Siapakah
yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya
yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak
menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.---Mazmur
24: 3, 4.
Kebenaran-kebenaran
besar yang sama yang dinyatakan melalui orang-orang ini (Yusuf dan Daniel),
Allah ingin nyatakan melalui orang-orang muda dan anak-anak sekarang ini.
Riwayat Yusuf dan Daniel adalah suatu gambaran mengenai apa yang akan
dilakukan-Nya bagi mereka yang menyerahkan diri mereka kepada-Nya dan yang
dengan segenap hati berusaha melaksanakan maksud-Nya.
Keperluan
dunia yang terbesar adalah keperluan akan manusia-manusia yang tidak dapat
diperjualbelikan, manusia yang dalam jiwa raganya setia dan jujur, manusia yang
tidak gentar menyebut dosa itu dosa, manusia yang angan-angan hatinya setia
pada tugas seperti jarum menunjuk kutub, manusia yang akan berdiri demi
kebenaran walaupun langit runtuh.
Tetapi
tabiat seperti itu bukanlah hasil kebetulan; itu bukan hasil pilih kasih atau
sumbangan Tuhan. Suatu tabiat yang mulia adalah hasil disiplin diri, hasil
penaklukan sifat yang rendah kepada yang luhur--penyerahan diri kepada
pelayanan kasih bagi Allah dan manusia.
Orang-orang
muda perlu diberi kesan dengan kebenaran, bahwa bakat mereka bukanlah milik
mereka sendiri. Kekuatan, waktu, kecerdasan, hanyalah harta yang dipinjamkan.
Itu semua adalah milik Allah dan haruslah menjadi keputusan setiap orang muda
untuk menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Ia adalah suatu cabang, dari mana
Allah mengharapkan buah; seorang penatalayan, yang modalnya harus bertambah;
suatu terang untuk menerangi kegelapan dunia.
Setiap
orang muda, setiap anak, mempunyai suatu pekerjaan yang harus dilakukan untuk
menghormati Allah dan meninggikan manusia.
Tahun-tahun
permulaan Nabi Elisa dilalui dalam kesunyian kehidupan desa, di bawah
pengajaran Allah dan alam serta disiplin pekerjaan yang bermanfaat. Pada suatu
masa ketika kemurtadan hampir menyeluruh seisi rumah ayahnya berada di antara
sejumlah orang yang tidak tunduk menyembah Baal. Rumah tangga mereka adalah
tempat di mana Allah dihormati, dan di mana kesetiaan kepada kewajiban
merupakan peraturan kehidupan setiap hari.
Tuhan Yesus memberkati.
Pdm. LG. Hutagalung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar