5:14 TUHAN
berfirman kepada Musa: 5:15
"Apabila seseorang berubah setia dan tidak sengaja h berbuat dosa dalam sesuatu hal kudus
yang dipersembahkan kepada TUHAN, maka haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN
sebagai tebusan i salahnya seekor domba jantan j yang tidak bercela dari kambing domba,
dinilai menurut syikal perak, yakni menurut syikal kudus, k menjadi korban penebus salah 1 l . 5:16 Hal
kudus yang menyebabkan orang itu berdosa, haruslah dibayar gantinya m dengan menambah seperlima, n lalu menyerahkannya kepada imam. Imam
harus mengadakan pendamaian bagi orang itu dengan domba jantan korban penebus
salah itu, sehingga ia menerima pengampunan. 5:17
Jikalau seseorang berbuat dosa dengan melakukan salah satu hal yang dilarang
TUHAN tanpa mengetahuinya, o maka ia bersalah dan harus menanggung
p kesalahannya sendiri. 5:18
Haruslah ia membawa kepada imam seekor domba jantan yang tidak bercela dari
kambing domba, yang sudah dinilai, sebagai korban penebus salah. q Imam itu haruslah mengadakan pendamaian
bagi orang itu karena perbuatan yang tidak disengajanya dan yang tidak diketahuinya
itu, sehingga ia menerima pengampunan. r 5:19 Itulah
korban penebus salah; orang itu sungguh bersalah terhadap TUHAN." s 6:1 TUHAN
berfirman kepada Musa: 6:2
"Apabila seseorang berbuat dosa dan berubah setia terhadap TUHAN, t dan memungkiri terhadap sesamanya u barang yang dipercayakan kepadanya,
atau barang yang diserahkan kepadanya v atau barang yang dirampasnya, atau
apabila ia telah melakukan pemerasan w atas sesamanya, 6:3 atau bila
ia menemui barang hilang, dan memungkirinya, x dan ia bersumpah dusta y --dalam perkara apapun yang diperbuat
seseorang, sehingga ia berdosa-- 6:4 apabila
dengan demikian ia berbuat dosa dan bersalah, maka haruslah ia memulangkan
z barang yang telah dirampasnya atau yang
telah diperasnya atau yang telah dipercayakan kepadanya atau barang hilang yang
ditemuinya itu, 6:5 atau
segala sesuatu yang dimungkirinya dengan bersumpah dusta. Haruslah ia membayar
gantinya a sepenuhnya dengan menambah seperlima;
haruslah ia menyerahkannya kepada pemiliknya pada hari ia mempersembahkan
korban penebus salahnya. b 6:6 Sebagai
korban penebus salahnya c haruslah ia mempersembahkan kepada
TUHAN seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah
dinilai, d menjadi korban penebus salah, dengan
menyerahkannya kepada imam. 6:7 Imam
harus mengadakan pendamaian e bagi orang itu di hadapan TUHAN,
sehingga ia menerima pengampunan atas perkara apapun yang diperbuatnya sehingga
ia bersalah."
======================================
Melanggar kekudusan Allah adalah perkara serius. Kata "kudus"
(kabod) biasanya dimengerti sebagai segala sesuatu yang dipisahkan untuk Allah.
Namun, apa arti sebenarnya dari melanggar kekudusan Allah?
Kurban penebus salah dipersembahkan ketika seseorang tidak sengaja berbuat
dosa. Secara khusus dalam sesuatu hal kudus yang dipersembahkan kepada Tuhan
(5:15). Kemungkinan ini berkaitan perihal menyentuh barang kudus Tuhan yang
hanya boleh disentuh oleh imam. Ada dua perlakuan sebagai solusi dari masalah
ini. Pertama, ia mesti menggantikan barang kudus yang menyebabkannya berdosa
dan ditambah denda seperlima. Kedua, imam harus mengadakan pendamaian, yaitu
domba jantan menjadi kurban penebusan salah (16).
Dosa lainnya adalah tindakan memungkiri apa (barang) yang dipercayakan.
Kedua, menggunakan sumpah dusta untuk memungkiri sesuatu (6:1-5). Intinya
adalah orang tersebut bersumpah palsu. Perbuatan tersebut melanggar kekudusan
Allah karena sembarangan menggunakan nama Tuhan. Atas kesalahan ini, ia wajib
mempersembahkan seekor domba jantan. Ia juga berkewajiban memulangkan barang
yang diambilnya atau membayar ganti sepenuhnya. Ia pun harus membayar denda
seperlima (6:5-7).
Kekudusan Allah merupakan hal serius. Setiap pelanggaran terhadapnya
menuntut tanggung jawab. Perhatikan bahwa tuntutan Allah bersifat ganda. Pertama,
permasalahan orang tersebut dengan Allah harus diselesaikan. Kedua,
permasalahan dengan sesama juga harus beres. Orang yang menipu sesamanya wajib
mengganti sepenuhnya, ditambah denda seperlima.
Kekudusan Allah menuntut kita membayar kesalahan, baik kepada Allah dan
sesama. Sebagai orang Kristen, apakah kita sudah hidup selayaknya orang kudus?
Apakah kita, secara dewasa, mau bertanggung jawab atas kesalahan kita, baik
terhadap Allah juga sesama?
Doa: Bapa, tolong kami menjadi orang yang mencerminkan kekudusan-Mu dalam
kehidupan sesehari. [IT]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar