Kamis, 14 November 2019

Kabar Baik 22 Nop 2019 : Apakah Iman Membatalkan Penurutan ?


Apakah Iman Membatalkan Penurutan ?

"Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya" (Roma 3:31).

Iman bukanlah obat candu, tetapi perangsang. Memandang Golgota tidak akan membuat jiwamu tenang terhadap tugas kewajiban yang tidak dilaksanakan, namun akan menciptakan iman yang bekerja, memurnikan jiwa dari semua kecintaan diri.

Iman di dalam Kristus yang menyelamatkan jiwa bukanlah seperti yang digambarkan banyak orang. "Percaya, percaya saja," adalah seruan mereka; "hanya percaya di dalam Kristus, dan Anda akan diselamatkan. Hanya itu yang anda harus lakukan." Walaupun iman sejati percaya sepenuhnya di dalam Kristus untuk mendapat keselamatan, namun iman itu akan menuntun kepada penurutan sempurna terhadap hukum Allah.

Terdapat dua kesalahan yang penting diwaspadai secara khusus oleh anak-anak Allah—terutama mereka yang hanya percaya pada kasih karunia-Nya—secara istimewa perlu berhati-hati.Yang pertama... adalah melihat pada perbuatan mereka sendiri, percaya kepada segala sesuatu yang dapat mereka lakukan, untuk membawa diri mereka sendiri selaras dengan Allah. Dia yang mencoba menjadi suci dengan usahanya sendiri dalam menuruti hukum, sedang mengupayakan suatu kemustahilan.... Hanya kasih karunia Kristus saja, melalui iman, yang dapat membuat kita suci.

Yang lainnya dan tidak kurang berbahayanya adalah bahwa percaya di dalam Kristus melepaskan manusia dari penurutan terhadap hukum Allah; bahwa karena oleh iman saja kita mendapat bagian dari kasih karunia Kristus, perbuatan kita tidak ada kaitannya dengan penebusan kita.

Namun perhatikan disini bahwa penurutan bukan hanya kelengkapan luar semata, namun pelayanan kasih. Hukum Allah adalah ekspresi dari sifat-Nya; itu merupakan perwujudan dari prinsip kasih-Nya yang agung, dan oleh sebab itu merupakan fondasi dari pemerintahan-Nya di surga dan bumi.... Gantinya melepaskan manusia dari penurutan, iman dan iman saja, yang menjadikan kita penerima kasih karunia Kristus, yang menyanggupkan kita melakukan penurutan.

Sebagaimana dulu Yesus dalam sifat manusia, begitu pula yang diinginkan Allah pada para pengikut-Nya. Di dalam kekuatan-Nya kita harus menjalani kehidupan suci dan mulia sebagaimana yang dijalani Juruselamat.

Tuhan Yesus memberkati.

__._,_.___


Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...