Sabtu, 13 Juli 2019

Saat Teduh 17 Juli 2019 : Biarlah Orang Memuliakan Tuhan


Kisah Para Rasul 21:15-26


21:15 Sesudah beberapa hari lamanya tinggal di Kaisarea, berkemaslah kami, lalu berangkat ke Yerusalem. k  21:16 Bersama-sama dengan kami turut juga beberapa murid dari Kaisarea. l  Mereka membawa kami ke rumah seorang yang bernama Manason. Ia dari Siprus m  dan sudah lama menjadi murid. Kami akan menumpang di rumahnya. 21:17 Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara n  menyambut kami dengan suka hati. o  21:18 Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; p  semua penatua q  telah hadir di situ. 21:19 Paulus memberi salam kepada mereka, lalu menceriterakan dengan terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain r  oleh pelayanannya. s  21:20 Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin t  memelihara hukum Taurat 1 . u  21:21 Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, v  sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya w  dan jangan hidup menurut adat istiadat x  kita. 21:22 Jadi bagaimana sekarang? Tentu mereka akan mendengar, bahwa engkau telah datang ke mari. 21:23 Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang yang bernazar. y  21:24 Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran z  dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; a  maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat. 21:25 Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. b " 21:26 Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.
=========================================

Kebanyakan dari kita mungkin sering mengumbar semua kehebatan dan keberhasilan masing-masing. Bisa saja, itu bertujuan agar kita dipuji atau diakui orang lain. Kita mungkin bangga mereguk segala puja-puji itu. Bahkan, kita mungkin terbuai dan melayang dibuatnya.

Namun, Paulus berbeda. Ketika berkunjung ke Yerusalem, dia memang menceritakan kepada mereka tentang keberhasilannya memberitakan Injil. Namun, dia tidak mengumbar apa saja yang sudah dilakukannya sehingga Injil diterima. Sebaliknya, dia dengan rendah hati menceritakan secara terperinci tentang karya Tuhan melalui pelayanannya (19). Hasilnya, mereka memuji dan memuliakan Allah (20).

Sayangnya, tidak hanya kabar baik yang didengar oleh orang-orang Yahudi tentang Paulus. Mereka juga mendengar kabar miring tentang apa yang dilakukannya dengan pelayanannya (21). Alkitab tidak menjelaskan dari mana sumber kabar tersebut. Namun, tampak jelas kalau kabar burung itu sangat berdampak bagi nama baik Paulus. Oleh sebab itu, para penatua jemaat memberi nasihat. Mereka memintanya melakukan penahiran (23).

Paulus sendiri bersedia melakukan penahiran (24). Namun, perlu kita ketahui bahwa itu dilakukannya bukan supaya nama baiknya dibersihkan. Akan tetapi, dia melakukan itu demi persatuan dan keutuhan jemaat Tuhan.

Sikap Paulus ini sangat patut diteladani. Dia tidak berusaha agar dipuji jemaat melalui pelayanannya. Semua itu dilakukannya supaya jemaat mengagungkan Tuhan atas segala karya-Nya lewat dia. Dia menunjukkan bahwa dirinya hanyalah alat di tangan Tuhan untuk tugas memberitakan Injil.
Karena itu, kita perlu belajar dari teladan Paulus. Belajarlah membiasakan diri memberitakan kebaikan-kebaikan Tuhan di sepanjang kehidupan kita. Kita fokus pada karya-Nya, bukan pada kebaikan-kebaikan kita kepada orang lain. Dengan begitu, maka orang akan memuliakan nama Tuhan, bukan diri kita sendiri.

Doa: Tuhan, pakailah kami menjadi alat bagi kemuliaan nama-Mu.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...