Selasa, 05 November 2019

Kabar Baik 7 Nop 2019 : BAGAIMANA KITA BISA MEMELIHARA HUKUM ALLAH

BAGAIMANA KITA BISA MEMELIHARA HUKUM ALLAH

"Agung dan bersemarak pekerjaan-Nya, dan keadilan-Nya tetap untuk selamanya" (Mazmur 111:3).

Satu sinar kemuliaan Allah, satu pancaran cahaya kemurnian Kristus, yang menembusi jiwa, membuat setiap noda cemar tampak menyakitkan, dan menelanjangi kecacatan serta kerusakan karakter manusia. Bagaimanakah bisa manusia yang dibawa ke hadapan standar suci hukum Allah, yang memperlihatkan motif-motif jahat manusia, keinginan-keinginan yang tidak suci, ketidaksetiaan hati, kejahatan bibir, dan yang memperlihatkan kehidupan, memegahkan diri atas kesucian? Perbuatan-perbuatannya yang tidak setia dalam membatalkan hukum Allah disadarinya, dan rohnya terpukul dan menderita di bawah pengaruh Roh Allah yang menyelidik. Ia enggan saat memandang kebesaran, keagungan, karakter Yesus Kristus yang murni dan tanpa cacat.

Ketika Roh Kristus menggerakkan hati dengan kuasa besar yang membangunkan, ada satu rasa kurang dalam jiwa, yang menuntun kepada penyesalan batin, dan merendahkan diri, gantinya menyombongkan apa yang sudah dicapai. Ketika Daniel memandang kemuliaan dan kegemilangan yang mengelilingi utusan surgawi yang diutus kepadanya, ia berseru saat melihat pemandangan menakjubkan itu, "Demikianlah aku tinggal seorang diri. Ketika aku melihat penglihatan yang besar itu, hilanglah kekuatanku; aku menjadi pucat sama sekali, dan tidak ada lagi kekuatan padaku."

Jiwa yang tersentuh demikian tidak akan pernah menyelubungi diri dengan sikap membenarkan diri, atau berpura-pura suci; namun akan membenci sifatnya yang mementingkan diri, tidak menyukai sifatnya yang cinta diri, dan melalui kebenaran Kristus akan berusaha memperoleh kemurnian hati yang selaras dengan hukum Allah dan karakter Kristus. Kemudian ia akan merefleksikan karakter Kristus, pengharapan kemuliaan. Baginya merupakan misteri besar bahwa Yesus harus mengorbankan diri demikian hebat untuk menebus dia.

Ia akan berseru bersama orang-orang yang rendah hati dan bibir yang gemetar, "Ia mengasihiku. Ia menyerahkan Diri-Nya bagiku. Ia menjadi miskin, agar aku melalui kemiskinan-Nya, bisa dijadikan kaya. Anak Manusia yang sedih itu tidak menolak aku, namun mencurahkan kasih penebusan-Nya yang tiada habis agar hatiku bisa dijadikan tahir; dan Ia membawaku kembali kepada kesetiaan dan menuruti semua perintah-Nya. Sikap-Nya yang merendahkan hati, merendahkan diri, penyaliban-Nya, adalah mukjizat terbesar dalam pertunjukan rencana keselamatan yang menakjubkan.... Semua ini Ia telah lakukan agar bisa menanamkan kepadaku kebenaran-Nya sendiri, agar aku bisa menuruti hukum yang telah kulanggar. Untuk ini aku memuja Dia. Aku akan mengabarkan Dia kepada semua orang berdosa."


Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...