Diamlah
dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!---Mazmur 46: 11.
Dalam
doa dan percakapan sendirianlah Yesus dalam kehidupan-Nya di dunia ini menerima
hikmat dan kuasa. Biarlah orang-orang muda mengikuti teladanNya dalam mencari
saat yang tenang pada waktu subuh dan waktu senja untuk berhubungan dengan Bapa
mereka yang di surga. Dan sepanjang hari biarlah mereka mengangkat hati mereka
kepada Allah. Pada setiap langkah jalan kita Ia berkata, "Sebab Aku ini,
Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu, ... Janganlah takut, Aku yang menolong
engkau" (Yes. 41: 13). Sekiranya anak-anak kita dapat mempelajari
pelajaran-pelajaran ini pada tahun-tahun permulaan mereka, maka betapa
kesegaran dan kuasa, betapa kegembiraan dan kemanisan akan memenuhi kehidupan
mereka!
Inilah
pelajaran yang hanya dapat diajarkan oleh dia yang telah mempelajarinya. Hanya
oleh karena banyak sekali orang tua dan guru yang mengaku memercayai Firman
Allah sementara hidup mereka menolak kuasa Firman itu, sehingga pengajaran
Kitab Suci tidak mempunyai pengaruh yang lebih besar kepada orang-orang muda.
Kadang-kadang orang- orang muda harus dibawa untuk merasakan kuasa Firman.
Mereka melihat betapa berharganya kasih Kristus. Mereka melihat keindahan
tabiat-Nya, kemungkinan suatu kehidupan yang diserahkan kepada pelayanan-Nya.
Tetapi sebaliknya mereka melihat kehidupan orang-orang yang mengaku untuk
menghormati hukum-hukum Allah. Tentang betapa benarnya perkataan yang telah
diucapkan kepada Nabi Yehezkiel:
Umat-Mu
" ... berkata satu sama lain, masing-masing kepada temannya: Silakan
datang dan dengar, apa yang difirmankan oleh Tuhan! Dan mereka datang kepadamu
seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka
mendengar apa yang kau ucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya, mulutnya
penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang
haram" (Yeh. 33: 30, 31).
Adalah
suatu hal memperlakukan Alkitab sebagai satu buku petunjuk moral yang baik,
yang perlu diperhatikan sejauh tetap sesuai dengan semangat zaman dan kedudukan
kita dalam dunia; adalah suatu hal yang lain untuk menghormati Alkitab itu
sebagaimana adanya,--Firman Allah yang hidup,--Firman yang merupakan hidup
kita, Firman yang membentuk perbuatan kita, perkataan kita dan pikiran kita.
Menahan Firman Allah sebagai suatu perkara yang kurang daripada ini berarti
menolaknya. Dan penolakan ini oleh orang-orang yang mengaku memercayainya,
adalah merupakan penyebab utama keragu-raguan dan ketidakpedulian terhadap
agama di kalangan orang muda.
Tuhan Yesus memberkari.
Pdm. LG. Hutagalung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar