Sabtu, 13 Juli 2019

Saat Teduh 14 Juli 2019 : Arahkanlah Hati kepada Tuhan


Kisah Para Rasul 21:1-14

21:1 Sesudah perpisahan yang berat itu bertolaklah kami q  dan langsung berlayar menuju Kos. Keesokan harinya sampailah kami di Rodos dan dari situ kami ke Patara. 21:2 Di Patara kami mendapat kapal, yang hendak menyeberang ke Fenisia. r  Kami naik kapal itu, lalu bertolak. 21:3 Kemudian tampak Siprus di sebelah kiri, tetapi kami melewatinya dan menuju ke Siria. s  Akhirnya tibalah kami di Tirus, sebab muatan kapal harus dibongkar di kota itu. 21:4 Di situ kami mengunjungi murid-murid t  dan tinggal di situ tujuh hari lamanya. Oleh bisikan Roh u  murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem 1 . 21:5 Tetapi setelah lewat waktunya, kami berangkat meneruskan perjalanan kami. Murid-murid semua dengan isteri dan anak-anak mereka mengantar kami sampai ke luar kota; dan di tepi pantai kami berlutut dan berdoa. v  21:6 Sesudah minta diri kami naik ke kapal, dan mereka pulang ke rumah. 21:7 Dari Tirus w  kami tiba di Ptolemais dan di situ berakhirlah pelayaran kami. Kami memberi salam kepada saudara-saudara x  dan tinggal satu hari di antara mereka. 21:8 Pada keesokan harinya kami berangkat dari situ dan tiba di Kaisarea. y  Kami masuk ke rumah Filipus, z  pemberita Injil itu, a  yaitu satu dari ketujuh orang yang dipilih di Yerusalem, dan kami tinggal di rumahnya. 21:9 Filipus mempunyai empat anak dara yang beroleh karunia untuk bernubuat. b  21:10 Setelah beberapa hari kami tinggal di situ, datanglah dari Yudea seorang nabi bernama Agabus 2 . c  21:11 Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata: "Demikianlah kata d  Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat e  oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain. f " 21:12 Mendengar itu kami bersama-sama dengan murid-murid di tempat itu meminta, supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem. 21:13 Tetapi Paulus menjawab 3 : "Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati g  di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus. h " 21:14 Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah i  dan berkata: "Jadilah j  kehendak Tuhan 4 !"
===============================================

Ada kalanya jalan kehidupan berlawanan dengan harapan kita. Keadaan bisa sangat mengancam dan menekan. Dalam situasi demikian, apa pegangan kita agar tetap kuat? Apakah kita harus berfokus pada pimpinan Tuhan atau memilih berkubang dalam persoalan?

Paulus serta para pengikutnya pergi bersama-sama untuk mengantarnya sampai ke Yerusalem. Mereka singgah ke beberapa tempat dalam perjalanan itu sebelum sampai di Tirus (1-3). Di situ, murid-murid mendengar bisikan Roh agar Paulus mengurungkan niat pergi ke Yerusalem (4).
Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan menuju Ptolemais hingga Kaisarea. Di situ, ada seorang bernama Agabus. Dia datang menemui mereka untuk menyatakan sebuah nubuat. Dia mengatakan orang-orang Yahudi akan menangkap Paulus di Yerusalem (11). Saat mendengar itu, para murid meminta kembali agar Paulus jangan pergi ke Yerusalem (12). Namun, Paulus justru tidak takut karena dia mengarahkan hatinya kepada Tuhan. Dia tidak fokus pada ancaman di depannya (13). Akhirnya, para murid hanya bisa berkata, "Jadilah kehendak Tuhan!" (14).

Hidup sebagai saksi Kristus bukan perkara mudah. Kita akan menjumpai banyak tantangan dan ancaman. Namun, kita jangan berkecil hati. Sebaliknya, kita harus semakin bertekad untuk mengabarkan Injil-Nya. Kristus Yesus adalah Allah yang hidup. Dia akan menguatkan iman kita. Tuhan hanya meminta agar kita selalu mengarahkan hati kepada-Nya. Inilah sumber kekuatan sejati.
Inilah sebabnya kita harus tetap menatap salib Kristus. Kematian-Nya adalah bukti nyata kasih dan pertolongan-Nya. Inilah sumber keyakinan kita bahwa, dalam segala hal, Dia selalu menyertai. Dia pasti akan memberi pertolongan kala badai datang mendera karena Allah berdaulat atas segalanya.

Doa: Tuhan, berikan kami kemampuan untuk selalu melihat kuasa-Mu. Arahkanlah hati kami kepada-Mu saja. Hanya itulah yang sanggup menenangkan kami. [JS]


Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...