Jumat, 05 Juli 2019

Saat Teduh 6 Juli 2019 : Pertolongan Tuhan


Lukas 9:37-43


9:37 Pada keesokan harinya ketika mereka turun dari gunung itu, datanglah orang banyak berbondong-bondong menemui Yesus. 9:38 Seorang dari orang banyak itu berseru, katanya: "Guru, aku memohon supaya Engkau menengok anakku, sebab ia adalah satu-satunya anakku. 9:39 Sewaktu-waktu ia diserang roh, lalu mendadak ia berteriak dan roh itu menggoncang-goncangkannya sehingga mulutnya berbusa. Roh itu terus saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau meninggalkannya. 9:40 Dan aku telah meminta kepada murid-murid-Mu supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat." 9:41 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan w  yang tidak percaya 1  dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu? Bawa anakmu itu kemari!" 9:42 Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya. 9:43 Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah.
Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus
(9-43b) Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
========================================

Seorang komandan mempunyai kuasa mutlak kepada bawahannya. Demikian juga kuasa Yesus terhadap setan dan roh-roh jahat. Sekali hardikan saja, iblis dan roh jahat itu langsung lari terbirit-birit.

Peristiwa itu terjadi setelah Yesus dan murid-Nya turun dari gunung. Orang banyak berbondong-bondong menemui-Nya (37). Seorang dari orang banyak itu berseru kepada-Nya agar sudi menengok anak satu-satunya (38). Ia mengadu bahwa sewaktu-waktu, anaknya bisa diserang roh. Pada saat diserang, anaknya bisa berteriak terguncang-guncang dan mulutnya berbusa (39).

Sebenarnya, murid- murid Yesus sudah berusaha menolongnya, tetapi mereka tidak mampu (40). Yesus pun menghardik mereka, ”Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan sesat, sampai berapa lama lagi Aku tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu?” Akhirnya, Yesus menyuruh agar anak itu dibawa kepada-Nya (42).

Ketika anak itu mendekati Yesus, setan membantingkannya ke tanah dan mengguncang-guncangkannya. Lalu, Yesus menegur keras roh jahat itu. Tak lama berselang, anak itu pun sembuh dan kembali kepada ayahnya (42). Semua orang takjub melihat kebesaran Allah melalui peristiwa itu (43a).

Ada dua pelajaran yang bisa kita petik dari kisah ini. Pertama, sebagai orang percaya, Roh yang ada pada kita lebih besar dari roh yang ada di dunia ini. Seharusnya, kita pun mampu mengusir roh jahat. Kedua, jika kita punya masalah, datanglah kepada Yesus. Mari kita serahkan semua beban kehidupan kepada-Nya. Firman-Nya akan menolong kita sebab bagi Tuhan tak ada yang mustahil.
Iblis begitu takut kepada Yesus. Lewat sekali teguran, iblis langsung pergi meninggalkan anak itu. Bagaimana dengan kita? Jangan-jangan, iblis lebih tunduk dan taat kepada Yesus daripada kita. Bisa jadi kita termasuk dalam kelompok angkatan yang tidak percaya dan sesat seperti para murid yang dihardik Yesus.

Doa: Tuhan, kuasa-Mu sungguh dahsyat. Tolong kami selalu mengandalkan kuasa-Mu saat melayani orang-orang yang memerlukan pertolongan. [SG]

I Salam,
Lambok Geraldo

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...