Rabu, 26 Agustus 2020

Kabar Baik 31 Agustus 2020 : DIDIRIKAN DI ATAS BUKIT


Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.---Matius 5: 14.
 

  

Selama zaman kegelapan kerohanian jemaat Allah telah menjadi sebuah kota yang didirikan di atas bukit. Dari zaman ke zaman, dari generasi ke generasi ajaran surga yang asli telah disingkapkan di dalamnya. Walaupun ia tampak lemah dan berkekurangan, namun jemaat adalah tumpuan tujuan di mana Allah memberikan perhatian-Nya yang sungguh-sungguh. Itulah pertunjukan rahmat-Nya, dalamnya Ia bersuka untuk menyatakan kuasa-Nya untuk mengubahkan hati. 

  

"Dengan apa," tanya Kristus "hendaknya kita membandingkan kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?" (Mrk. 4: 30). Ia tidak dapat menggunakan kerajaan-kerajaan dunia sebagai suatu persamaan. Dalam masyarakat Ia tidak mendapat apa-apa untuk membandingkannya. Kerajaan-kerajaan dunia memerintah oleh pengaruh kuasa jasmani; tetapi dari kerajaan Kristus tiap-tiap senjata jasmaniah, setiap alat paksaan, akan ditiadakan. Kerajaan ini akan mengangkat dan memuliakan kemanusiaan, Jemaat Allah adalah istana hldup suci, diisi dengan berbagai-bagai pemberian dan diberkati dengan Roh Suci. Anggota-anggota akan mendapat kebahagiaan mereka dalam kebahagiaan orang-orang yang mereka tolong dan berkati. 

  

Ajaiblah pekerjaan yang Allah maksudkan untuk dilaksanakan melalui jemaat-Nya, supaya nama-Nya boleh dimuliakan. Suatu lukisan tentang pekerjaan ini diberikan dalam khayal Yehezkiel mengenai sungai penyembuhan: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat" (Yeh. 47: 8-12). 

  

Kepada bangsa Mesir kuno Allah menjadikan Yusuf mata air kehidupan. Melalui ketulusan Yusuf kehidupan segenap bangsa dilindungi. Melalui Daniel Allah menyelamatkan kehidupan semua orang yang arif di Babel. Dan kelepasan ini adalah sebagai sasaran pelajaran-pelajaran; mereka melukiskan berkat rohani yang dipersembahkan kepada clunia oleh hubungan dengan Allah yang disembah oleh Yusuf dan Daniel. Masing"masing orang yang dalam hatinya Kristus tinggal, akan menunjukkan kasih-Nya kepada dunia, adalah pekerja bersama-sama dengan Allah membawa berkat bagi manusia. Sementara ia menerima dari Juruselamat rahmat untuk dibagikan kepada orang lain, dari dirinya sendiri akan mengalir pasang dari kehidupan rohani.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 30 Agustus 2020 : PERINGATAN KEPADA JEMAAT


Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.---2 Timotius 3: 1.
 

  

Kristus telah menubuatkan bahwa penipu-penipu akan bangkit, melalui pengaruh siapa "kedurhakaan" akan "bertambah," dan "kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin" (Mat. 24: 12). Ia telah mengamarkan kepada murid-murid bahwa jemaat akan berada dalam bahaya yang lebih besar dari kejahatan ini daripada penganiayaan musuh-musuhnya. Berkali- kali Paulus mengamarkan kepada orang-orang percaya terhadap guru-guru palsu ini. Bahaya ini, melebihi yang lain-lain, mereka harus berhati-hati; karena oleh menerima guru-guru palsu, mereka akan membuka pintu kepada kesalahan dengan mana musuh akan menyuramkan pengertian rohani dan menggoyangkan kepercayaan mereka yang baru---baru datang kepada iman dari lnjil. Kristus adalah ukuran oleh mana mereka harus menguji ajaran-ajaran yang dikemukakan. Semua yang tidak sesuai dengan ajaran-ajaran-Nya, mereka harus tolak. Kristus yang disalibkan karena dosa, Kristus yang bangkit dari antara orang mati, Kristus yang naik ke tempat yang tinggi inilah ilmu keselamatan yang mereka harus pelajari dan ajarkan. 

  

Amaran-amaran dari sabda Allah mengenai bahaya-bahaya yang mengelilingi jemaat Kristen menjadi bagian kita dewasa ini. Sebagaimana pada zaman rasul-rasul manusia mencoba oleh tradisi dan filsafat untuk merusakkan iman dalam Kitab Suci, demikian pula pada dewasa ini, oleh menyenangkan perasaan suka "mengkritik yang lebih tinggi," evolusi, spiritisme, teosofi, dan panteisme, musuh kebenaran sedang berusaha untuk memimpin jiwa-jiwa ke dalam jalan-jalan yang terlarang. Kepada banyak orang Alkitab adalah lampu tanpa minyak, sebab mereka telah membalikkan pikiran mereka ke dalam saluran kepercayaan secara untung-untungan yang membawa salah pengertian dan kekacauan. Pekerjaan kritik yang lebih tinggi, dalam menganalisis, menerka, memulihkan kembali, adalah memusnahkan iman dalam Kitab Suci sebagai kenyataan Ilahi. Hal itu adalah merampok sabda Allah dari kuasa untuk mengendalikan, untuk meninggikan, dan mengilhamkan kehidupan manusia. Oleh spiritisme, orang banyak diajar untuk percaya bahwa kemauan adalah hukum yang tertinggi, bahwa surat izin adalah kemerdekaan, dan bahwa manusia bertanggung jawab hanya kepada dirinya sendiri. 

  

Pengikut-pengikut Kristus akan bertemu dengan "kata-kata yang indah" terhadap mana rasul mengamarkan orang-orang percaya di Kolose. Ia akan bertemu dengan tafsiran-tafsiran spiritualisme akan Kitab Suci, tetapi Ia tidak menerimanya. Suaranya akan kedengaran dalam penegasan yang terang tentang kebenaran yang kekal akan Kitab Suci. Menatap matanya tertuju kepada Kristus, ia harus bergerak dengan tetap pada jalan yang ditentukan, dengan tidak menghiraukan segala buah pikiran yang tidak sesuai clengan ajaran-Nya. Kebenaran Allah harus menjadi mata pelajaran untuk renungan dan meditasinya. Ia harus menganggap Kitab Suci sebagai suara Allah yang berbicara langsung kepadanya. Dengan demikian ia akan mendapat akal budi yang Ilahi.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 29 Agustus 2020 : BAHAYA DARI SIFAT PERCAYA DIRI SENDIRI

Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan lblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.---2 Korintus 12: 7. 

  


Sifat percaya pada diri sendiri mengarah pada pengabaian perhatian dan doa yang rendah hati, pertobatan. Ada godaan-godaan lahiriah yang harus dihindari dan musuh-musuh batiniah serta kebingungan yang harus diatasi, karena Iblis menyesuaikan pencobaan-pencobaannya terhadap karakter-karakter dan watak-watak yang berbeda dari individu-individu. 

  

Jemaat Kristus selalu dalam bahaya. Iblis berusaha untuk menghancurkan umat Allah, dan pikiran satu orang, penilaian satu individu, tidak cukup untuk dipercaya. Kristus akan menyatukan para pengikut-Nya bersama dalam kekuatan jemaat, mematuhi peraturan, memiliki kaidah dan disiplin, dan semua orang tunduk satu sama lain, menghargai orang lain lebih baik dari diri mereka sendiri. Persatuan dan keyakinan sangat penting bagi kemakmuran jemaat. Jika semua anggota jemaat merasa bebas untuk bergerak secara independen dari yang lain, mengambil jalan mereka sendiri yang ganjil, bagaimana jemaat bisa berada dalam keselamatan di saat bahaya dan risiko? Kemakmuran dan keberadaan sebuah jemaat tergantung pada tindakan, persatuan dan saling percaya dari para anggotanya. Ketika, pada saat yang kritis, seseorang membunyikan alarm bahaya, ada kebutuhan akan pekerjaan yang cepat dan aktif, tanpa berhenti bertanya dan mengumpulkan seluruh subjek dari ujung ke ujung, sehingga membiarkan musuh mendapatkan keuntungan dengan penundaan, maka tindakan kesatuan dapat menyelamatkan banyak jiwa dari kebinasaan. 

  

Allah ingin umat-Nya bersatu dalam ikatan terdekat persekutuan Kristen; keyakinan pada sesama anggota jemaat adalah penting bagi kemakmuran jemaat; persatuan aksi adalah penting dalam krisis agama. Satu langkah ceroboh, satu tindakan yang tidak hati-hati, dapat menenggelamkan jemaat ke dalam kesulitan dan cobaan yang mungkin tidak akan pulih selama bertahun-tahun. Salah satu anggota jemaat yang dipenuhi dengan ketidakpercayaan dapat memberi keuntungan bagi musuh besar yang akan memengaruhi kemakmuran seluruh jemaat, dan banyak jiwa mungkin hilang sebagai akibatnya. Yesus mau para pengikut-Nya tunduk satu sama lain; lalu Allah dapat menggunakannya sebagai alat untuk saling menyelamatkan; karena seseorang tidak dapat membedakan bahaya yang dilihat mata orang lain dengan cepat; tetapi jika kehendak yang tidak dapat membedakan kepercayaan mematuhi peringatan itu, mereka dapat diselamatkan dari kebingungan dan cobaan yang besar.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 28 Agustus 2020 : PERSATUAN MENGHASILKAN KEKUATAN


Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!.---Mazmur 133: 1.
 

  

Apakah kita mengharapkan untuk bertemu dengan saudara-saudara kita di surga? Kalau kita dapat tinggal bersama-sama di dunia ini dengan damai, kita dapat tinggal dengan mereka di surga, Tetapi bagaimanakah dapat kita tinggal dengan mereka di surga kalau kita tidak dapat tinggal dengan mereka di dunia ini tanpa perselisihan dan pertentangan? 

  

Hati kita yang keras perlu dipecahkan. Kita perlu dihimpunkan dalam persatuan sempurna, dan kita perlu menyadari bahwa kita sudah dibeli dengan darah Yesus Kristus dari Nazaret. Biarlah masing-masing mengatakan: "Dia memberikan hidup-Nya bagiku, dan Dia menghendaki, selama saya tinggal di dunia ini, agar saya menyatakan kasih yang dinyatakan-Nya dalam menyerahkan diriNya bagiku." Kristus menanggung segala dosa kita dalam diri-Nya sendiri di atas salib, agar Allah dapat berlaku adil namun membenarkan orang yang percaya kepada-Nya. Ada hidup kekal, bagi semua orang yang mau menyerahkan diri kepada Kristus. 

  

Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk mencapai persatuan. Doakanlah dan kerjakanlah hal itu. Hal itu akan mendatangkan kesehatan rohani, meninggikan derajat pemikiran, memuliakan tabiat, selalu memikirkan surga, menyanggupkan engkau mengalahkan sifat mementingkan diri dan prasangka jahat, dan menjadi pemenang melalui Dia yang mengasihimu dan menyerahkan diri-Nya bagimu. Salibkanlah dirimu sendiri; hormatilah orang lain lebih dari dirimu sendiri. Dengan demikian engkau akan dibawa ke dalam kesatuan dengan Kristus. Di hadapan semesta alam, jemaat dan dunia, engkau akan memberikan buku yang tidak salah lagi bahwa engkaulah anak-anak Allah. Allah akan dimuliakan dalam teladan yang engkau berikan. 

  

Dunia perlu melihat terlaksananya mukjizat yang mengikat hati umat Allah bersama-sama dalam kasih orang Kristen. Dunia perlu melihat umat Allah duduk bersama-sama di surga dalam Kristus. Tidakkah engkau mau memberikan suatu bukti dalam kehidupanmu tentang apa yang dapat diperbuat oleh kebenaran Allah bagi mereka yang mengasihi dan bekerja bagi-Nya. Dia mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh rahmat Ilahi bagimu kalau engkau mau mengambil bagian dari sifat Ilahi. 

  

Persatuan adalah kekuatan; perpecahan adalah kelemahan. Bila mereka yang percaya akan kebenaran zaman ini dipersatukan, mereka memberikan suatu pengaruh yang luar biasa. Iblis mengerti sekali akan hal ini. Belum pernah sebelumnya ia lebih bertekad seperti sekarang ini untuk melemahkan pengaruh kebenaran Allah oleh menyebabkan kepahitan dan perselisihan di kalangan umat Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 27 Agustus 2020 : ROH ALLAH DAN KESATUAN DALAM JEMAAT

Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama.---Kisah Para Rasul 2: 44. 

  


Kristus menyatakan bahwa pengaruh Roh Suci akan ada pada para pengikut-Nya sampai kesudahan. Tetapi janji itu tidak dihargai sebagaimana mestinya; dan itulah sebabnya kegenapannya tidak kelihatan sebagaimana yang bisa terjadi. Janji Roh adalah suatu perkara yang kurang dipikirkan orang; dan akibatnya ialah hanya apa yang dapat diharapkan--kekeringan rohani, kegelap rohani, kemunduran rohani dan kematian. Perkara-perkara kecil memenuhi perhatian, dan sangatlah kurang kuasa Ilahi yang perlu untuk pertumbuhan dan kemakmuran jemaat, dan yang akan mendatangkan berkat-berkat lain, meskipun ditawarkan dengan sangat limpahnya. 

  

Tidak adanya Roh Suci menjadikan pelayanan Injil tidak berkuasa. Pengetahuan, talenta, kefasihan, setiap karunia bawaan atau yang dikembangkan, mungkin dimiliki; tetapi tanpa kehadiran Roh Allah, tidak ada hati yang terharu, tidak ada orang berdosa dibawa kepada Kristus.. Sebaliknya, jika mereka dihubungkan dengan Kristus, jika karunia Roh ada pada mereka, murid-murid-Nya yang paling miskin dan paling kurang pengetahuannya sekalipun akan mendapat suatu kuasa yang akan memengaruhi hati. Allah menjadikan mereka saluran untuk mengalirnya pengaruh yang tertinggi di semesta alam. 

  

Semangat Allah menggerakkan murid-murid untuk menyaksikan kebenaran dengan kuasa besar. Tidakkah semangat ini membakar hati kita dengan tekad hendak memasyhurkan cerita kasih penebusan, tentang Kristus yang sudah disalibkan? Bukankah Roh Allah datang hari ini juga, sebagai jawab terhadap doa yang sungguh-sungguh dan tekun, dan memenuhi manusia dengan kuasa untuk bekerja? Kalau demikian, mengapa jemaat begitu lemah dan tidak bersemangat? 

  

Bila Roh Suci mengendalikan pikiran anggota-anggota jemaat kita, maka akan kelihatan dalam jemaat-jemaat kita suatu standar yang jauh lebih tinggi dalam pembicaraan, dalam pelayanan, dalam kerohanian, daripada yang kelihatan sekarang. Anggota jemaat akan disegarkan oleh air kehidupan, dan para pekerja, yang bekerja di bawah satu Kepala, Yesus Kristus, akan menyatakan Tuhan mereka dalam roh, dalam perkataan, dalam perbuatan, dan akan memberanikan satu dengan yang lain untuk maju ke depan dalam pekerjaan mulia yang dalamnya kita melibatkan diri. Persatuan dan kasih akan bertambah-tambah, dan hal ini akan menyaksikan kepada dunia bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya mati untuk tnenebus orang berdosa. Kebenaran Ilahi akan ditinggikan; dan sementara kebenaran itu bercahaya seperti lampu yang tnenyala, kita akan mengerti lebih jelas dan lebih jelas lagi.

Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 21 Agustus 2020

Kabar Baik 26 Agustus 2020 : KASIH KRISTUS DALAM JEMAAT


Dan sekarang aku minta kepadamu, lbu--bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya--supaya kita saling mengasihi.---2 Yohanes 5. 

  

Kasih ini membuktikan bahwa merekalah murid-murid-Nya. "Dengan demikian semua orang akan mengetahui bahwa kamu adalah murid-murid-Ku," kata Yesus, "yaitu jikalau kamu saling mengasihi." Bila manusia bersatu-padu bukannya oleh paksaan atau kepentingan diri sendiri, melainkan oleh kasih, mereka menunjukkan pekerjaan suatu pengaruh yang melebihi setiap pengaruh manusia. Di mana kesatuan ini ada, ternyata bahwa peta Allah sedang dikembalikan dalam manusia, bahwa suatu prinsip hidup yang baru sudah ditanamkan. Hal itu menunjukkan ada kuasa dalam Ilahi untuk melawan kuasa kejahatan yang di luar kodrat alam, dan bahwa rahmat Allah menaklukkan sifat mementingkan diri yang terdapat dalam hati jasmani. 

  

Kasih ini, yang ditunjukkan dalam jemaat, sudah pasti akan membangkitkan amarah Iblis. Kristus tidak memilih bagi murid-murid-Nya suatu jalan yang mudah saja. "Jikalau dunia membenci kamu," kata-Nya, "ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku daripada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya, tetapi kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, itulah sebabnya dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidak lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu: jikalau mereka telah menurut Firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia yang telah mengutus Aku." Injil harus disampaikan dengan pertempuran yang bersifat menyerang, di tengah-tengah pertentangan, bahaya, kerugian, dan penderitaan. Tetapi mereka yang melakukan pekerjaan ini hanya mengikuti langkah Guru mereka. 

  

Kristus bersukaria bahwa Ia dapat berbuat lebih banyak bagi para pengikutNya daripada yang dapat mereka minta atau pikirkan. Ia berbicara dengan jaminan, dengan mengetahui bahwa suatu titah Yang Mahakuasa telah diberikan sebelum dunia dijadikan. Ia mengetahui bahwa kebenaran, yang dipersenjatai dengan kuasa Roh Kudus yang Mahabesar akan menang dalam pergumulan dengan kejahatan; dan bahwa panji yang berlumuran darah akan berkibar dengan penuh kemenangan atas para pengikut-Nya. Ia mengetahui bahwa kehidupan murid-murid-Nya yang percaya akan menjadi seperti kehidupan-Nya, suatu rentetan kemenangan yang terus-menerus, tidak kelihatan sedemikian di dunia ini, tetapi diakui dalam keadaan demikian dalam dunia yang akan datang. 

  

Kristus tidak gagal, dan juga tidak tawar hati, dan para pengikut-Nya harus menunjukkan iman yang tahan lama seperti itu. Mereka harus hidup sebagaimana Ia hidup, dan bekerja sebagaimana Ia bekerja, sebab mereka bergantung padaNya sebagai Guru besar yang turut bekerja.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 25 Agustus 2020 : PUKAT INJIL

Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpanta pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.---Matius 13: 47. 

"Demikianlah pula hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api: di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."  

Melabuhkan pukat adalah mengkhotbahkan InjiL Ini mengumpulkan orang yang baik dan orang yang jahat menjadi umat Allah. Bila tugas Injil itu sudah selesai, penghukuman akan melaksanakan pekerjaan untuk pemisahan. Kristus melihat bagaimana kehadiran saudara-saudara yang palsu dalam umat percaya akan menyebabkan jalan kebenarah itu dikatakan jahat. Dunia akan mencaci Injil sebab kehidupan yang tidak tetap dari para penganut yang palsu. Bahkan orang Kristen akan tersandung manakala mereka melihat banyak orang yang  

membawa nama Kristus tidak dikendalikan oleh Roh-Nya. Sebab orang-orang berdosa ini berada dalam umat Allah, orang berada dalam bahaya, mengira bahwa Allah memaafkan dosa-dosanya. Oleh sebab itu Kristus mengangkat tirai masa depan dan memohon kepada semua orang untuk melihat bahwa tabiatlah, bukan kedudukan yang menentukan nasib seseorang.  

Baik perumpamaan mengenai lalang maupun mengenai pukat dengan jelas mengajarkan bahwa tidak ada waktu bilamana semua orang jahat akan beralih kepada Allah. Gandum dan lalang akan tumbuh bersama-sama sampai masa penuaian tiba. Ikan yang baik dan yang buruk sama-sama dijaring ke pantai untuk pemilihan terakhir. Sekali lagi, perumpamaan ini mengajarkan bahwa tidak akan ada masa percobaan sesudah pehukuman. Bila pekerjaan Injil telah selesai, segera diikuti dengan pemisahan di antara yang baik dan yang jahat dan nasib dari setiap golongan ditetapkart untuk selama-lamanya.  

Allah tidak menginginkan kebinasaan seorang pun. "Demi Aku yang hidup, demikianlah Firman Tuhan Allah, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati?" Menjelang masa percobaan, Roh-Nya membujuk manusia untuk menerima pemberian hidup. Hanya orang yang menolak permohonan-Nya yang akan ditinggalkan binasa. Allah sudah mengatakan bahwa dosa harus dimusnahkan sebagai kejahatan yang merusak semesta alam. Orang yang merangkul dosa akan binasa dalam kemusnahannya.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 24 Agustus 2020 : JEMAAT HARUS MENGIKUTI ATURAN SANG PENEBUS

Pergilah berdamai dahulu dengah saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.---Matius 5: 24. 

  

Mereka yang ditunjuk untuk menjaga kepentingan rohani jemaat hendaklah berhati-hati untuk menetapkan teladan yang benar; jangan memberi kesempatan untuk iri hati, kecemburuan, atau kecurigaan, teruslah memanifestasikan roh kasih, rasa hormat, dan kesopanan yang sama yang ingin mereka anjurkan kepada sesama anggota jemaat mereka. Tekad yang tekun harus diadakan kepada pengajaran Firman Allah. Biarlah setiap manifestasi permusuhan atau sifat kasar diperiksa; biarlah setiap akar kepahitan dihilangkan. Ketika masalah muncul antara anggota jemaat, aturan Juruselamat harus diikuti secara ketat. Semua upaya yang mungkin harus dilakukan untuk mewujudkan rekonsiliasi; tetapi jika pihak-pihak yang bersikukuh masih bertahan dalam perbedaan, mereka harus disingkirkah sampai mereka dapat selaras. 

  

Atas terjadinya pencobaan di jemaat biarkan semua anggota memeriksa hati mereka sendiri untuk melihat apakah penyebab masalah tidak ada dari dalam. Dengan kesombongan rohani, keinginan untuk mendikte, kerinduan yang ambisius untuk kehormatan atau posisi, kurangnya pengendalian diri, oleh kegemaran akan gairah atau prasangka, ketidakstabilan atau kurangnya penilaian, jemaat dapat terganggu dan kedamaiannya dikorbankan. 

  

Kesulitan sering disebabkan oleh penjual gosip, yang membisikkan petunjuk dan saran meracuni pikiran yang tidak curiga dan memisahkan teman-teman terdekat. Pembuat kejahatan dibantu oleh pekerjaan jahat mereka bersama banyak orang yang berdiri dengan telinga terbuka dan hati jahat, mengatakan: "Laporkan, ...dan kami akan melaporkannya." Dosa ini seharusnya tidak ditoleransi di antara para pengikut Kristus. Tidak ada orang tua Kristen yang mengizinkan gosip diulang dalam lingkaran keluarga atau pernyataan untuk dibuat meremehkan anggota jemaat. 

  

Orang Kristen harus menganggapnya sebagai kewajiban agama untuk menekan roh iri hati atau persaingan. Mereka harus bersukacita dalam reputasi superior atau kemakmuran saudara-saudara mereka, bahkan ketika karakter atau prestasi mereka sendiri tampaknya diremehkan. 

  

Kita harus mencari kebaikan sejati daripada keagungan. Mereka yang memiliki pikiran Kristus akan memiliki pandangan yang rendah hati tentang diri mereka. Mereka akan bekerja untuk kemurnian dan kemakmuran jemaat dan siap untuk mengorbankan kepentingan dan keinginan mereka sendiri daripada menyebabkan perselisihan di antara sesama anggota mereka.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 23 Agustus 2020 : BERSATU BERSAMA SEKARANG

Supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.---1 Korintus 12: 25. 

  

Persatuan adalah kekuatan; perpecahan adalah kelemahan. Bila mereka yang percaya akan kebenaran zaman ini dipersatukan, mereka memberikan suatu pengaruh yang luar biasa. Iblis mengerti sekali akan hal ini. Belum pernah sebelumnya ia lebih bertekad seperti sekarang ini untuk melemahkan pengaruh kebenaran Allah oleh menyebabkan kepahitan dan perselisihan di kalangan umat Tuhan. 

  

Dunia menentang kita, jemaat-jemaat populer menentang kita, hukum negara akan segera menentang kita. Jika ada suatu waktu ketika umat Allah harus bersatu, sekaranglah saatnya. Allah telah mempercayakan kepada kita kebenaran-kebenaran khusus zaman ini untuk diketahui dunia. Pekabaran terakhir akan rahmat sekarang akan keluar. Kita berurusan dengan orang-orang yang terikat pada pengadilan. Marilah kita hati-hati dalam setiap kata dari tindakan untuk mengikuti secara dekat Sang Teladan, bahwa teladan kita dapat menuntun orang kepada Kristus. Pikirkanlah perhatian apa yang dapat kita upayakan dalam menyajikan kebenaran sehingga orang lain dengan melihat keindahan dan kesederhanaannya dapat dituntun untuk menerimanya. Jika karakter kita bersaksi tentang kuasa pengudusannya, kita akan menjadi cahaya yang berkelanjutan bagi orang lain---surat-surat hidup, dikenal dan dibaca semua orang. Sekarang kita tidak boleh memberi tempat kepada Iblis dengan menghargai perpecahan, perselisihan, dan percekcokan. 

  

Persatuan dan kasih yang ada di antara para murid-Nya adalah beban doa terakhir Juruselamat kita bagi mereka sebelum penyaliban-Nya. Dengan penderitaan salib di hadapan -Nya, perhatian-Nya bukan untuk diri-Nya sendiri, tetapi bagi mereka yang harus Dia tinggalkan untuk melaksanakan pekerjaan-Nya di bumi. Pengadilan yang paling berat menanti mereka, tetapi Yesus melihat bahwa bahaya terbesar mereka adalah dari roh kepahitan dan perpecahan. 

  

Semua yang telah diuntungkan oleh kerja keras para hamba Allah harus, sesuai kemampuan mereka, bersatu dengan mereka dalam bekerja untuk keselamatan jiwa-jiwa. Ini adalah pekerjaan semua orang percaya sejati, penatalayan dan para umat. Mereka harus menjaga objek besar yang pernah dilihat, semua berusaha untuk mengisi posisi yang tepat di jemaat, dan semua bekerja bersama secara teratur, harmonis, dan penuh kasih. 

  

Mereka tidak akan mengabaikan pekerjaan untuk kekuatan dan kesatuan jemaat. Mereka akan memperhatikan dengan hati-hati jangan sampai ada kesempatan diberikan untuk perbedaan dan perpecahan untuk merayap masuk.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 22 Agustus 2020 : BERURUSAN DENGAN ORANG YANG BERSALAH

 

Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.---Yeremia 31:34. 

  

Jika ia tidak mau mendengar mereka (lihat Matius 18: 15, 16), maka tidak sampai di situ saja, perkara itu harus dibawa di hadapan segenap jemaat orang percaya. Biarlah anggota- anggota jemaat, sebagai wakil-wakil Kristus bersatu dalam doa dan permohonan yang penuh kasih sayang, supaya orang yang bersalah itu dapat dipulihkan. Roh Kudus akan berbicara dengan perantaraan hamba-hamba-Nya, memohon orang yang tersesat itu kembali kepada Allah. Rasul Paulus yang berbicara oleh ilham, berkata, "Seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah" (2 Kor. 5: 20). Ia yang menolak tawaran persatuan ini telah memutuskan ikatan yang mengikat dia kepada Kristus, dan dengan demikian telah memisahkan dirinya dari persekutuan jemaat. Sejak saat itu, kata Yesus, "pandanglah ia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai." Tetapi jangan hendaknya ia dianggap sudah dipisahkan dari kemurahan Allah. Jangan hendaknya ia dipandang hina atau dilalaikan oleh saudara-saudaranya yang lama, melainkan diperlakukan dengan kelemahlembutan dan belas kasihan, sebagai salah satu domba yang hilang yang masih sedang dicari oleh Kristus untuk dibawa ke kandang-Nya. 

  

Petunjuk Kristus mengenai perlakuan terhadap orang yang berbuat kesalahan mengulangi bentuk yang lebih terperinci ajaran yang diberikan kepada Israel dengan perantaraan Musa: "Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia" (Im. 19: 17). Maksudnya, kalau seseorang melalaikan kewajiban yang diperintahkan oleh Kristus, tentang berusaha memulihkan mereka yang dalam kesalahan dan dosa, maka ia mengambil bagian dalam dosa itu. Terhadap kejahatan yang sebenarnya dapat kita bendung, kita bertanggungjawab seolah-olah kita sendiri bersalah dalam perbuatan itu. 

  

Tetapi hanyalah kepada orang yang berbuat kesalahan kita harus menunjukkan kesalahan itu. Jangan hendaknya kita menjadikannya suatu buah mulut atau kritik di antara kita sendiri; meskipun sesudah mengatakannya kepada jemaat, kita tidak boleh mengulanginya kepada orang-orang lain dengan leluasa. Suatu pengetahuan tentang kesalahan orang Kristen hanyalah menjadi batu sandungan bagi dunia yang tidak beriman; dan oleh merenungkan perkara-perkara ini, dapat merugikan diri kita sendiri; karena oleh memandang kita berubah. Sementara kita berusaha memperbaiki kesalahan seorang saudara, Roh Kristus akan menuntun kita untuk melindunginya sedapat mungkin dari kritik sekalipun di pihak saudaranya sendiri, dan tambahan pula dari celaan dunia yang tidak beriman. Kita sendiri bersalah, dan memerlukan belas kasihan dan pengampunan Kristus, dan sebagaimana kita ingin diperlakukan-Nya, demikian juga Ia memerintahkan kita untuk memperlakukan satu dengan yang lain.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 21 Agustus 2020 : BERURUSAN DENGAN KESALAHPAHAMAN

Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus?.---1 Korintus 6: 1. 

Apa pun karakter dari pelanggarannya, ini tidak mengubah rencana yang dibuat Tuhan untuk penyelesaian kesalahpahaman dan luka-luka pribadi. Berbicaralah sendirian dan dalam tabiat Kristus kepada orang yang bersalah sering akan menghilangkan kesulitan. Pergilah ke orang yang bersalah, dengan hati yang dipenuhi dengan cinta dan simpati Kristus, dan berusaha untuk menyesuaikan masalah ini. Bimbing dia dengan tenang dan tenteram. Jangan biarkan kata-kata marah keluar dari bibir Anda. Bicara dengan cara yang akan menarik penilaiannya yang lebih baik. Ingat kata-kata: "Barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa" (Yak. 5: 20). 

  

Bawa ke saudaramu obat yang akan menyembuhkan penyakit ketidakpuasan. Lakukan bagian Anda untuk membantunya. Demi perdamaian dan persatuan jemaat, rasakan sebagai hak istimewa serta kewajiban untuk melakukan hal ini. Jika dia mendengarmu, kamu telah mendapatkan dia sebagai teman. 

  

Seluruh anggota surga tertarik pada wawancara antara orang yang terluka dan yang berdosa. Ketika orang yang berdosa menerima teguran yang ditawarkan dalam kasih Kristus, dan mengakui kesalahannya, meminta pengampunan dari Allah dan dari saudaranya, sinar matahari surga memenuhi hatinya. Kontroversi berakhir; persahabatan dan kepercayaan diri dipulihkan. Minyak cinta menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh kesalahan. Roh Allah mengikat hati ke hati, dan ada musik di surga yang dibawa oleh persatuan. 

  

Karena mereka yang dipersatukan dalam persekutuan Kristen menawarkan doa kepada Allah dan berjanji untuk berlaku adil, untuk mengasihi belas kasihan, dan hidup dengan rendah hati bersama Allah, berkat besar datang kepada mereka. Jika mereka telah menganiaya orang lain, mereka melanjutkan pekerjaan pertobatan, pengakuan, dan restitusi, sepenuhnya siap untuk melakukan kebaikan satu sama lain. Ini adalah penggenapan dari hukum Kristus."Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan'' (Matius 18: 16). Bawalah bersama Anda orang-orang yang berpikiran rohani, dan berbicara dengan orang yang bersalah dalam hal kesalahan yang diperbuatnya. Dia mungkin menyerah pada seruan persatuan saudara-saudaranya. Sewaktu dia melihat persetujuan mereka dalam masalah ini, pikirannya dapat tercerahkan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 15 Agustus 2020

Kabar Baik 19 Agustus 2020 : TINGGAL DI DALAM KRISTUS


Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasihKu.---Yohanes 15: 10. 

  

Hubungan dengan Kristus ini, sekali dibentuk, harus dipertahankan. Kristus berkata, "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." Hal ini bukannya hubungan secara kebetulan saja, bukannya hubungan yang kadang-kadang saja. Ranting itu menjadi sebagian dari pokok anggur yang hidup. Perhubungan hidup, kekuatan, dan kelebatan berbuah dari akar ke ranting-ranting tidak terhalang-halang dan tetap. Bila dipisahkan dari pokok anggur, carang itu tidak dapat hidup. Yesus mengatakan bahwa kamu tidak dapat hidup kalau terpisah dari Aku. Hidup yang telah kamu terima dari pada-Ku dapat dipelihara hanya oleh hubungan yang terus-menerus. Tanpa Aku kamu tidak dapat mengalahkan satu dosa, atau melawan satu pencobaan. 

  

"Hendaklah kamu tetap di dalam Aku, dan Aku juga di dalam kamu." Tinggal di dalam Kristus berarti selalu menerima Roh-Nya, suatu kehidupan penyerahan yang tidak terbatas kepada pekerjaan-Nya. Saluran perhubungan harus terbuka terus-menerus antara manusia dan Allahnya. Sebagaimana carang pokok anggur senantiasa mengisap sari dari pokok anggur yang hidup, demikian juga kita harus berpaut pada Yesus, dan menerima dari pada-Nya oleh iman kekuatan dan kesempurnaan tabiat-Nya sendiri. 

  

Hidup pokok anggur itu akan ditunjukkan dalam buah yang harum pada ranting-rantingnya. "Siapa yang tetap di dalam Aku," kata Yesus, "dan Aku di dalam dia, ia berbuah lebat; sebab di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Bila kita hidup oleh iman kepada Anak Allah, buah-buah Roh akan kelihatan dalam kehidupan kita, tidak satu pun akan hilang. 

  

"Bapa-Kulah Pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya." Meskipun cabang yang menempel itu tampaknya disatukan dengan pokok anggur, mungkin tidak ada hubungan yang penting. Dengan demikian tidak akan ada pertumbuhan atau kesanggupan untuk berbuah lebat. Demikian juga mungkin tampaknya terdapat hubungan dengan Kristus tanpa persatuan yang sebenarnya dengan Dia oleh iman. Suatu pengakuan akan agama menempatkan manusia dalam jemaat, tetapi tabiat dan tingkah laku menunjukkan apakah mereka berada dalam hubungan dengan Kristus. Jika mereka tidak berbuah, mereka adalah ranting-ranting yang palsu. Perpisahan mereka dari Kristus meliputi suatu kebinasaan yang sama sempurnanya seperti yang dilambangkan oleh ranting yang mati. "Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku," kata Kristus, "ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar."

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 18 Agustus 2020 : DIKOSONGKAN DARI DIRI SENDIRI


Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.---Yohanes 3: 20. 

  

Karena memandang dalam iman kepada Penebus, Yohanes telah naik ke puncak sifat penyangkalan diri. Ia tidak berusaha menarik orang kepada dirinya sendiri, melainkan mengangkat pikiran mereka semakin tinggi dan bertambah tinggi lagi, sampai mereka berharap pada Anak Domba Allah. Ia sendiri hanyalah suatu suara belaka, suatu suara yang berseru-seru di padang belantara. Kini dengan kesukaan ia menerima kesunyian dan kesenyapan, supaya mata semua orang kiranya dialihkan kepada Terang hidup itu. 

  

Orang yang setia pada panggilannya sebagai pesuruh bagi Allah, tidak akan mencari kehormatan bagi diri sendiri. Kasih bagi diri sendiri akan dilenyapkan oleh kasih bagi Kristus. Tidak ada persaingan akan menodai pekerjaan Injil yang indah itu. Mereka akan mengakui bahwa pekerjaan merekalah untuk memasyhurkan seperti Yohanes Pembaptis dahulu kala memasyhurkan "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia'' (Yoh. 1: 29). Mereka akan meninggikan Yesus dan dengan Dia manusia akan ditinggikan. "Sebab beginilah Firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk" (Yes. 57: 15). 

  

Jiwa nabi itu, yang dikosongkan dari diri sendiri, dipenuhi dengan terang Ilahi. Sementara ia menyaksikan kemuliaan Juruselamat, ucapannya hampir menyamai ucapan yang dikatakan Kristus sendiri dalam wawancara-Nya dengan Nikodemus. Yohanes berkata, "Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya .... Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan Firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas." Kristus dapat mengatakan, ''Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku." Kepada-Nya dikatakan, "Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebih teman sekutu-Mu" (Yoh. 5: 30; Ibr. 1: 9). 

  

Demikian juga halnya dengan para pengikut Kristus. Kita dapat menerima terang surga hanya kalau kita suka dikosongkan dari diri sendiri. Kita tidak akan dapat mengerti tabiat Allah, atau menerima Kristus oleh iman, kecuali kita suka menaklukkan setiap pikiran kita untuk menurut kehendak Kristus. Kepada semua orang yang berbuat demikian, Roh Kudus dikaruniakan "seluruh kepenuhan Keallahan.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 17 Agustus 2020 : SIFAT MENGORBANKAN DIRI DI JEMAAT


  

Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.---1 Yohanes 4: 12. 

  

Pertanyaan ahli Taurat kepada Yesus ialah, "Apakah yang harus kuperbuat?" Dan Yesus, yang mengakui kasih kepada Allah dan manusia sebagai inti kebenaran, telah mengatakan, "Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." Orang Samaria telah menaati perintah dari hati yang ramah dan penuh kasih sayang, dan dalam hal ini telah membuktikan dirinya seorang penurut hukum. Kristus menyuruh ahli Taurat itu, "Pergilah dan perbuatlah demikian." Berbuat, dan bukannya sekadar mengatakan saja, diharapkan dari anak-anak Allah. "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajih hidup sama seperti Kristus telah hidup" (1 Yoh. 2: 6). 

  

Pelajaran itu bukannya kurang diperlukan dalam dunia dewasa ini daripada ketika diucapkan oleh Yesus. Sifat mementingkan diri dan tata cara yang dingin sudah hampir memadamkan api kasih, serta melenyapkan budi bahasa yang seharusnya mengharumkan tabiat. Banyak orang yang mengakui nama-Nya telah melupakan kenyataan bahwa orang- orang Kristen harus menunjukkan Kristus. Kecuali ada sifat mengorbankan diri yang praktis untuk kebaikan orang lain, dalam lingkungan keluarga, di tempat sekitar, di gereja, dan di mana saja kita mungkin berada, maka kita bukannya orang Kristen, tidak menjadi soal apa pun kedudukan kita. 

  

Kristus telah menghubungkan minat-Nya dengan minat manusia, dan Ia meminta kita untuk menjadi satu dengan Dia guna menyelamatkan manusia. ''Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma'' (Mat. 10: 8), Dosa adalah yang terbesar dari segala kejahatan, dan kitalah yang harus mengasihani dan menolong orang berdosa. Banyak orang yang berbuat salah, dan yang merasa malu dan bodoh. Mereka lapar akan perkataan yang memberi keberanian. Mereka memandang pada kesalahan dan kekhilafan mereka, sampai mereka hampir putus asa. Jangan hendaknya kita melalaikan jiwa-jiwa ini. Jika kita orang Kristen, kita tidak akan melewatinya saja, seraya berusaha sedapat-dapatnya untuk menjauhi orang-orang yang paling memerlukan pertolongan kita. Bila kita melihat orang-orang yang dirundung malang, baik oleh malapetaka maupun oleh dosa, maka kita tidak pernah akan mengatakan, "ini bukan urusan saya". 

  

"Kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut" (Gal. 6: 1). Dengan iman dan doa lawanlah kuasa musuh.. Ucapkanlah perkataan iman dan keberanian yang akan menjadi obat penawar bagi orang yang hancur dan Iuka. Banyak sekali orang yang telah kehilangan keberanian dan putus asa dalam pergumulan kehidupan yang besar, ketika satu kata kegembiraan yang ramah tamah akan menguatkan mereka supaya menang. Jangan sekali-kali kita melewati jiwa yang sedang menderita tanpa berusaha memberikan penghiburan kepadanya, yang dengan itu kita dihiburkan oleh Allah.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 16 Agustus 2020 : TUHAN MEMIMPIN UMATNYA

Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.---Yeremia 31: 33. 

  

Tuhan memimpin satu umat untuk berdiri teguh dalam kesatuan sempurna di atas panggung kebenaran abadi. Kristus memberikan diri-Nya kepada dunia agar Ia boleh "menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik." Proses pemurnian ini dirancang untuk membersihkan jemaat dari semua ketidakbenaran dan roh perselisihan dan perdebatan, yang dapat mereka bangun daripada meruntuhkan, dan memusatkan energi mereka pada pekerjaan besar di hadapan mereka. Allah merancang bahwa semua umat-Nya harus masuk ke dalam kesatuan iman. Doa Kristus sesaat sebelum penyaliban-Nya adalah bahwa para murid-Nya dapat menjadi satu, sama seperti Dia adalah satu dengan Bapa, dunia dapat percaya bahwa Bapa telah mengutus Dia. Doa yang paling menyentuh dan indah ini tercapai sepanjang zaman, bahkan sampai zaman kita sekarang; karena kata-kata-Nya adalah: "Bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka." 

  

Betapa sungguh-sungguhnya orang-orang yang mengaku pengikut Kristus dalam mencari jawaban akan doa ini dalam hidup mereka. Banyak yang tidak menyadari kesakralan hubungan jemaat dan enggan tunduk pada pengendalian dan disiplin. Tindakan mereka menunjukkan bahwa mereka meninggikan penilaian mereka sendiri di atas kesatuan jemaat, dan mereka tidak berhati-hati untuk menjaga diri mereka sendiri agar tidak terdorong semangat oposisi terhadap suaranya. Mereka yang memegang posisi bertanggung jawab di jemaat mungkin memiliki kesalahan yang sama dengan orang lain dan mungkin salah dalam keputusan mereka; tetapi kendati demikian, jemaat Kristus di bumi telah memberikan kepada mereka otoritas yang tidak dapat dianggap enteng. Kristus, setelah kebangkitan-Nya, menyerahkan kuasa kepada jemaat-Nya, dengan mengatakan: "Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.'' 

  

Semua orang percaya harus sepenuh hati dalam keterikatan mereka dengan jemaat. Kesejahteraannya harus menjadi minat pertama mereka, dan kecuali mereka merasa berada di bawah kewajiban sakral untuk membuat hubungan mereka dengan jemaat, suatu keuntungan bagi diri mereka sendiri, jemaat itu dapat melakukan jauh lebih baik tanpa mereka. Adalah kekuasaan semua orang untuk melakukan sesuatu demi Tuhan .... Ketaatan pada wujud luar tidak akan pernah memenuhi keinginan besar jiwa manusia. Pengakuan iman akan Kristus tidak cukup untuk memungkinkan seseorang bertahan dalam ujian hari penghakiman. Harus ada kepercayaan yang sempurna kepada Allah, ketergantungan yang seperti anak kecil terhadap janji-janji-Nya, dan penyucian keseluruhan terhadap kehendak-Nya. 

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 15 Agustus 2020 : PENGARUH KEHARMONISAN YANG SEMPURNA

Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu...Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.---Efesus 4: 1, 3. 

  

Tidak ada yang terlalu berharga bagi kita untuk diberikan kepada Yesus. Jika kita mengembalikan kepada-Nya talenta yang telah Dia percayakan kepada pemeliharaan kita, Dia akan memberikan lebih banyak ke dalam tangan kita. Setiap upaya yang kita lakukan untuk Kristus akan dihargai oleh-Nya, dan setiap tugas yang kita lakukan dalam nama-Nya akan memberikan kebahagiaan kepada kita sendiri. Allah menyerahkan Anak-Nya yang terkasih kepada penderitaan penyaliban, bahwa semua orang yang percaya kepada-Nya dapat menjadi satu melalui nama Yesus. Ketika Kristus membuat pengorbanan yang begitu besar untuk menyelamatkan kita dan membawa kita ke dalam persatuan dengan satu sama lain, bahkan ketika Dia dipersatukan dengan Bapa, pengorbanan apa yang terlalu besar bagi para pengikut-Nya untuk mempertahankan persatuan itu? 

  

Jika dunia melihat keharmonisan yang sempurna ada di jemaat Tuhan, itu akan menjadi bukti kuat bagi mereka yang mendukung agama Kristen. Ketidakberpihakan, perbedaan yang tidak membahagiakan, dan pengadilan jemaat kecil mencemarkan Penebus kita. Semua ini dapat dihindari jika diri diserahkan kepada Tuhan dan para pengikut Yesus mematuhi suara jemaat. Ketidakpercayaan menunjukkan bahwa kemandirian individu menjadi kepentingan kita, bahwa lemah untuk menghasilkan gagasan kita sendiri tentang apa yang benar dan tepat untuk keputusan jemaat; tetapi untuk menyerahkan pada perasaan dan pandangan yang tidak aman dan akan membawa kita ke dalam kekacauan dan kebingungan. Kristus melihat bahwa persatuan dan persekutuan Kristen diperlukan untuk tujuan Allah, oleh karena itu Dia memerintahkannya kepada para murid-Nya. Dan sejarah Kekristenan sejak saat itu sampai sekarang membuktikan secara meyakinkan bahwa dalam kesatuan hanya ada kekuatan. Biarkan penilaian individu tunduk pada otoritas jemaat. 

  

Para rasul merasakan perlunya kesatuan yang sempurna, dan mereka bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan ini. Paulus menasihati saudara-saudaranya dengan kata-kata ini: "Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir." 

  

Dia juga menulis kepada orang-orang Filipi: "Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan." 

Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 14 Agustus 2020

Kabar Baik 14 Agustus 2020 : KEWAJIBAN JEMAAT

Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik.---1Timotius4: 6. 

  

Roh Kudus merupakan nafas kehidupan rohani di dalam jiwa. Karunia Roh merupakan karunia hidup Kristus. Hal itu memenuhi si penerima dengan sifat-sifat Kristus. Hanyalah mereka yang diajar Allah dengan jalan demikian, mereka yang memiliki pekerjaan Roh di dalam batin, dan yang dalam hidupnya kehidupan Kristus ditunjukkan, akan berdiri sebagai orang-orang yang mewakili, untuk melayani guna kepentingan jemaat. 

  

"Jikalau kamu mengampuni dosa orang," kata Kristus, "maka dosanya diampuni, ...dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." Di sini Kristus tidak memberikan kebebasan bagi seseorang untuk menghakimi orang lain. Dalam khotbah di gunung Ia melarang hal ini. Itulah hak Allah. Tetapi ke atas jemaat dalam kuasanya yang terorganisasi Ia memberikan suatu tanggung jawab untuk anggota-anggotanya. Terhadap mereka yang jatuh ke dalam dosa, jemaat mempunyai suatu kewajiban untuk mengamarkan, untuk memberi petunjuk, dan kalau dapat untuk memulihkan. "Nyatakanlah apa yang salah, tegurlah dan nasihatilah," kata Tuhan, "dengan segala kesabaran dan pengajaran" (2 Tim. 4: 2). Bereskanlah kesalahan dengan setia. Berikanlah amaran kepada setiap jiwa yang ada dalam bahaya. Jangan biarkan seorang pun menipu diri sendiri. Sebutkanlah dosa dengan terus terang. Nyatakanlah apa yang telah dikatakan Allah tentang berdusta, melanggar Sabat, mencuri, menyembah berhala, dan setiap kejahatan yang lain. "Barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah'' (Gal.. 5: 21). Jika mereka terus-menerus dalam dosa, maka hukuman yang sudah kau nyatakan dari sabda Allah diucapkan ke atas mereka dalam surga. Dalam memilih untuk berdosa, mereka menyangkal Kristus; jemaat harus menunjukkan bahwa ia tidak membenarkan perbuatan mereka, kalau ia sendiri tidak menghormati Tuhannya. Ia harus mengatakan tentang dosa apa yang dikatakan Allah tentang itu. Ia harus memperlakukannya sebagaimana petunjuk Allah, dan tindakannya dikuatkan dalam surga. Ia yang menghinakan kekuasaan jemaat menghinakan kekuasaan Kristus sendiri. 

  

Tetapi gambaran itu mempunyai segi yang lebih cerah. "Jikalau kamu mengampuni dosa orang, maka dosanya diampuni." Biarlah ingatan ini dipelihara dalam keadaan paling tinggi. Dalam pekerjaan bagi yang bersalah, biarlah setiap mata ditujukan kepada Kristus. 

  

Biarlah pertobatan orang berdosa diterirna oleh jemaat dengan hati yang penuh perasaan terima kasih. Biarlah orang yang bertobat itu dituntun keluar dari kegelapan kurang percaya ke dalam terang iman dan kebenaran. Biarlah tangannya yang gemetar ditaruh pada tangan Yesus yang penuh kasih sayang. Pengampunan seperti itu disahkan dalam surga.---

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 08 Agustus 2020

KABAR BAIK 13 AGUSTUS 2020 : KUASA DI DALAM JEMAAT

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu.---Kisah Para Rasul 1: 8. 

  

"Apabila Ia (Roh Kebenaran) datang maka Ialah akan menerangkan kepada isi dunia dari hal dosa dan keadilan dan hukuman." Pemasyhuran Firman itu tidak ada gunanya tanpa kehadiran dan pertolongan Roh Kudus yang terus menerus. Inilah satu-satunya guru yang berhasil untuk kebenaran Ilahi. Hanya bila kebenaran disertai ke dalam hati oleh Roh, barulah kebenaran itu menghidupkan angan-angan hati dan mengubah kehidupan. Seorang mungkin dapat menyampaikan Firman Allah kata demi kata, ia mungkin paham akan segala 

perintah dan janji itu; tetapi kecuali Roh Kudus meyakinkan seseorang tentang kebenaran itu, tidak ada jiwa yang akan jatuh ke atas Batu Karang dan dihancurkan. Tidak ada pendidikan, tidak ada keuntungan, meskipun besar, dapat membuat suatu saluran terang tanpa kerja sama dengan Roh Allah. Penaburan benih Injil tidak akan memperoleh kemajuan kecuali benih itu dihidupkan oleh embun surga. Sebelum satu buku Perjanjian Baru ditulis, sebelum satu khotbah Injil dikhotbahkan sesudah kebangkitan Kristus, Roh Kudus datang kepada rasul-rasul yang sedang berdoa. Kemudian kesaksian musuh mereka ialah, "Ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu" (Kis. 5: 28). 

  

Kristus telah menjanjikan pemberian Roh Kudus atas jemaat-Nya, dan janji itu adalah bagi kita sebagaimana bagi murid-murid yang mula-mula. Tetapi sebagaimana halnya dengan setiap janji lainnya, hal itu diberikan dengan syarat. Banyak orang yang percaya dan mengaku menuntut janji Allah, mereka berbicara mengenai Kristus dan mengenai Roh Kudus, namun demikian tidak mendapat keuntungan. Mereka tidak menyerahkan jiwa untuk dipimpin dan dikendalikan oleh kuasa Ilahi. Kita tidak dapat menggunakan Roh Kudus. Roh itu harus menggunakan kita. Dengan perantaraan Roh Kudus Allah bekerja dalam umat-Nya "dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri" (Flp. 2: 13). Tetapi banyak orang tidak mau menyerah kepada hal ini. Mereka mau mengurus diri mereka sendiri. Inilah sebabnya mereka tidak menerima pemberian surga. Hanya kepada mereka yang melayani Allah dengan rendah hati, yang memperhatikan bimbingan dan rahmat-Nya, Roh itu diberikan. Kuasa Allah menunggu tuntutan dan penerimaan mereka. Berkat yang dijanjikan ini, bila dituntut oleh iman, membawa segala berkat lain dengan itu. Hal itu diberikan sesuai dengan kekayaan anugerah Kristus, dan Ia bersedia melengkapi setiap jiwa menurut kesanggupannya untuk menerimanya. 

  

Dalam pembicaraan-Nya kepada murid-murid, Yesus tidak menyinggung tentang penderitaan dan kematian-Nya sendiri dengan perasaan sedih. Warisan-Nya yang terakhir bagi mereka ialah warisan damai sejahtera. Ia berkata,"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu." (Yoh. 14: 27).

Tuhan Yesus memberkati.

KABAR BAIK 14 AGUSTUS 2020 : MISI JEMAAT

Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.---Lukas 19: 10. 

  

Misi jemaat Kristus ialah menyelamatkan orang berdosa yang sedang binasa. Adalah untuk memperkenalkan kasih Allah kepada manusia, dan memenangkan manusia kepada Kristus oleh kemujaraban kasih itu. Kebenaran pada zaman ini haruslah diberitakan ke seluruh sudut-sudut gelap dunia ini, dan pekerjaan ini harus dimulai dari rumah. Pengikut Kristus janganlah menghidupkan kehidupan yang mementingkan diri sendiri. Tetapi, diilhami oleh Roh Kristus, mereka haruslah bekerja selaras dengan Kristus. 

  

Ada penyebab untuk sikap dingin dan ketidakpercayaan ini. Cinta dunia dan kepedulian hidup memisahkan jiwa dari Tuhan. Air kehidupan harus ada di dalam kita, dan mengalir keluar dari kita, bermunculan menjadi hidup yang kekal. Kita harus mencari tahu apa yang sedang Tuhan kerjakan. Jika orang Kristen menikmati cahaya kehidupan, mereka harus meningkatkan upaya mereka untuk membawa orang lain ke pengetahuan tentang kebenaran. Kehidupan mereka harus dicirikan oleh pengerahan tenaga dan pengorbanan untuk melakukan kebaikan kepada orang lain; dan kemudian tidak akan ada keluhan kurangnya kenikmatan. 

  

Para malaikat selalu bekerja untuk kebahagiaan yang lain. Ini adalah sukacita mereka. Bahwa hati yang egois akan menganggap pelayanan yang memalukan, melayani orang-orang yang celaka dan dalam segala hal yang lebih rendah dalam karakter dan pangkat, adalah pekerjaan para malaikat yang murni dan tidak berdosa di istana kerajaan surga. Roh kasih yang rela berkorban dari Kristus adalah roh yang melingkupi surga dan merupakan pokok dari kebahagiaan. 

  

Mereka yang tidak merasakan kesenangan khusus dalam mencari untuk menjadi berkat bagi orang lain, dalam bekerja, bahkan dalam pengorbanan, untuk melakukan kebaikan, tidak dapat memiliki Roh Kristus atau surga; karena mereka tidak memiliki persatuan dengan pekerjaan malaikat surgawi dan tidak dapat berpartisipasi dalam kebahagiaan yang memberikan sukacita yang tinggi kepada mereka....Jika sukacita para malaikat adalah melihat orang-orang berdosa bertobat, bukankah itu akan menjadi sukacita orang-orang berdosa, diselamatkan oleh darah Kristus, untuk melihat orang lain bertobat dan berbalik kepada Kristus melalui perantaraan mereka? Dalam bekerja selaras dengan Kristus dan para malaikat kudus kita akan mengalami sukacita yang tidak dapat direalisasikan selain dari pekerjaan ini. 

  

Asas salib Kristus membawa semua orang yang percaya di bawah kewajiban besar untuk menyangkal diri, memberi cahaya kepada orang lain, dan memberi mereka sarana untuk memperluas terang. Jika mereka berhubungan dengan surga mereka akan terlibat dalam pekerjaan selaras dengan para malaikat.

Tuhan Yesus memberkati.

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...