1 Petrus 5:1-11
Jangan Main Perintah!
5:1 Aku
menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua b dan saksi c penderitaan Kristus, yang juga akan
mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan d kelak. 5:2
Gembalakanlah kawanan e domba Allah 1 yang ada padamu, jangan dengan
paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak f Allah, dan jangan karena mau mencari
keuntungan 2 , g tetapi dengan pengabdian diri. 5:3
Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah h atas mereka yang dipercayakan
kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan i bagi kawanan domba itu. 5:4 Maka
kamu, apabila Gembala Agung j datang, kamu akan menerima mahkota
kemuliaan k yang tidak dapat layu. l 5:5 Demikian
jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah m kepada orang-orang yang tua. Dan kamu
semua, rendahkanlah dirimu 3 n seorang terhadap yang lain, sebab:
"Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah
hati. o " 5:6 Karena
itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
ditinggikan-Nya pada waktunya. p 5:7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, q sebab Ia yang memelihara kamu 4 . r 5:8 Sadarlah
s dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis
5 , berjalan keliling t sama seperti singa u yang mengaum-aum dan mencari orang
yang dapat ditelannya. 5:9 Lawanlah
dia v dengan iman w yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa
semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan x yang sama. 5:10 Dan
Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu y dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya
z yang kekal, akan melengkapi,
meneguhkan, menguatkan a dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita
seketika lamanya. b 5:11 Ialah
yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin. c =================================================
Jangan dengan terpaksa dan mencari keuntungan diri, melainkan dengan sukarela dan pengabdian diri (2). Begitulah perintah Petrus untuk penatua gembala jemaat.
Penatua dalam jemaat Petrus belum menjadi suatu jabatan resmi di gereja. Mereka adalah orang-orang yang dianggap dapat memimpin jemaat karena umurnya lebih senior dan sudah lama menjadi orang Kristen. Di tengah tekanan sosial yang tidak bersahabat terhadap gereja, kepemimpinan yang berkualitas sangat dibutuhkan jemaat. Dalam bagian ini Petrus menunjukkan semangat kepemimpinan kolegial (sederajat) dengan menyapa sebagai sesama teman penatua (1), bukan sebagai rasul seperti sebelumnya (1Pet. 1:1).
Nasihat Petrus kepada para penatua sangat jelas, yaitu "Janganlah kamu main perintah, melainkan jadilah teladan" (3). Artinya, penatua tak boleh memimpin dengan tangan besi. Mereka harus mampu memberikan inspirasi dan menjadi teladan bagi jemaatnya. Dengan kerendahan hati, rasa hormat dari kaum muda dapat diperoleh (5-6). Kerendahan hati dan kebergantungan kepada Allah dapat menolong jemaat melawan serangan Si Iblis yang berkeliling seperti singa yang mengaum-ngaum (8).
Menjadi pemimpin jemaat pada zaman yang sulit memiliki beban yang tidak mudah. Pemimpin bisa menjadi sasaran kekerasan tersendiri ketika jemaat memang sudah menghadapi banyak serangan dari masyarakat setempat. Dalam situasi demikian, yang dibutuhkan adalah figur pemimpin yang mendahulukan kepentingan jemaat daripada kepentingan dirinya. Ignatius dari Antiokhia dan Polycarpus (abad ke-2) merupakan contoh para pemimpin gereja mula-mula yang disiksa dan dibunuh.
Pemimpin jemaat masa kini menghadapi tantangan yang berbeda. Namun, jika kita dengan rendah hati berserah kepada Tuhan, maka Dia akan menguatkan dan melengkapi kita untuk melayani umat-Nya.
Doa: Ajar kami merendahkan diri di bawah tangan-Mu yang kuat dan biarlah belas kasih-Mu menolong kami melayani jemaat-Mu. [IM]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar