Keserakahan Rohani
“Tetapi Petrus berkata
kepadanya: “Binasalah kiranya uangmu iitu bersama dengan engkau, karena engkau
menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang” (Kisah Para
Rasul 8:20)
Filipus, sang diaken,
pergi ke Samaria, di mana ia menunjukkan sejumlah mukjizat, yang mengundang
decak kagum penduduk setempat. Di antara mereka yang terbengong-begong
terpesona adalah Simson. Sebagai praktisi Kristen di kemudian hari menduga
bahwa Simson sendiri yang mengaku sebagai penjelmaan Allah bahkan Mesias.
Di samping reputasinya
sebagai tukang sihir,” Simson sendiri juga menjadi percaya” (ay. 13), dan
Filipus membaptisnya. Simson begitu menghormati Filipus sehingga mengikuti ke
mana pun ia pergi “dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan
mukjizat-mukjizat besar yang terjadi” (ay.13). dan seolah mukjizat yang
dilakukan oleh Filipus belum cukup membuat Simson kewalahan, datanglah Petrus
dan Yohanes. Mereka dikirim oleh saudara di Yerusalem untuk membantu apa yang
sedang berlangsung di Samaria..
Dua rasul ini gembira
mengetahui begitu banyak orang bertobat, tapi dengan cepat melihat mereka belum
menerima Roh Kudus. Maka keduanya pun berdoa “berdoa, supaya orang-orang
Samaria itu beroleh Roh Kudus” (ay. 15). Lalu kedua rasul itu “menumpangkan
tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus” (ay. 17). Tak diragukan
lagi, Simson adalah salah seorang dari mereka yang “menerima” Roh Kudus.
Sekarang Simson menjadi lebih terkesan lagi, ia menghormati Filipus, tapi
Petrus dan Yohanes lebih mengesankan baginya.
Maka Simson merogoh
koceknya dan memohon, “Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku
menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus” (ay. 19).
Ia bukan mau membeli Roh Kudus untuk dirinya sendiri. Ia telah menerima-Nya
dari Petrus dan Yohanes. Yang diinginkannya adalah kemampuan untuk
membagikan Roh Kudus kepada orang lain.
Petrus bereaksi dengan
keras, mengutuk Simson, tapi bagus untuknya, Simson segera bertobat.
Terlepas dari perubahan dirinya. Simson terlanjur terkenal sepanjang
sejarah sebagai bapak aliran sesat.
Apakah julukan
terakhir itu pantas disandang olehnya atau tidak, Simson telah menyumbang
namanya untuk istilah keserakahan rohani – simony, “jual beli jabatan gereja
atau kenaikan pangkat dalam gereja” (Merriam-Webster’s Collegiate
Dictionary, Edisi Kesebelas). Agama bukanlah barang dagangan untuk
diperjualbelikan.
GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar