Sabtu, 08 Agustus 2020

KABAR BAIK 12 AGUSTUS 2020 : PERATURAN JEMAAT

Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak.---Kisah Para Rasul 6: 7. 

Prinsip-prinsip yang sama dari kesalehan dan keadilan yang harus memimpin penghulu-penghulu di antara umat Allah pada zaman Musa dan Daud, harus juga diikuti oleh mereka yang diberikan pengawasan atas jemaat Allah yang baru dibentuk dalam peraturan Injil. Dalam pekerjaan untuk membereskan segala perkara dalam segala jemaat, dan mengurapi orang yang cocok untuk bertindak sebagai pegawai-pegawai, rasul-rasul berpegang pada standar kepemimpinan yang tinggi sebagaimana digariskan dalam buku Perjanjian Lama. Mereka mempertahankan bahwa ia yang dipanggil untuk berdiri dalam tanggung jawab yang terkemuka dalam jemaat "harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya" (Tit 1: 7-9). 

  

Peraturan yang dipertahankan dalam jemaat Kristus yang mula-mula memungkinkan mereka untuk maju dengan teguh sebagai suatu tentara yang berdisiplin baik yang mengenakan pelengkap senjata Allah. Kumpulan orang percaya, yang tersebar di tanah yang luas, adalah anggota-anggota dari satu tubuh; semuanya bergerak dengan peraturan dan dengan selaras satu dengan yang lain. Bila pertikaian timbul dalam jemaat setempat, seperti kemudian timbul di Antiokhia dan di mana saja, orang-orang percaya tidak sanggup bersatu dengan sendirinya, persoalan seperti itu tidak diizinkan menimbulkan perpecahan di dalam jemaat, tetapi diserahkan kepada sidang umum dari seluruh orang percaya, yang dibentuk dari delegasi yang ditunjuk dari berbagai-bagai jemaat setempat, dengan rasul-rasul dan tua-tua dalam jabatan tanggung jawab kepemimpinan. Dengan demikian usaha Iblis untuk menyerang jemaat di tempat-tempat yang terpencil dihadapi dengan usaha yang dipersatukan dari semua pihak, dan rencana musuh untuk mengganggu dan membinasakan digagalkan. 

  

"Sebab Allah itu tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. Sama seperti dalam semua jemaat orang-orang kudus" (1Kor.14: 33). Ia menuntut agar peraturan dan sistem dipelihara dalam menuntun kegiatan-kegiatan jemaat dewasa ini tidak kurang daripada hari-hari yang lampau. Ia menginginkan pekerjaanNya dijalankan dengan teliti dan tepat supaya Ia dapat menempatkan di atasnya meterai persetujuan-Nya. Orang Kristen harus dipersatukan dengan orang Kristen, jemaat dengan jemaat, perantara manusia bekerja sama dengan Ilahi, setiap alat tunduk kepada Roh Kudus, dan semuanya bersatu untuk memberikan kepada dunia kabar baik tentang anugerah Allah.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...