Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu.---Kisah Para Rasul 1: 8.
"Apabila Ia (Roh Kebenaran) datang maka Ialah akan menerangkan kepada isi dunia dari hal dosa dan keadilan dan hukuman." Pemasyhuran Firman itu tidak ada gunanya tanpa kehadiran dan pertolongan Roh Kudus yang terus menerus. Inilah satu-satunya guru yang berhasil untuk kebenaran Ilahi. Hanya bila kebenaran disertai ke dalam hati oleh Roh, barulah kebenaran itu menghidupkan angan-angan hati dan mengubah kehidupan. Seorang mungkin dapat menyampaikan Firman Allah kata demi kata, ia mungkin paham akan segala
perintah dan janji itu; tetapi kecuali Roh Kudus meyakinkan
seseorang tentang kebenaran itu, tidak ada jiwa yang akan jatuh ke atas Batu
Karang dan dihancurkan. Tidak ada pendidikan, tidak ada keuntungan, meskipun
besar, dapat membuat suatu saluran terang tanpa kerja sama dengan Roh Allah.
Penaburan benih Injil tidak akan memperoleh kemajuan kecuali benih itu
dihidupkan oleh embun surga. Sebelum satu buku Perjanjian Baru ditulis, sebelum
satu khotbah Injil dikhotbahkan sesudah kebangkitan Kristus, Roh Kudus datang
kepada rasul-rasul yang sedang berdoa. Kemudian kesaksian musuh mereka ialah,
"Ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu" (Kis. 5:
28).
Kristus telah menjanjikan pemberian Roh Kudus atas jemaat-Nya, dan
janji itu adalah bagi kita sebagaimana bagi murid-murid yang mula-mula. Tetapi
sebagaimana halnya dengan setiap janji lainnya, hal itu diberikan dengan
syarat. Banyak orang yang percaya dan mengaku menuntut janji Allah, mereka
berbicara mengenai Kristus dan mengenai Roh Kudus, namun demikian tidak
mendapat keuntungan. Mereka tidak menyerahkan jiwa untuk dipimpin dan
dikendalikan oleh kuasa Ilahi. Kita tidak dapat menggunakan Roh Kudus. Roh itu
harus menggunakan kita. Dengan perantaraan Roh Kudus Allah bekerja dalam
umat-Nya "dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari
kepentingan sendiri" (Flp. 2: 13). Tetapi banyak orang tidak mau menyerah
kepada hal ini. Mereka mau mengurus diri mereka sendiri. Inilah sebabnya mereka
tidak menerima pemberian surga. Hanya kepada mereka yang melayani Allah dengan
rendah hati, yang memperhatikan bimbingan dan rahmat-Nya, Roh itu diberikan.
Kuasa Allah menunggu tuntutan dan penerimaan mereka. Berkat yang dijanjikan
ini, bila dituntut oleh iman, membawa segala berkat lain dengan itu. Hal itu
diberikan sesuai dengan kekayaan anugerah Kristus, dan Ia bersedia melengkapi
setiap jiwa menurut kesanggupannya untuk menerimanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar