AWAN DAN API
"Dibentangkan-Nya awan menjadi tudung, dan api untuk menerangi malam" (Mazmur 105:39).
"Dan Tuhan berlalu di hadapan mereka pada siang hari dalam tiang awan, untuk menuntun jalan mereka; dan pada malam hari di dalam tiang api, untuk memberikan penerangan."... Standar Pemimpin mereka yang tak terlihat senantiasa ada bersama mereka. Di siang hari tiang awan menuntun perjalanan mereka atau terhampar seperti kanopi di atas rombongan besar itu. Hal tersebut berguna sebagai perlindungan terhadap rasa panas yang membakar, dan oleh kesejukan dan kelembabannya menyediakan kesegaran yang menguntungkan di tengah padang pasir yang memanggang dan membuat dahaga. Pada malam hari menjadi tiang api, menerangi perkemahan mereka dan secara terus-menerus meyakinkan mereka akan kehadiran-Nya.
Pada salah satu ayat yang paling indah dan menghibur dari nubuatan Yesaya, disebutkan mengenai tiang awan dan api yang melambangkan kepedulian Allah bagi umat-Nya dalam perjuangan besar terakhir dengan kuasa kejahatan: "Maka Tuhan akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan Tuhan sebagai tudung dan sebagai pondok tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan" (Yesaya 4:5, 6).
Pada masa pencobaan yang kita hadapi, janji Allah tentang keselamatan akan diberikan kepada mereka yang menyimpan perkataan tentang kesabaran-Nya. Kristus akan berkata kepada hamba-hamba-Nya yang setia: "Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu" (Yesaya 26:20). Singa dari Yehuda, begitu mengerikan bagi orang-orang yang menolak kasih karunia-Nya, akan menjadi Anak Domba bagi mereka yang menurut dan setia. Tiang awan yang berbicara tentang kemurkaan dan teror bagi mereka yang melanggar hukum Allah adalah merupakan terang dan kemurahan dan kelepasan bagi mereka yang menuruti perintah-Nya. Tangan yang kuat untuk menghantam yang memberontak akan kuat juga melepaskan mereka yang setia. Setiap orang yang setia pasti akan dikumpulkan, "Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain" (Matius 24:31).
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar