Jumat, 31 Juli 2020

Kabar Baik 4 Agustus 2020 : BAHAYA DARI PERCAYA DIRI SENDIRI

Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.---2 Korintus 1; 9. 

  

Pikiran harus dipusatkan pada Allah. Kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh mengalahkan kecenderungan-kecendemngan jahat dari hati alamiah kita. Usaha kita, penyangkalan diri dan ketabahan kita, haruslah sebanding dengan nilai tak terbatas yang harus kita kejar. Hanya dengan mengalahkan sebagaimana Yesus telah kalahkan maka kita akan memenangkan mahkota kehidupan. 

  

Bahaya manusia yang besar ialah menipu diri sendiri, memanjakan rasa kepuasan sendiri, dan dengan begitu memisahkan diri dari Allah, sumber kekuatannya.. Kecenderungan kita yang alamiah, kecuali dibetulkan oleh Roh Kudus Allah, memiliki dalam dirinya benih-benih kematian moral. Kecuali kita berhubungan dengan Allah, kita tidak dapat menolak pengaruh pemanjaan diri yang tidak disucikan, cinta diri dan godaan berbuat dosa. 

  

Untuk memperoleh pertolongan dari Tuhan, kita harus menyadari kebutuhan kita.. Kita harus benar-benar mengenal diri kita sendiri. Hanya orang yang mengenal dirinya sebagai orang berdosa yang dapat diselamatkan oleh Tuhan. Hanya setelah melihat diri kita yang tidak berdaya dan setelah meninggalkan rasa percaya diri sendiri, barulah kita dapat berpegang pada kuasa Ilahi. 

  

Bukan hanya pada permulaan kehidupan keagamaan penyangkalan diri itu dilakukan. Pada setiap langkah menuju ke surga, hidup itu harus dibarui. Semua perbuatan kita yang baik bergantung pada satu kuasa di luar diri kita sendiri; karena itu perlu jangkauan hati yang terus-menerus kepada Allah, satu pengakuan dosa yang sungguh dan senantiasa merendahkan jiwa di hadapan-Nya. Bahaya mengelilingi kita; dan kita aman hanya kalau kita menyadari kelemahan kita dan iman kita bergantung teguh kepada Penyelamat yang perkasa itu. 

  

Kita harus berpaling dari ribuan pokok persoalan yang mengundang perhatian. Ada hal-hal yang menghabiskan waktu dan menimbulkan pertanyaan, tetapi berakhir dalam kekosongan. Minat tertinggi menuntut perhatian dan tenaga yang sungguh-sungguh yang begitu sering diberikan kepada hal-hal yang relatif tidak berarti. 

  

Pengetahuan akan Allah dan Yesus Kristus yang dinyatakan dalam tabiat adalah suatu kehormatan di atas segala hal lain yang dinilai di dunia atau di surga. Itulah pendidikan tertinggi. Itulah kunci yang membuka gerbang kota surgawi. Pengetahuan ini dimaksudkan Allah agar semua orang yang mengenakan Tuhan dapat memperolehnya.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...