AMAN DI DALAM
"Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: 'Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini'" (Kejadian 7:1).
Nuh dengan setia mengikuti instruksi yang ia terima dari Allah. Bahtera itu selesai pada setiap bagian sebagaimana diarahkan oleh Tuhan, dan sudah dibekali makanan untuk manusia dan binatang. Dan sekarang hamba Allah tersebut memberikan seruan khidmat yang terakhir kepada bangsa itu. Dengan keinginan yang mengandung penderitaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, ia mengajak mereka mencari perlindungan selagi bisa ditemukan. Sekali lagi mereka menolak perkataannya, malah mengangkat suara mereka dalam ejekan dan cemooh. Tiba-tiba keheningan menerpa orang banyak yang tengah mencemooh. Binatang dari segala jenis, yang paling buas juga yang paling jinak, terlihat berdatangan dari gunung dan hutan dan dengan perlahan berjalan menuju bahtera. Suara seperti gemuruh angin terdengar, dan lihatlah, burung-burung berdatangan dari segala arah, jumlahnya menggelapkan langit, dan dengan urutan sempurna mereka masuk ke dalam bahtera. Hewan-hewan itu menuruti perintah Allah, sementara manusia tidak menurut.
Ketika mereka melihat hewan berdatangan dari hutan ke pintu bahtera, dan Nuh membawa mereka masuk, mereka telah begitu lama menolak, begitu lama menyangkal pekabaran yang Allah berikan kepada mereka, sehingga... kata hati menjadi tidak terkesan lagi.
Kemurahan telah berhenti memohon bagi bangsa yang bersalah. Binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara telah memasuki tempat perlindungan. Nuh dan seisi rumah tangganya telah berada di dalam bahtera, "dan Tuhan menutupnya."... Pintu yang amat besar, yang tidak mungkin bagi orang di dalam menutupnya, perlahan tertutup oleh tangan-tangan yang tak terlihat. Nuh terkunci di dalam, dan orang-orang yang menolak kemurahan Allah terkunci di luar. Segel dari surga ada di atas pintu itu; Allah telah menutupnya, dan hanya Allah saja yang bisa membukanya. Jadi ketika Kristus menghentikan tugas pengantaran-Nya bagi manusia berdosa, sebelum kedatangan-Nya di awan-awan di langit, pintu kemurahan akan tertutup. Kemudian kasih karunia Ilahi tidak akan lagi menahan orang jahat, dan Iblis akan mendapat kendali penuh terhadap mereka yang telah menolak kemurahan. Mereka akan berusaha menghancurkan umat Allah; tetapi sebagaimana Nuh terkunci di dalam bahtera, begitu pula orang benar akan dilindungi oleh kuasa Ilahi.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar