Selasa, 09 Juli 2019

Saat Teduh 10 Juli 2019

Lukas 9:28-36
Teruslah Bekerja

9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, o  lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. p  9:29 1 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. 9:30 Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. 9:31Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya q  yang akan digenapi-Nya di Yerusalem. 9:32 Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur r  dan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu. 9:33 Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, s  betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu. 9:34 Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka. 9:35 Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, t dengarkanlah Dia. u 9:36 Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Dan murid-murid itu merahasiakannya, dan pada masa itu mereka tidak menceriterakan kepada siapapun apa yang telah mereka lihat itu. v 
========================================

Kemuliaan adalah buah dari kesetiaan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Akan tetapi, jangan lupa, di tengah kesetiaan dan kerja keras itu terkadang tekanan kerap datang silih berganti. Tentu saja, hal ini bisa menyeret kita pada rasa bosan dan sumpek.
Dalam tugas pelayanan-Nya, Yesus serta para murid mungkin pernah mengalami perasaan serupa. Bisa saja ini alasan mengapa Yesus membawa Petrus, Yohanes, dan Yakobus berdoa di atas gunung (28). Ketika sedang berdoa, rupa wajah Yesus dan warna pakaian-Nya menjadi putih berkilau- kilauan (29). Bahkan terlihat Ia sedang berbicara dengan Musa dan Elia (30). Kedua orang itu menampakkan kemuliaan dan berbicara tentang kepergian-Nya akan digenapi di Yerusalem (31).
Petrus dan murid lainnya sedang tertidur. Ketika terbangun, mereka melihat Yesus dan kedua orang itu dalam kemuliaan-Nya (32). Petrus mengungkapkan rasa bahagianya kepada Yesus. Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk mendirikan tiga kemah untuk mereka (33).
Tak lama kemudian, awan menaungi mereka. Ketakutan pun datang menghampiri (34). Lalu, terdengarlah suara, “Inilah Anak-Ku yang Ku pilih dengarkanlah Dia, ” (35). Ketika suara itu terdengar, tampaklah Yesus sudah tinggal sendiri. Semua kisah menakjubkan ini dirahasiakan oleh murid-murid (36).
Mungkin, kita juga sama seperti Petrus yang ingin berhenti dan mendirikan kemah kala melihat kemuliaan Allah. Kita ingin tinggal diam dan menikmatinya saja. Padahal, pandangan seperti ini keliru. Untuk bisa melihat kemuliaan Yesus, kita harus terus bekerja melayani-Nya. Kemuliaan itu dinyatakan bagi orang yang hidup di dalam-Nya. Ketika melihat kemuliaan dan merasakan kemuliaan Tuhan, buanglah hasrat ”mendirikan” kemah di sana. Pekerjaan sudah menunggu untuk diselesaikan. Tinggalkanlah zona nyaman. Kita harus mencair seperti garam dan bersinar di tengah kekelaman sehingga Yesus semakin dimuliakan.
Doa: Tuhan, tuntun kami agar kemuliaan yang Engkau nyatakan tidak menghentikan pelayanan kami. [SG]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...