Jumat, 08 November 2019

Kabar Baik 12 Nop 2019 : IMAN YANG BEKERJA

IMAN YANG BEKERJA

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri" (Amsal 3:5).

Ketika kita berbicara tentang iman, ada suatu perbedaan yang harus dicamkan dalam pikiran. Ada semacam kepercayaan yang sepenuhnya berbeda dari iman. Keberadaan dan kuasa Allah, kebenaran Firman-Nya, adalah fakta-fakta yang tidak dapat disangkal sekalipun oleh Iblis dan para pengikutnya. Alkitab berkata bahwa "Setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar" (Yakobus 2:19); tetapi ini bukanlah iman. Di mana bukan hanya percaya kepada Firman Allah, tetapi penyerahan kemauan kepada Dia; di mana hati diserahkan kepada Dia, perasaan tertuju kepada Dia, maka ada iman—iman yang bekerja dengan kasih dan memurnikan jiwa.

Melalui iman ini hati diperbarui dalam gambar Allah. Dan hati yang tadinya dalam keadaan yang belum diperbarui tidak tunduk kepada hukum Allah, dan memang tidak bisa, sekarang bersukacita dalam ajaran-ajarannya yang suci, berujar bersama pemazmur, "Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari" (Mazmur 119:97). Dan kebenaran hukum digenapi di dalam diri kita, "Yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh" (Roma 8:4).

Ada orang-orang yang telah mengenal kasih Kristus yang mengampuni dan yang benar-benar ingin menjadi anak-anak Allah, namun mereka menyadari bahwa karakter mereka cacat, hidup mereka penuh kesalahan, dan mereka ragu apakah hati mereka telah diperbarui oleh Roh Kudus. Kepada yang demikian aku berkata: "Jangan mundur dalam keputusasaan. Kita akan sering bertelut dan menangis di kaki Yesus karena kelemahan dan kesalahan kita, tetapi jangan putus harapan." Meskipun jika kita dikalahkan oleh musuh, kita tidak dibiarkan, tidak ditinggalkan dan ditolak oleh Allah. Tidak; Kristus ada di sebelah kanan Allah, yang juga melakukan pengantaraan bagi kita. Yohanes kekasih berkata: "Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil" (1 Yohanes 2:1).

Dan jangan lupakan perkataan Kristus: "Sebab Bapa sendiri mengasihi kamu" (Yohanes 16:27). Ia ingin memulihkanmu kepada-Nya, melihat kemurnian dan kesucian-Nya sendiri dipantulkan di dalam dirimu. Dan jika Anda mau menyerahkan diri kepada-Nya, Ia yang telah memulai perbuatan baik di dalam dirimu akan senantiasa menyertaimu sampai harinya Yesus Kristus. Berdoalah dengan lebih tekun; percaya dengan lebih penuh....

Semakin sedikit kita menghargai diri sendiri, maka makin kita menghargai kemurnian dan kebaikan tak terbatas dari Juruselamat kita. Pemandangan tentang keberdosaan kita menggerakkan kita kepada-Nya yang bisa mengampuni; dan ketika jiwa, yang menyadari ketidakberdayaan, menjangkau mencari Yesus, maka Ia akan menyatakan Diri-Nya Sendiri dalam kekuatan. Semakin besar rasa kebutuhan menggerakkan kita kepada Dia dan kepada Firman Allah, maka akan makin ditinggikan pandangan kita tentang karakter-Nya, dan makin penuh kita memantulkan gambar-Nya.

Tuhan Yesus memberkati.


Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...