Jumat, 22 November 2019

Kabar Baik 28 Nop 2019 : JALAN MENUJU KEHIDUPAN ROHANI YANG LEBIH BESAR DI DALAM GEREJA

JALAN MENUJU KEHIDUPAN ROHANI YANG LEBIH BESAR DI DALAM GEREJA

"Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali" (Yohanes 3:7).

Pertanyaan yang sering diajukan: "Mengapakah tidak ada lebih banyak kuasa di dalam gereja? Mengapakah tidak ada lebih banyak kesalehan sejati di dalam gereja?" Alasannya adalah, persyaratan Firman Allah tidak dipatuhi dalam kebenaran dan dalam keadilan; Allah tidak dikasihi dengan segenap hati, dan sesama manusia seperti diri sendiri. Ini mencakup semua bidang. Pada kedua hukum ini bergantung segala hukum dan tulisan para nabi. Biarlah kedua persyaratan Allah ini dipatuhi secara nyata, maka tidak akan ada perselisihan di dalam jemaat, tidak ada perkataan yang tidak selaras di dalam rumah. Banyak orang yang melakukan pekerjaan biasa-biasa saja. Bentuk-bentuk lahiriah menggantikan hasil kerja karunia di dalam batin.... Teori tentang kebenaran telah menobatkan pikiran, namun bait jiwa belum dibersihkan dari berhala-berhalanya....

Keyakinan yang benar tentang dosa, hati yang sungguh bersedih atas kejahatan, mati bagi diri sendiri, setiap hari mengalahkan kecacatan karakter, dan kelahiran baru—semua ini, digambarkan sebagai hal-hal yang telah berlalu, Paulus katakan telah lenyap, dan segala sesuatu menjadi baru. Pekerjaan semacam itu banyak yang tidak mengetahuinya. Mereka mengukir kebenaran ke dalam hati alamiah mereka, dan kemudian berlaku sebagaimana sebelumnya, memperlihatkan pembawaan karakter yang tidak bahagia. Apa yang diperlukan sekarang adalah kesaksian sederhana yang dibawakan dalam kasih dari bibir yang tersentuh oleh api yang hidup.

Para anggota jemaat tidak memperlihatkan hubungan yang hidup dengan Allah yang harus mereka miliki agar bisa memenangkan jiwa dari kegelapan menuju terang. Buatlah pohonnya baik, maka hasilnya adalah buah yang baik. Pekerjaan Roh Allah ke dalam hati itu penting bagi kesalehan. Itu harus diterima ke dalam hati mereka yang menerima kebenaran, dan menciptakan hati yang bersih di dalam diri mereka, sebelum salah satu dari mereka dapat memelihara perintah-Nya dan menjadi para pelaku Firman. "Jangan heran" kata Guru Besar itu kepada Nikodemus yang terheran-heran, "Jangan heran kalau Aku katakan, bahwa engkau harus dilahirkan kembali."

Alkitab tidak dipelajari sebanyak seharusnya; tidak dijadikan peraturan dalam hidup. Kalau saja ajarannya dengan penuh kesadaran diikuti, dan dijadikan dasar dari karakter, maka akan ada keteguhan pada tujuan yang tidak akan dipengaruhi oleh spekulasi bisnis atau pengejaran duniawi. Suatu karakter yang dibentuk demikian, dan ditopang oleh Firman Allah, akan bertahan pada hari pencobaan, dari kesulitan, dan bahaya. Kata hati harus dicerahkan, dan kehidupan disucikan oleh kesukaan terhadap kebenaran yang diterima ke dalam hati, sebelum pengaruh itu dikuasai oleh dunia.

Apa yang diperlukan adalah orang-orang yang giat bekerja pada masa kini, teguh, tegas sekuat batu berpegang pada prinsip, dan bersiap menemui keadaan darurat mana pun. Mengapa kita begitu lemah, mengapa begitu banyak manusia tak bertanggung jawab di tengah kita, itu karena mereka tidak berhubungan dengan Allah; mereka tidak memiliki Juruselamat yang diam di dalam hati, dan tidak merasakan kasih Kristus yang selalu segar dan baru.... Tidak ada hubungan di dunia yang sekuat kasih ini. Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan itu.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...