Selasa, 09 Juli 2019

Saat Teduh 11 Juli 2019

9:49 Yohanes berkata: "Guru, d  kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:50 Yesus berkata kepadanya: "Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu. e "
=============================================

Merek adalah sebuah tanda. Ia seperti lambang dari pengusaha/produsen pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal. Merek itu eksklusif sehingga tidak bisa dipakai sembarangan karena ada hak paten yang melindunginya. Jika ingin menggunakannya, kita harus mendapatkan izin dan membayar sejumlah royalti terlebih dahulu.

Mungkin seperti ini yang ada dalam pikiran Yohanes. Ia mengira nama Yesus tidak dapat digunakan sembarang orang. Murid-murid menganggap nama Yesus sebagai ”merek”. Dugaan mereka, nama Yesus hanya dapat digunakan oleh pengikut-Nya. Itu sebabnya mereka mencegah orang lain mengusir nama setan dalam nama Yesus (49). Yohanes dengan bangga melapor kepada Yesus untuk melindungi ”merek”. Ia mungkin merasa sangat berjasa karena sudah melakukan itu.

Jawaban Yesus sangat menakjubkan. Ia mengatakan ”merek” itu bukan milik mereka saja. Semua orang yang percaya pada Yesus berhak atas ”merek” itu. Yesus mengatakan, ”Barang siapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu, ” (50).

Sebuah ironi terjadi dalam gereja-gereja kita sekarang. Di antara gereja kerap ada niat untuk saling menjatuhkan dan menjegal. Ada saja gereja meluncurkan klaim sebagai kelompok yang paling benar, sementara yang lain sesat. Ada juga gereja yang menuduh gereja yang lain tidak dipenuhi Roh, kecuali gerejanya.

Nas hari ini berbicara kepada kita bahwa sikap seperti itu salah. Alkitab mengajarkan siapa saja yang percaya kepada Yesus adalah sepihak dengan kita. Dalam kondisi seperti ini, kita perlu lagi mengingat syair lagu sekolah Minggu, ”Ku tak pandang dari gereja mana. Asal kau berdiri atas firman-Nya. Kala hatimu seperti hatiku, marilah kita bekerja sama.” Lagu ini mengajak kita, sebagai pengikut Yesus, agar jangan terpecah-belah. Kita adalah satu dalam baptisan, yaitu dalam nama Bapa, Anak, dan Roh. Kita sama-sama dibenarkan dan diselamatkan oleh darah Kristus. Kita pun memiliki satu tujuan, yaitu memuliakan Yesus Kristus. GBU.

Doa: Tuhan, sadarkan kami bahwa Engkau adalah milik seluruh bangsa. [SG]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...