Selasa, 07 Juli 2020

Kabar Baik 9 Juli 2020 : INGATLAH AKAN TUHAN DALAM SURAT WASIATMU

Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.---1 Korintus 4: 2.

Mereka yang menjadi penatalayan yang setia dari harta kekayaan Allah harus mengetahui dengan tepat bagaimana keadaan usaha mereka dan sebagai orang yang bijaksana, mereka harus mempersiapkan diri kepada keadaan darurat yang bagaimanapun bentuknya. Sekiranya pintu kasihan bagi mereka ditutup dengan tiba-tiba, mereka pun tidak meninggalkan kekacauan yang begitu besar kepada orang yang berkewajiban untuk menentukan status harta kekayaan mereka.

Banyak orang yang tidak menghiraukan masalah surat wasiat ini sementara mereka masih dalam keadaan sehat. Tetapi persiapan ini harus diadakan oleh saudara kita. Mereka harus tahu keadaan keuangan mereka dan tidak boleh membiarkan usaha mereka berada dalam keadaan kusut berantakan. Mereka wajib mengatur harta milik mereka sedemikian rupa sehingga mereka dapat meninggalkannya setiap saat.

Surat-surat wasiat harus dipersiapkan sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat hukum yang berlaku. Sesudah diadakan surat wasiat itu masih dapat diperpanjang masa berlakunya untuk bertahun-tahun lamanya dan tidak ada bahayanya, walaupun sumbangan diperlukan dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan pekerjaan Tuhan. Maut bukan berarti terus datang atau satu hari lebih cepat, hai saudara-saudara, hanya karena saudara sudah mengadakan surat wasiat itu. Dalam membagi-bagikan harta kekayaan saudara kepada kaum keluargamu, buatlah suatu kepastian bahwa saudara tidak melupakan pekerjaan Allah. Saudara adalah seorang penatalayan yang menjaga harta kekayaan-Nya; dan hak-Nya wajiblah menjadi pokok pertimbangan saudara yang terutama. Istri dan anak-anak saudara sudah tentu tidak boleh dibiarkan melarat; persediaan harus diadakan bagi mereka kalau mereka kelak kekurangan. Tetapi janganlah hanya karena kebiasaan yang demikian, janganlah cantumkan daftar yang panjang dari nama-nama kaum keluarga yang tidak berkekurangan.

Janganlah ada orang yang berpendapat bahwa ia melaksanakan kemauan Kristus dalam menimbun harta kekayaan sepanjang umur hidupnya dan kemudian pada waktu ajalnya sudah hampir tiba meninggalkan warisan itu sebagian untuk persembahan amal.

Ada orang yang kikirnya menahan uang pada waktu mereka masih hidup, kemudian merasa yakin bahwa mereka dapat mengimbangi untuk menutupi kekikiran mereka selama hidupnya dengan meninggalkan sebagian dari warisannya untuk dipakai memajukan pekerjaan Tuhan. Tetapi tidak ada separuh pun yang diserahkannya secara sah akan bermanfaat bagi usaha yang dimaksudkan. Saudara-saudara yang kekasih, adalah lebih baik kamu sendiri yang menabung uangmu di Bank Surga dan jangan memercayakan penatalayananmu kepada orang lain.

Para orang tua harus sangat berhati-hati mengalihkan talenta-talenta keuangan yang sudah dipercayakan Allah kepada mereka, kecuali mereka mempunyai bukti yang dapat dipercaya bahwa anak-anak mereka menaruh perhatian, kasih dan pengabdian yang lebih besar kepada pekerjaan Allah daripada yang ada pada mereka sendiri, dan anak-anak ini akan lebih bersungguh-sungguh serta lebih giat memajukan pekerjaan Allah.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...