Mazmur 29
29:1 Mazmur Daud. Kepada TUHAN, b hai penghuni c sorgawi, kepada TUHAN sajalah kemuliaan d dan kekuatan! 29:2 Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan! e 29:3 Suara f TUHAN di atas air, Allah yang mulia g mengguntur, h TUHAN di atas air i yang besar. 29:4 Suara TUHAN penuh kekuatan, j suara TUHAN penuh semarak. 29:5 Suara TUHAN mematahkan pohon aras, bahkan, TUHAN menumbangkan pohon aras Libanon. k 29:6 Ia membuat gunung Libanon melompat-lompat l seperti anak lembu, dan gunung Siryon m seperti anak banteng. n 29:7 Suara TUHAN menyemburkan nyala api. o 29:8 Suara TUHAN membuat padang gurun gemetar, TUHAN membuat padang gurun Kadesh p gemetar. 29:9 Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan digundulinya; q dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru: "Hormat! r " 29:10 TUHAN bersemayam di atas air bah, s TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya. t 29:11 TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, u TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera! v================================================
Ada lirik lagu yang berbunyi demikian: "Bila kulihat bintang gemerlapan, dan bunyi guruh riuh kudengar. Ya Tuhanku tak putus aku heran, melihat ciptaan-Mu yang besar. Maka jiwaku pun memuji-Mu, sungguh besar Kau Allahku." Lirik lagu ini menggambarkan kekaguman penulis kepada Allah ketika melihat karya ciptaan Tuhan. Ia begitu kagum akan kebesaran Tuhan sehingga tidak tahan untuk tidak memuji-Nya. Syair dengan judul asli "O store Gud" ini ditulis oleh Carl Gustaf Boberg.
Dalam Mazmur ini, Daud mengawalinya dengan seruan kepada seluruh penghuni surgawi (mungkin yang dimaksud adalah segenap bangsa Israel sebagai anak-anak Allah) untuk memuji dan sujud menyembah TUHAN. Mengapa? Sebab TUHAN adalah Allah semesta alam. Daud memberikan gambaran betapa besarnya kuasa TUHAN. Suara-Nya mampu mengatasi segala air, baik yang ada di atas maupun yang ada di bawah (3). Suara TUHAN penuh kuasa dan kekuatan (4). Suara-Nya mampu mematahkan pohon aras Libanon yang ukurannya sangat besar itu (5). Suara TUHAN menggetarkan gunung-gunung. Suara TUHAN itu seperti kilat yang menyambar dan menggetarkan padang gurun Kadesh dan sebagainya.Di bagian akhir Daud menutup mazmurnya dengan pengakuan bahwa TUHAN adalah Raja dan permohonan berkat kepada seluruh umat-Nya.
Carl dan Daud adalah dua penyair yang beda zaman. Akan tetapi mereka memiiki satu kesamaan, yaitu keduanya mengagumi Tuhan ketika melihat karya dan kedahsyatan-Nya atas ciptaan. Bagaimana dengan kita hari ini? Apakah kekaguman kita berhenti sampai pada keindahan ciptaan saja? Ataukah kita mampu mengarahkan rasa hormat dan kekaguman kita kepada Sang Pencipta? Ketika kita mengakui bahwa Tuhan adalah Raja semesta alam, maka sikap hormat dan kagum kita tunjukkan dengan hidup bersahabat terhadap alam dengan cara tidak mengeksploitasi alam.
Doa: Tuhan, aku mengagumi kuasa dan keagungan-Mu yang mengatasi segala alam. [IVT]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar