohanes berkata, "Siapa yang datang dari atas adalah di atas
semuanya .... Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan Firman
Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas." Kristus
dapat mengatakan, ''Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak
Dia yang mengutus Aku." Kepada-Nya dikatakan, "Engkau mencintai
keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi
Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebih teman sekutu-Mu"
(Yoh. 5: 30; Ibr. 1: 9).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar