Jumat, 22 November 2019

Kabar Baik 3 Des 2019 : PAHALA KEKAL DARI MENJANGKAU KELUAR

PAHALA KEKAL DARI MENJANGKAU KELUAR

"Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar" (Lukas 14:13, 14).

Pahala dari para pekerja Kristus adalah masuk ke dalam sukacita-Nya. Sukacita itu, yang amat dinantikan sendiri oleh Kristus, disampaikan dalam permohonan-Nya kepada Bapa, "Agar mereka juga yang telah Engkau berikan kepadaku, akan bersama dengan Aku di mana Aku berada."

Para malaikat sedang menunggu untuk menyambut Yesus, saat Ia naik setelah kebangkitan-Nya. Penghuni surga rindu menyambut kembali Pemimpin yang mereka kasihi, kembali kepada mereka dari rumah penjara kematian. Dengan bersemangat mereka mengelilingi Dia saat memasuki pintu gerbang surga. Namun Ia menyuruh mereka kembali. Hati-Nya masih bersama kumpulan murid-Nya yang tengah kesepian dan bersedih yang ditinggalkan-Nya dalam sorotan cahaya. Masih bersama dengan anak-anak-Nya yang tengah bergumul di bumi, yang masih berperang dengan si penghancur. "Bapa," kata-Nya, "Aku ingin agar mereka juga, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, ada bersama-Ku di mana Aku berada."

Orang-orang tebusan Kristus adalah permata-permata-Nya, harta-Nya yang istimewa dan berharga, "Mereka akan menjadi seperti batu permata di mahkota" "betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus." Di dalam mereka, "Ia akan melihat hasil penderitaan jiwa-Nya, dan akan menjadi puas."

Dan tidakkah para pekerja-Nya akan bersukacita ketika mereka juga, melihat buah dari kerja kerasnya?...

Setiap dorongan Roh Kudus yang menuntun manusia kepada kebaikan dan kepada Allah dicatat dalam buku surga, dan pada hari Allah, setiap orang yang telah menyerahkan dirinya sendiri sebagai alat untuk pekerjaan Roh Kudus akan diizinkan melihat apa yang telah ditempa dalam hidupnya.

Kelak menakjubkan pemandangan pengaruh suci itu dengan hasil-hasilnya yang berharga. Bagaimana kelak rasa syukur dari jiwa-jiwa yang akan bertemu kita di istana surgawi, saat mereka memahami perhatian penuh simpati dan kasih demi keselamatan mereka! Semua pujian, hormat dan kemuliaan akan diberikan kepada Allah dan Anak Domba untuk penebusan kita; namun hal itu tidak akan mengurangi kemuliaan dari Allah untuk mengekspresikan rasa syukur terhadap perangkat yang Ia telah gunakan dalam keselamatan jiwa-jiwa yang akan binasa.

Umat tebusan akan melihat dan mengenali mereka yang perhatiannya telah diarahkan kepada Juruselamat yang ditinggikan. Betapa bahagianya percakapan mereka bersama jiwa-jiwa ini! "Aku tadinya orang berdosa," akan dikatakan, "dan engkau datang kepadaku, dan menarik perhatianku kepada Juruselamat yang indah sebagai satu-satunya pengharapanku. Dan aku percaya pada-Nya." Sungguh sukacita besar kelak saat umat tebusan ini bertemu dan menyapa mereka yang tadinya terbebani demi mereka!

Tuhan Yesus memberkati.


Kabar Baik 2 Des 2019 : KOBARKAN SEMANGAT KEBAIKAN

KOBARKAN SEMANGAT KEBAIKAN

"Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang" (Titus 3:2).

Betapa banyak pekerja yang berguna dan terhormat di ladang Allah telah menerima pelatihan di tengah tugas-tugas sederhana dalam kedudukan paling rendah dalam kehidupan! Musa tadinya adalah calon penguasa di Mesir, namun Allah tidak dapat mengambil dia dari istana raja untuk melakukan pekerjaan yang ditugaskan baginya. Hanya setelah selama empat puluh tahun ia menjadi gembala setia maka ia diutus untuk menjadi pelepas bangsanya. Gideon di ambil dari ladang pengirik untuk menjadi alat di tangan Allah untuk menyertai para tentara Israel. Elisa dipanggil untuk meninggalkan bajaknya dan melakukan perintah Allah. Amos adalah seorang suami, seorang petani, ketika Allah memberikan pekabaran untuk diberitakan.

Semua yang menjadi pekerja bersama Kristus akan melakukan banyak sekali pekerjaan sulit dan tidak menyenangkan, dan cara penyampaiannya harus dipilih dengan bijaksana, dan disesuaikan dengan karakter tertentu, dan pekerjaan yang tengah mereka kerjakan.

Tuhan telah memberitahuku, dalam berbagai cara dan berbagai kesempatan berbeda, betapa kita harus berhati-hati berurusan dengan orang muda—karena memerlukan pemilahan cara yang paling halus berurusan dengan pikiran. Setiap orang yang harus berurusan dengan pendidikan dan pelatihan orang muda perlu hidup sangat dekat dengan Guru Besar, untuk mempelajari roh dan cara kerja-Nya. Pelajaran yang harus diberikan akan memengaruhi karakter dan kehidupan kerjanya.

Mereka harus diajar bahwa Injil Kristus tidak mengenal kasta, tidak memberikan tempat bagi penilaian tak baik dari orang lain, yang cenderung secara langsung pada pemujian diri sendiri. Agama Yesus tidak pernah menghinakan si penerima, tidak juga membuatnya kasar dan keras; tidak juga menjadikannya tidak baik dalam pemikiran dan perasaan kepada mereka yang untuknya Kristus telah mati....

Beberapa orang dalam bahaya berpikir bahwa segala yang tampak luar itu yang paling penting, menilai terlalu tinggi hal yang biasa....

Apa pun yang mendukung kritikan yang tidak baik, suatu sifat memperhatikan dan mengungkapkan kecacatan atau kesalahan, itu salah. Menimbulkan ketidakpercayaan dan kecurigaan, yang bertentangan dengan karakter Kristus, dan merusak pikiran bila itu dibiasakan. Mereka yang telibat dalam pekerjaan ini secara perlahan terpisah dari roh sejati Kekristenan.

Pendidikan terpenting dan bertahan selamanya adalah yang akan mengembangkan kualitas lebih agung, yang akan mendukung roh kebaikan yang menyeluruh, menuntun orang muda untuk tidak berpikir jahat terhadap siapa pun, kalau tidak mereka akan salah menilai motif dan salah menafsirkan tingkah laku dan perkataan. Waktu yang diabdikan untuk instruksi semacam ini akan membuahkan hasil kepada kehidupan kekal.

Tuhan Yesus memberkati.
__._,_.___

Kabar Baik 1 Des 2019 : YESUS ADALAH SAHABAT BAGI SETIAP MANUSIA


YESUS ADALAH SAHABAT BAGI SETIAP MANUSIA

"Dan kemudian kata-Nya: 'Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu'" (Ibrani 10:9).

Martabat Kristus sebagai Guru Ilahi tingkatannya lebih tinggi dari martabat para imam dan para penguasa. Berbeda dari semua kebesaran duniawi; karena itu Ilahi. Ia tidak mengenakan semua pertunjukan duniawi, dan memperlihatkan bahwa Ia menganggap penggolongan masyarakat, yang ditentukan oleh kekayaan dan jabatan, sebagai hal yang tidak bernilai. Ia telah turun dari kedudukan tinggi membawa kekuatan kepada manusia untuk menjadi anak-anak Allah; dan kedudukan di duniawi tidak ada apa-apanya bagi Dia. Ia bisa saja membawa serta sepuluh ribu malaikat menolong Dia dalam pekerjaan-Nya menebus umat yang telah jatuh.

Kristus melewati rumah-rumah orang kaya, istana-istana kerajaan, kaum terpelajar terkenal, dan memilih rumah-Nya di Nazaret yang dianggap hina dan tidak jelas. Kehidupan-Nya sejak permulaan sampai akhir, adalah kehidupan bersahaja dan rendah hati. Kemiskinan dijadikan suci oleh kehidupan-Nya yang miskin. Ia tidak mau bersikap menjaga wibawa yang akan menghalangi pria dan wanita, betapapun hinanya, datang kepada-Nya dan mendengarkan ajaran-Nya....

Tidak ada guru yang pernah menempatkan kehormatan sedemikian pada manusia sebagaimana yang dilakukan Tuhan kita Yesus Kristus. Ia dikenal sebagai sahabat dari pemungut cukai dan orang berdosa. Ia bergaul dengan semua golongan, dan menabur kebenaran kepada dunia. Di pasar dan rumah ibadat Ia memberitakan pekabaran-Nya. Ia melegakan setiap jenis penderitaan, baik fisik maupun rohani. Di tepi sungai Ia menabur benih-benih kebenaran. Satu keinginan-Nya adalah agar semua orang memiliki kesehatan rohani dan fisik. Ia adalah teman dari setiap manusia. Bukankah Ia berjanji untuk memberikan terang dan kehidupan kepada semua orang yang mau menerima Dia? Bukankah Ia berjanji untuk memberikan kuasa kepada mereka untuk menjadi anak-anak Allah? Ia menyerahkan Diri-Nya Sendiri sepenuhnya dan seluruhnya pada pekerjaan menyelamatkan jiwa....

Sementara "Ia berbuat baik kesana-kemari," pengalaman sehari-hari merupakan pencurahan hidup-Nya. Hanya dengan satu cara maka kehidupan semacam itu bisa dipertahankan. Yesus bergantung sepenuhnya kepada Allah dan persekutuan dengan Dia. Ke tempat tersembunyi di tempat Mahakudus, di bawah bayang Yang Mahakuasa, manusia sekarang dan dahulu memperbaiki diri; mereka setia selama semusim, dan hasilnya tampak dalam perbuatan-perbuatan mulia; kemudian iman mereka gagal, persekutuan terganggu, dan kehidupan kerja dirusak. Namun kehidupan Yesus adalah kehidupan percaya yang konstan, dipertahankan oleh persekutuan yang berkesinambungan; dan pelayanan-Nya bagi surga dan bumi tidak gagal dan terputus-putus. Sebagai manusia, Ia memohon ke takhta Allah, sampai kemanusiaan-Nya diisi dengan arus surgawi yang menghubungkan kemanusiaan dengan Keilahian. Menerima kehidupan dari Allah, Ia menanamkan kehidupan kepada manusia.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 30 Nop 2019 : PUJIAN KEPADA ALLAH MEMILIKI KEKUATAN YANG TAK TERELAKKAN

PUJIAN KEPADA ALLAH MEMILIKI KEKUATAN YANG TAK TERELAKKAN

"Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: 'TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya" (Maleakhi 3:16).

Orang Kristen dianugerahi kesukaan mengumpulkan sinar terang kekal dari takhta karunia, dan memantulkan sinar ini bukan hanya pada jalannya, melainkan pada jalan orang-orang yang bergaul dengannya. Dengan mengucapkan perkataan pengharapan dan dorongan, puji-pujian dan kebaikan, ia bisa berusaha membuat orang-orang di sekitarnya merasa lebih baik, mengangkat mereka, mengarahkan mereka kepada surga dan kemuliaan, dan menuntun mereka mencari, di atas segala hal-hal duniawi, hal-hal surgawi, warisan kekal, kekayaan yang tidak akan binasa.

"Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan," kata sang rasul, "dan sekali lagi aku katakan, bersukacitalah." Ke mana pun kita pergi, kita harus membawa suasana penuh pengharapan Kristen dan ceria; maka mereka yang berada di luar Kristus, akan melihat pesona dalam agama yang kita pegang; yang tidak percaya akan melihat keteguhan iman kita. Kita perlu mengetahui lebih banyak tentang kepenuhan pengharapan berkat. Jika kita terus-menerus, "bersukacita di dalam pengharapan itu," maka kita akan sanggup mengucapkan kata-kata dorongan kepada mereka yang kita temui....

Tidak saja dalam pergaulan sehari-hari dengan orang yang tidak percaya dan percaya, kita harus memuliakan Allah dengan sering berbicara kepada satu sama lain dalam kata-kata syukur dan sukacita. Sebagai umat Kristen, kita didesak untuk tidak meninggalkan perkumpulan kita sendiri, untuk penyegaran kita sendiri, dan untuk membagikan penghiburan yang kita terima. Dalam pertemuan-pertemuan ini, yang diadakan dari pekan ke pekan, kita harus bicarakan tentang kebaikan Allah dan kemurahan yang berlipat ganda, atas kuasa-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa. Dalam penampilan, dalam tabiat, dalam perkataan, dalam karakter, kita harus bersaksi bahwa pelayanan Allah itu baik. Dengan demikian kita menyatakan bahwa, "hukum Tuhan itu sempurna, menobatkan jiwa."

Doa dan pertemuan sosial kita haruslah menjadi waktu untuk petolongan khusus dan dorongan.... Ini sebaiknya dilakukan dengan mengalami pengalaman baru dalam perkara Allah, dan dengan tidak ragu-ragu membicarakan tentang kasih-Nya dalam perkumpulan umat-Nya....

Jika kita berbicara dan memikirkan lebih banyak tentang Yesus, dan lebih sedikit tentang diri kita sendiri, maka kita seharusnya menerima lebih banyak hadirat-Nya. Jika kita tinggal di dalam Dia, kita akan dipenuhi dengan kedamaian, iman, dan harapan, dan akan memiliki pengalaman kemenangan untuk diceritakan pada pertemuan kita, agar orang lain akan disegarkan oleh kesaksian yang jelas dan kuat bagi Allah. Pengakuan berharga memuji kasih karunia-Nya yang mulia, ketika didukung oleh kehidupan seperti Kristus, memiliki kekuatan tak terbantahkan, yang bekerja untuk menyelamatkan jiwa-jiwa.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 29 Nop 2019 : MEMANTULKAN TERANG DARI MATAHARI KEBENARAN

MEMANTULKAN TERANG DARI MATAHARI KEBENARAN

"Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia" (Kisah 5:32).

Allah menghendaki setiap anggota jemaat bertahan pada kewajibannya dengan setia, menyadari tanggung jawabnya, dan menciptakan suasana surgawi di sekitar jiwanya dengan terus-menerus mengumpulkan sinar terang Matahari Kebenaran memancar pada jalan orang-orang yang ada di sekitarnya....

Kita harus menjadi wakil-wakil Kristus, sebagaimana dulu Kristus menjadi wakil Bapa. Kita ingin mampu menarik jiwa kepada Yesus, mengarahkan mereka kepada Anak Domba Golgota, yang menghapus dosa dunia. Kristus tidak menyelubungi dosa dengan kebenaran-Nya, tetapi Ia menghilangkan dosa, dan untuk menggantikannya Ia menanamkan kebenaran-Nya. Ketika dosamu dibersihkan, kebenaran Kristus ada padamu, dan kemuliaan Tuhan menjadi pahalamu. Pengaruhmu kemudian dengan teguh ada pada sisi Kristus; karena gantinya menjadikan diri sendiri sebagai pusat, Anda akan menjadikan Kristus sebagai pusat, dan Anda akan merasa seorang penjaga dari kepercayaan yang kudus.

Saat Anda mengingat bahwa Kristus telah membayar harga darah-Nya sendiri untuk penebusanmu dan penebusan orang lain, Anda akan tergerak untuk menangkap sinar terang kebenaran-Nya, agar Anda dapat memancarkannya ke jalan orang-orang yang ada di sekitarmu. Anda tidak memandang ke masa depan, berpikir bahwa beberapa hari lagi Anda dijadikan suci; sekaranglah Anda disucikan melalui kebenaran.... Yesus berkata: "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku... sampai ke ujung bumi" (Kisah 1:8). Kita akan menerima Roh Kudus.... Roh Kudus adalah Penghibur yang dijanjikan Kristus kepada murid-murid-Nya untuk mengingatkan mereka tentang apa yang Ia telah katakan kepada mereka.

Kalau begitu marilah kita berhenti melihat pada diri sendiri, tetapi pandanglah Dia yang menjadi sumber segala kebaikan. Tidak seorang pun dapat membuat diri mereka sendiri lebih baik, tetapi kita harus datang kepada Yesus sebagaimana adanya, dengan sungguh-sungguh ingin dibersihkan dari setiap noda dan kecemaran dosa, dan menerima karunia Roh kudus... Oleh iman yang hidup kita harus berpegang pada janji-Nya, karena Ia berkata: "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."

Kita harus menjadi saksi-saksi bagi Kristus, memantulkan kepada orang lain, terang yang diizinkan Tuhan bersinar atas kita. Kita harus seperti tentara setia yang berbaris di bawah bendera bernoda darah dari Pangeran Imanuel.... Kapten keselamatan kita mengetahui rencana peperangan itu, dan kita akan keluar lebih dari sekadar pemenang melalui Dia.

Tuhan Yesus memberkati.


Kabar Baik 28 Nop 2019 : JALAN MENUJU KEHIDUPAN ROHANI YANG LEBIH BESAR DI DALAM GEREJA

JALAN MENUJU KEHIDUPAN ROHANI YANG LEBIH BESAR DI DALAM GEREJA

"Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali" (Yohanes 3:7).

Pertanyaan yang sering diajukan: "Mengapakah tidak ada lebih banyak kuasa di dalam gereja? Mengapakah tidak ada lebih banyak kesalehan sejati di dalam gereja?" Alasannya adalah, persyaratan Firman Allah tidak dipatuhi dalam kebenaran dan dalam keadilan; Allah tidak dikasihi dengan segenap hati, dan sesama manusia seperti diri sendiri. Ini mencakup semua bidang. Pada kedua hukum ini bergantung segala hukum dan tulisan para nabi. Biarlah kedua persyaratan Allah ini dipatuhi secara nyata, maka tidak akan ada perselisihan di dalam jemaat, tidak ada perkataan yang tidak selaras di dalam rumah. Banyak orang yang melakukan pekerjaan biasa-biasa saja. Bentuk-bentuk lahiriah menggantikan hasil kerja karunia di dalam batin.... Teori tentang kebenaran telah menobatkan pikiran, namun bait jiwa belum dibersihkan dari berhala-berhalanya....

Keyakinan yang benar tentang dosa, hati yang sungguh bersedih atas kejahatan, mati bagi diri sendiri, setiap hari mengalahkan kecacatan karakter, dan kelahiran baru—semua ini, digambarkan sebagai hal-hal yang telah berlalu, Paulus katakan telah lenyap, dan segala sesuatu menjadi baru. Pekerjaan semacam itu banyak yang tidak mengetahuinya. Mereka mengukir kebenaran ke dalam hati alamiah mereka, dan kemudian berlaku sebagaimana sebelumnya, memperlihatkan pembawaan karakter yang tidak bahagia. Apa yang diperlukan sekarang adalah kesaksian sederhana yang dibawakan dalam kasih dari bibir yang tersentuh oleh api yang hidup.

Para anggota jemaat tidak memperlihatkan hubungan yang hidup dengan Allah yang harus mereka miliki agar bisa memenangkan jiwa dari kegelapan menuju terang. Buatlah pohonnya baik, maka hasilnya adalah buah yang baik. Pekerjaan Roh Allah ke dalam hati itu penting bagi kesalehan. Itu harus diterima ke dalam hati mereka yang menerima kebenaran, dan menciptakan hati yang bersih di dalam diri mereka, sebelum salah satu dari mereka dapat memelihara perintah-Nya dan menjadi para pelaku Firman. "Jangan heran" kata Guru Besar itu kepada Nikodemus yang terheran-heran, "Jangan heran kalau Aku katakan, bahwa engkau harus dilahirkan kembali."

Alkitab tidak dipelajari sebanyak seharusnya; tidak dijadikan peraturan dalam hidup. Kalau saja ajarannya dengan penuh kesadaran diikuti, dan dijadikan dasar dari karakter, maka akan ada keteguhan pada tujuan yang tidak akan dipengaruhi oleh spekulasi bisnis atau pengejaran duniawi. Suatu karakter yang dibentuk demikian, dan ditopang oleh Firman Allah, akan bertahan pada hari pencobaan, dari kesulitan, dan bahaya. Kata hati harus dicerahkan, dan kehidupan disucikan oleh kesukaan terhadap kebenaran yang diterima ke dalam hati, sebelum pengaruh itu dikuasai oleh dunia.

Apa yang diperlukan adalah orang-orang yang giat bekerja pada masa kini, teguh, tegas sekuat batu berpegang pada prinsip, dan bersiap menemui keadaan darurat mana pun. Mengapa kita begitu lemah, mengapa begitu banyak manusia tak bertanggung jawab di tengah kita, itu karena mereka tidak berhubungan dengan Allah; mereka tidak memiliki Juruselamat yang diam di dalam hati, dan tidak merasakan kasih Kristus yang selalu segar dan baru.... Tidak ada hubungan di dunia yang sekuat kasih ini. Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan itu.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 27 Nop 2019 : BERSATULAH, SEPERTI BAPA DAN KRISTUS ADALAH SATU

BERSATULAH, SEPERTI BAPA DAN KRISTUS ADALAH SATU

"Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita" (Yohanes 17:11).

Di manakah kita akan menemukan kemurnian, kebaikan, dan kesucian yang membuat kita aman? Di manakah tempat persembunyian yang tidak didatangi oleh serigala? Aku memberitahumu... Tuhan memiliki suatu badan terorganisasi yang melaluinya Ia akan bekerja. Mungkin ada beberapa Yudas di antara mereka; mungkin ada Petrus-petrus yang kasar yang akan menyangkal Tuhannya dalam situasi sulit; mungkin ada orang-orang yang mewakili Yohanes yang dikasihi Yesus, namun ia mungkin memiliki semangat yang akan menghancurkan hidup manusia dengan menyerukan api turun dari surga ke atas mereka untuk membalaskan penghinaan kepada Kristus dan kepada kebenaran. Namun Guru Besar itu berusaha memberikan pengajaran untuk memperbaiki kejahatan yang ada. Ia sedang melakukan hal yang sama sekarang ini bagi jemaat-Nya. Ia sedang memperlihatkan bahaya-bahayanya. Ia sedang menyampaikan pekabaran Laodikia ke hadapan mereka.

Ia memperlihatkan kepada mereka bahwa semua kecintaan diri, semua kesombongan, semua pemujaan diri, semua ketidakpercayaan dan prasangka, yang menuntun kepada penyangkalan kebenaran dan berpaling dari terang yang benar, itu berbahaya, dan kecuali bertobat darinya, maka mereka yang memelihara hal-hal ini akan tetap berada di dalam kegelapan sebagaimana bangsa Yahudi. Biarlah setiap jiwa sekarang berusaha memenuhi doa Kristus. Biarlah setiap jiwa menggemakan doa itu di dalam pikiran, dalam permohonan, dalam nasihat-nasihat, agar mereka semua menjadi satu, sebagaimana Kristus satu dengan Bapa, dan bekerja sampai sekarang. Daripada berperang di dalam barisan kita sendiri, biarlah mereka berpaling melawan musuh Allah dan kebenaran. Gemakan doa Kristus di dalam hatimu sendiri: "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.... Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat" (Yohanes 17:11-15).

Pintu hati harus terbuka kepada Roh Kudus, karena inilah yang menyucikan, dan kebenaran adalah medianya. Harus ada penerimaan terhadap kebenaran sebagaimana di dalam Kristus. Inilah satu-satunya penyucian yang asli: "Firman-Mu adalah kebenaran." Oh, bacalah doa Kristus untuk persatuan, "peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita." Doa Kristus bukan hanya bagi mereka yang sekarang menjadi murid-murid-Nya, namun bagi semua yang mau percaya pada Kristus melalui perkataan murid-murid-Nya, bahkan sampai akhir dunia....

Tuhan telah memiliki satu jemaat sejak saat itu, melalui semua peristiwa-peristiwa waktu yang berbeda-beda sampai kepada saat ini.... Alkitab menyampaikan kepada kita suatu model jemaat. Mereka harus menyatu dengan satu sama lain, dan dengan Allah. Ketika orang-orang percaya bersatu di dalam Kristus pokok anggur yang hidup, hasilnya adalah mereka menjadi satu dengan Kristus, penuh dengan simpati dan kasih dan kelemahlembutan.

Tuhan Yesus memberkati.


Kamis, 14 November 2019

Kabar Baik 26 Nop 2019 : PENGAKUAN TULUS ITU SANGAT PENTING

PENGAKUAN TULUS ITU SANGAT PENTING

“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9)

Rasul berkata, “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh” Yakobus 5:16. Akui dosa-dosamu kepada Allah, hanya Dia yang dapat mengampuni, dan kesalahanmu terhadap satu sama lain. Jika Anda telah menyinggung perasaan teman atau tetanggamu, maka Anda harus mengakui kesalahanmu, dan ia semestinya mengampunimu. Kemudian Anda harus meminta pengampunan dari Allah, karena saudara yang telah Anda lukai adalah milik Allah, dan dalam melukai dia, Anda telah berdosa terhadap Penciptanya…. Pengakuan yang benar selalu mengenai karakter spesifik, dan mengakui dosa tertentu. Mungkin semacam sifat yang harus dibawa di hadapan Allah saja; mungkin kesalahan-kesalahan yang harus diakui kepada individu-individu yang telah mengalami luka karenanya; atau mungkin mengenai karakter public, dan oleh sebab itu harus diakui secara public. Tetapi semua pengakuan harus pasti dan langsung ke intinya, mengakui dosa yang Anda lakukan.

Banyak sekali pengakuan yang seharusnya tidak didengarkan oleh manusia. Karena akibatnya adalah sesuatu yang tidak diharapkan oleh makhluk fana…. Allah akan lebih dimuliakan jika kita mengakui rahasia yang condong berdosa kepada Yesus saja daripada jika kita membuka hati kepada manusia yang fana yang berdosa, yang tidak bisa menilai dengan benar kecuali hatinya senantiasa diilhami Roh Allah…. Jangan ceritakan ke telinga manusia apa yang semestinya hanya didengar Allah.

Pengakuan yang merupakan curahan jiwa yang paling dalam diberikan kepada Allah yag berbelas kasihan.

Dosa dosamu mungkin bagaikan gunung di hadapanmu; tetapi bila Anda merendahkan hati, dan mengakui dosa-dosamu , percaya pada kebaikan Juruselamat yang telah disalibkan dan dibangkitkan, maka Ia akan mengampuni, dan akan membersihkanmu dari semua kebersalahanmu…. Harapkan kepenuhan kasih karunia Kristus. Biarlah hatimu terisi dengan kerinduan yang amat besar terhadap kebenaran-Nya.

Tuhan Yesus memberkati.


Kabar Baik 24 Nop 2019 : DIPENUHI DENGAN KEBENARAN-NYA


DIPENUHI DENGAN KEBENARAN-NYA

“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan” (Matius 5: 6).

Kebenaran adalah kesucian, keserupaan dengan Allah, dan “Allah itu kasih.” 1 Yohanes 4:16. Itu adalah penyesuaian diri kepada hukum Allah, karena “segala perintah-Mu benar,” (Mazmur 119: 172), dan “kasih adalah kegenapan hukum Taurat” (Roma 13:10). Kebenaran itu kasih, dan kasih adalah terang dan kehidupan Allah. Kebenaran Allah diwujudkan di dalam Kristus. Kita menerima kebenaran dengan menerima Dia.

Bukan dengan pergumlanan menyakitkan atau kerja keras yang melelahkan, bukan dengan pemberian atau pengorbanan, kebenaran itu diperoleh;  namun secara cuma-cuma diberikan kepada setiap jiwa yang lapar dan dahaga. “Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah.” Yesaya 55:1. “Kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman Tuhan,” dan “Inilah namanya yang diberikan orang kepadanya; Tuhan keadilan kita.” Yesaya 54:17; Yeremia 23:6.

Tidak ada manusia yang dapat memuaskan dahaga dan lapar jiwa. Tetapi Yesus berkata, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, Ia tidak akan haus lagi.” Yohanes 6:35.

Semakin kita mengenal Allah, maka akan semakin tinggi cita-cita karakter kita dan akan semakin ingin menjadi seperti Dia. Elemen Ilahi dipadukan dengan manusia ketka jiwa mencari Allah dan hati yang rindu berkata: “Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.” Mazmur 62:6.

Seruan hati yang terus-menerus adalah, “Lebih banyak tentang Engkau,” dan Roh selalu menjawab, “Lebih-lebih.” Roma 5:9, 10….. Adalah sukacita indah bagi Bapa bahwa di dalam Kristus “seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,” dan “kamu telah dipenuhi di dalam Dia.” Kolose 1: 19, Kolose 2:10.

Kristus adalah tempat tersimpannya kebenaran yang menyelamatkan dan kasih karunia yang menyucikan.

Semua boleh datang kepada-Nya dan menerima kepenuhan-Nya.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 25 Nop 2019 : ORANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN


ORANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN

“Kamu telah menerima KristusYesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia” (Kolose 2:6)

Pertumbuhan kita dalam kasih karunia, sukacita kita, keberdayaan kita – semua tergantung pada persekutuan kita dengan Kristus. Oleh bersekutu dengan Dia, setiap hari, setiap jam – dengan tinggal di dalam Dia – maka kita akan bertumbuh dalam kasih karunia. Ia bukan saja yang membenarkan namun juga yang menyempurnakan iman kita. Kristus yang terdahulu dan terakhir dan selalu. Ia harus bersama kita, bukan hanya pada permulaan dan akhir dari perjalanan, namun pada setiap langkah perjalanan kita.

Anda bertanya, “Bagaimana aku bisa tinggal di dalam Kristus?” Dalam cara yang sama ketika Anda menerima-Nya pertama  kali. “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.” Kolose 2:6. “Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman.” Ibrani 10:38. Anda memberikan  dirimu sendiri kepada Allah, untuk menjadi milik-Nya sepenuhnya, melayani dan menuruti Dia, dan Anda meneriam Kristus sebagai Juruselamat. Anda tidak bisa menebus dirimu sendiri atas dosamu atau mengubah hatimu; namun setelah menyerahkan diri kepada Allah, Anda percaya bahwa Dia akan melakukan ini untukmu demi Kristus. Oleh iman, Anda telah menjadi milik Kristus dan oleh iman Anda telah bertumbuh bersama Dia – dengan memberi dan menerima. Anda harus menyerahkan segalanya – hatimu, kemauanmu, pelayananmu – serahkan dirimu sendiri kepada Dia untuk menuruti semua persyaratan-Nya. Dan Anda harus menerima semua – Kristus, kesempurnaan berkat, untuk tinggal di dalam hatimu, menjadi kekuatanmu, kebenaranmu, penolong abadimu – memberikanmu kekuatan untuk menurut.

Serahkan diri kepada Allah pada pagi hari; jadikan ini tugas paling pertama. Hendaknya doamu, “Ambillah aku Tuhan sebagai milik-Mu sepenuhnya. Aku menyerahkan semua rencanaku di kaki-Mu. Gunakanlah aku hari ini untuk melayani-Mu. Tinggallah bersamaku , dan biarlah semua pekerjaanku ditempah di dalam Engkau.” Ini urusan sehari-hari. Tiap pagi serahkan dirimu sendiri kepada Allah untuk hari itu. Serahkan semua rencanamu kepada Dia, untuk dijalankan atau ditinggalkan sesuai dengan rencana-Nya. Dengan demikian hari demi hari Anda mungkin menyerahkan hidupmu ke dalam tangan Allah, sehingga hidupmu dibentuk semakin menyerupai hidup Kristus.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 23 Nop 2019 : KUASA MENYELAMATKAN DARI YESUS


KUASA MENYELAMATKAN DARI YESUS

“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna; sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku” (2 Korintus 12:9). 

Juruselamat kita yang baik telah mengundang kita untuk bersatu dengan-Nya dan memadukan kelemahan kita dengan kuasa-Nya, kebodohan kita dengan hikmat-Nya, ketidaklayakkan kita dengan kemurahan-Nya..

Ketepatan yang kaku dalam menurut hukum tidak akan melayakkan siapa pun masuk ke dalam kerajaan surga.

Harus ada kelahiran baru, pikiran baru melalui hasil kerja Roh Allah, yang memurnikan hidup dan memuliakan karakter. Hubungan dengan Allah ini melayakkan manusia bagi kemuliaan kerajaan surga. Tidak ada penemuan manusia dapat menciptakan obat bagi jiwa yang berdosa.

Harus ada kuasa yang bekerja dari dalam batin, suatu kehidupan baru dari atas, sebelum manusia dapat diubah dari dosa kepada kesucian. Kuasa itu adalah Kristus. Kasih Karunia-Nya saja yang dapat menghidupkan kemampuan jiwa yang lesu, dan menariknya kepada Allah, menuju kesucian…. Pemikiran  bahwa itu diperlukan hanya untuk mengembangkan kebaikan yang ada di dalam manusia secara alami, merupakan tipuan berbahaya. “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.” 1 Korintus 2:14…. Tentang Kristus ada tertulis, “Di dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia” sebab “di bawah  kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Yohanes 1:4; Kisah 4:12.

Rasul Paulus… merindukan kesucian, kebenaran, di mana dia sendiri tak berdaya memperolehnya, dan ia berseru, “Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?” Roma 7:24. Seruan semacam itu adalah erangan yang keluar dari hati yang berbeban berat di semua negeri dan sepanjang masa. Untuk semua, hanya ada satu jawaban, “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” Yohanes 1:29.

Tuhan Yesus memberkati.

__._,_.___


Kabar Baik 22 Nop 2019 : Apakah Iman Membatalkan Penurutan ?


Apakah Iman Membatalkan Penurutan ?

"Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya" (Roma 3:31).

Iman bukanlah obat candu, tetapi perangsang. Memandang Golgota tidak akan membuat jiwamu tenang terhadap tugas kewajiban yang tidak dilaksanakan, namun akan menciptakan iman yang bekerja, memurnikan jiwa dari semua kecintaan diri.

Iman di dalam Kristus yang menyelamatkan jiwa bukanlah seperti yang digambarkan banyak orang. "Percaya, percaya saja," adalah seruan mereka; "hanya percaya di dalam Kristus, dan Anda akan diselamatkan. Hanya itu yang anda harus lakukan." Walaupun iman sejati percaya sepenuhnya di dalam Kristus untuk mendapat keselamatan, namun iman itu akan menuntun kepada penurutan sempurna terhadap hukum Allah.

Terdapat dua kesalahan yang penting diwaspadai secara khusus oleh anak-anak Allah—terutama mereka yang hanya percaya pada kasih karunia-Nya—secara istimewa perlu berhati-hati.Yang pertama... adalah melihat pada perbuatan mereka sendiri, percaya kepada segala sesuatu yang dapat mereka lakukan, untuk membawa diri mereka sendiri selaras dengan Allah. Dia yang mencoba menjadi suci dengan usahanya sendiri dalam menuruti hukum, sedang mengupayakan suatu kemustahilan.... Hanya kasih karunia Kristus saja, melalui iman, yang dapat membuat kita suci.

Yang lainnya dan tidak kurang berbahayanya adalah bahwa percaya di dalam Kristus melepaskan manusia dari penurutan terhadap hukum Allah; bahwa karena oleh iman saja kita mendapat bagian dari kasih karunia Kristus, perbuatan kita tidak ada kaitannya dengan penebusan kita.

Namun perhatikan disini bahwa penurutan bukan hanya kelengkapan luar semata, namun pelayanan kasih. Hukum Allah adalah ekspresi dari sifat-Nya; itu merupakan perwujudan dari prinsip kasih-Nya yang agung, dan oleh sebab itu merupakan fondasi dari pemerintahan-Nya di surga dan bumi.... Gantinya melepaskan manusia dari penurutan, iman dan iman saja, yang menjadikan kita penerima kasih karunia Kristus, yang menyanggupkan kita melakukan penurutan.

Sebagaimana dulu Yesus dalam sifat manusia, begitu pula yang diinginkan Allah pada para pengikut-Nya. Di dalam kekuatan-Nya kita harus menjalani kehidupan suci dan mulia sebagaimana yang dijalani Juruselamat.

Tuhan Yesus memberkati.

__._,_.___


Kabar Baik 21 Nop 2019 : Pemberian Allah Bagi Umat Manusia


Pemberian Allah Bagi Umat Manusia

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya ssetiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).

Hati Allah merindukan anak-anak-Nya di bumi dengan kasih yang lebih kuat daripada maut. Dalam mengaruniakan Anak-Nya, Ia telah menyerahkan seluruh surga kepada kita dalam satu pemberian.

Melalui pemberian itu datanglah kepada kita hari demi hari aliran kebaikan Yahwe yang tiada habisnya, setiap bunga dengan warna yang indah dan bau harumnya, diberikan untuk kenikmatan kita melalui satu Pemberian itu. Matahari dan bulan dijadikan oleh-Nya; tidak satu pun bintang yang mempercantik langit yang tidak dijadikan-Nya  . Tidak satu pun bahan dalam makanan di atas meja kita yang tidak Ia sediakan untuk kita makan. Nama Kristus ada di atas semua itu. Segala sesuatunya di sediakan bagi manusia melalui satu Pemberian yang tak terkatakan, Anak Tunggal Allah. Ia dipakukan di salib agar semua pemberian ini boleh mengalir kepada angkatan kerja umat Allah.

Dalam mengambil sifat kemanusiaan kita, Juruselamat telah mengangkat Diri-Nya sendiri kepada kemanusiaan dengan ikatan yang tidak akan pernah lepas. Sepanjang zaman kekekalan Ia terhubung dengan kita, “begitu besar kasih Allah sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.” Ia memberikan anak-Nya bukan hanya untuk menanggung dosa kita, dan mati untuk korban bagi kita; Ia diberikan kepada bangsa yang berdosa. Untuk meyakinkan kita tengan nasihat perdamaian abadi-Nya, maka Allah memberikan Anak tunggal-Nya untuk menjadi salah satu dari keluarga manusia, selamanya untuk memelihara sifat manusia-Nya.  Inilah janji bahwa Allah akan menggenapi perkataan-Nya.  “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya.” Yesaya 9:5.  Allah telah mengambil sifat manusia dalam diri Anak-Nya, dan telah membawa yang sama ke dalam langit tertinggi…Surga diabadikan dalam kemanusiaan, dan kemanusiaan terbungkus di dalam kasih kekal.

Kristus menunduk dengan kerendahan hati yang tiada bandingannya, agar di dalam pengangkatan-Nya ke atas takhta Allah, Ia juga bisa mengangkat mereka yang percaya kepada-Nya, duduk bersama Dia di atas takhta.



Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 20 Nop 2019 : Kristus Memberikan Kepadaku Mahkota Dan Kecapi


Kristus Memberikan Kepadaku Mahkota Dan Kecapi

“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan. Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya” (2 Timotius 4:8).

Sebelum memasuki kota Allah, Juruselamat memberikan tanda-tanda kemenangan kepada para pengikut-Nya dan menghiasi mereka dengan lencana kerajaan. Barisan yang berkilauan itu membentuk segi empat mengelilingi Raja mereka, yang memiliki keagungan tinggi di atas orang kudus dan malaikat, pancaran wajah-Nya menyinari mereka penuh dengan kasih yang lembut. Seluruh umat tebusan yang tidak terhitung jumlahnya memandang kepada Dia , setiap mata memandang kemuliaan-Nya, “roman muka-Nya melebihi manusia mana pun, dan bentuknya lebih dari anak-anak manusia.” Yesus dengan tangan kanan-Nya sendiri menaruh mahkota di atas kepala para pemenang. Untuk masing-masing ada satu mahkota, tercantum “nama barunya” sendiri, dan arti tulisannya, “kesucian bagi Tuhan.” Di setiap tangan ditempatkan daun palem kemenangan dan kecapai yang berkilauan. Kemudian, saat para malaikat  komando menghentak nadanya, setiap tangan menggesek kecapi dengan sentuhan mahir, mengeluarkan alunan musik nan merdu. Pesona tak terucapkan menggetarkan setiap hati, dan tiap suara diangkat dalam pujian penuh syukur: “Kepada Dia yang mengasihi kita, dan membasuh kita dari dosa-dosa di dalam darah-Nya sendiri, dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya; bagi-Nya kemuliaan dan kekuasaan sampai selama-lamanya.”

Oh, sungguh sukacita yang tak terkatakan, melihat Dia yang kita  kasihi – melihat-Nya dalam kemuliaan-Nya yang begitu mengasihi kita sehingga Ia menyerahkan Diri-Nya sendiri bagi kita – melihat tangan yang pernah tertusuk untuk menebus kita terentang dalam berkat  dan sambutan!

Mereka yang … menempatkan diri di tangan Allah… akan melihat Raja dalam keindahan-Nya. mereka akan melihat pesona-Nya yang tiada banding, memainkan kecapi emas merek, dan mereka akan mengisi seluruh langit dengan music yang merdu dan dengan lagu bagi Anak Domba.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 19 Nop 2019 : Buatlah Panggilan Dan Pilihanmu Makin Teguh


Buatlah Panggilan Dan Pilihanmu Makin Teguh

“Karena itu saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus” (2 Petrus 1: 10, 11).

Di sini satu polis asuransi dtawarkan kepada kita yang memastikan kehidupan kekal dalam kerajaan Allah. Aku memintamu untuk mempelajari kata-kata Rasul Petrus ini. Ada pemahaman dan kecerdasan di dalam tiap kalimat. Dengan berpegang teguh kepada pemberi Kehidupan, yang memberikan hidup-Nya bagi kita, maka kita menerima hidup kekal.

Kita masing-masing   sedang memutuskan nasib kekal kita dan tergantung sepenuhnya pada kita apakah akan meraih kehidupan kekal atau tidak. Akankah kita menghidupkan pelajaran yang diberikan dalam Firman Allah, buku pelajaran agung Kristus? Itulah yang terbesar, namun buku yang tertata paling sederhana dan mudah dipahami, yang pernah disiapkan untuk memberikan pendidikan dalam perilaku yang benar, dalam berbicara, dalam tata karma, dalam kasih saying. Itulah satu-satunya buku yang akan mempersiapakan umat manusia untuk kehidupan yang mendekati kehidupan Allah. Dan orang yang menjadikan Firman itu pelajaran sehari-hari adalah satu-satunya yang layak menerima ijazah sebagai syarat untuk mendidik dan melatih anak-anak memasuki sekolah yang lebih tinggi, untuk dimahkotai sebagai pemenang.

Yesus Kristus adalah satu satunya hakim yang menentukan kelayakan agen manusia menerima hidup kekal. Pintu gerbang kota suci akan terbuka kepada mereka yang selama ini menjadi para pengikiut-Nya yang rendah hati, lemah lembut, penurut , selama mempelajari pelajaran dari-Nya, dan menerima polis    asuransi kehidupan dari-Nya, yang membentuk karakter menyerupai Ilahi.

Ketika umat tebusan ditebus dari bumi, kota Allah akan terbuka bagimu…. Kemudian kecapi itu akan ditaruh di tanganmu, dan suaramu akan diangkat dalam lagu-lagu pujian kepada Allah dan Anak Domba, yang oleh pengorbanan-Nya engkau menjadi bagian dari kodrat Ilahi dan diberikan warisan kekal dalam kerajaan Allah.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 18 Nop 2019 : ARGUMEN YANG TIDAK BISA DIBANTAH ORANG KAFIR


ARGUMEN YANG TIDAK BISA DIBANTAH ORANG KAFIR

"Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang" (Yohanes 12:36).

Satu rumah tangga Kristen yang taat adalah argumen yang tidak bisa disanggah oleh orang kafir. Ia tidak mendapat tempat untuk mencari-cari kesalahan. Dan anak-anak dari rumah tangga semacam itu disiapkan untuk menghadapi ajaran sesat orang tidak setia. Mereka telah menerima Alkitab sebagai dasar iman mereka, dan mereka memiliki fondasi kuat yang tidak bisa goyah oleh arus skeptisisme yang akan datang.

Kata Kristus, "Kamu adalah terang dunia." Ia telah memercayakan talenta untuk kita kembangkan. Apakah yang sedang kita lakukan dengan karunia yang Dia percayakan? Apakah kita sedang membiarkan terang kita bersinar dengan menggunakannya untuk kemuliaan-Nya dan keuntungan sesama kita manusia, atau apakah kita sedang menggunakannya untuk mengedepankan kepentingan diri kita sendiri? Banyak yang menggunakannya untuk kepentingan diri sendiri. Mereka tampaknya tidak menyadari bahwa kita semua akan dihakimi, dan segera memberi pertanggung jawab atas penggunaan kesempatan yang Allah berikan untuk berbuat baik. Namun alasan apakah yang akan mereka berikan pada hari besar itu untuk tidak menggunakan kemampuan, pendidikan, keahlian, ketekunan dan tenaga mereka bagi kemuliaan Allah?

Kita memerlukan bantuan Ilahi jika ingin terang kita tetap menyala. Namun Yesus mati untuk menyediakan bantuan itu. Ia mengulurkan undangan: "Biarlah ia berpegang pada kekuatan-Ku, agar ia boleh berdamai dengan Aku; dan ia akan berdamai dengan-Ku." Bergantunglah pada tangan Kuasa Kekal itu; kemudian Anda akan mendapati Dia berharga bagi jiwamu, dan semesta langit akan berada dalam perintahmu. "Jika kita berjalan dalam terang, sebagaimana Ia berada dalam terang," maka kita akan ditemani oleh para malaikat kudus. Kepada "Yosua" dikatakan, "Demikianlah Firman Tuhan semesta alam; jika engkau mau berjalan di jalan-Ku, dan menuruti perintah-Ku... maka Aku akan memberikan tempat bagimu di tengah mereka yang berjaga-jaga ini." Dan siapakah "yang berjaga-jaga ini?" Mereka adalah para malaikat Allah. Yosua pastilah memiliki keyakinan yang teguh dan hidup bagi Allah setiap hari; dan kemudian para malaikat berjalan bersama dia, dan kuasa Allah akan menyertai segala usahanya.

Kalau demikian, sahabat-sahabat Kristen, para ayah dan ibu, biarlah terangmu menjadi suram—tidak, jangan pernah! Biarlah hatimu redup, atau tanganmu jemu—tidak, jangan pernah! Dan pelan-pelan palang pintu gerbang kota surgawi akan terbuka bagimu; dan Anda bisa menghadirkan dirimu sendiri beserta anak-anakmu di hadapan takhta, sambil berkata: "Ini aku, dan anak-anak yang Engkau telah berikan kepadaku." Dan sungguh pahala besar bagi yang setia kelak, melihat anak-anakmu dimahkotai dengan kehidupan kekal di dalam kota Allah yang indah!

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 17 Nop 2019 : KEBAKTIAN KELUARGA JANGAN DIABAIKAN


KEBAKTIAN KELUARGA JANGAN DIABAIKAN

"Berharap... pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati" (1 Timotius 6:17).

Kita seharusnya jauh lebih bahagia dan lebih berguna, jika kehidupan rumah tangga kita dan pergaulan sosial dikuasai oleh prinsip-prinsip agama Kristen, dan menggambarkan kelemahlembutan dan kesederhanaan Kristus,... Biarlah para tamu melihat bahwa kita mencoba membuat semua orang di sekitar kita bahagia dengan keceriaan kita, kasih dan simpati kita.

Sementara kita berusaha menjaga kenyamanan dan kebahagiaan para tamu kita, janganlah kita mengabaikan kewajiban kita kepada Allah. Jam doa jangan diabaikan dengan pertimbangan apa pun.... Di awal petang hari, saat Anda dapat berdoa tanpa terburu-buru dan dengan penuh pengertian, sampaikan permohonanmu, dan naikkan suaramu dengan nada bahagia, penuh rasa syukur. Biarlah semua yang mengunjungi orang Kristen melihat bahwa jam berdoa adalah jam paling kudus, paling berharga, dan paling menyenangkan sepanjang hari itu. Teladan seperti itu tidak akan berlalu tanpa efek.

Waktu renungan ini memberikan pengaruh menghaluskan, meninggikan bagi semua yang berpatisipasi di dalamnya. Pemikiran-pemikiran yang benar dan keinginan-keinginan baru dan lebih baik akan dibangkitkan di dalam hati orang yang paling masa bodoh. Jam berdoa membawa rasa syukur yang penuh kedamaian dan ketenangan bagi jiwa yang letih; karena suasana rumah orang Kristen memang haruslah penuh kedamaian dan ketenangan.

Dalam setiap tingkah laku orang Kristen harus berusaha mewakili Tuhannya, membuat kebaktian tampak menarik....

Sembilan puluh persen dari percobaan dan kebimbangan yang dikhawatirkan begitu banyak orang hanyalah berupa khayalan, atau dihadapi mereka oleh karena perbuatan salah mereka sendiri. Mereka harus berhenti membicarakan pencobaan ini, dan berhenti membesar-besarkannya. Orang Kristen dapat menyerahkan setiap kekhawatiran, semua hal yang mengganggu kepada Allah. Tidak ada yang terlalu kecil untuk diperhatikan Juruselamat kita yang penuh kasih; tidak ada yang terlalu besar untuk dipikul oleh-Nya.

Dengan demikian marilah kita tata hati dan rumah tangga kita dengan baik; marilah kita ajar anak-anak kita bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat; dan marilah kita, dengan kehidupan yang ceria, bahagia dan tertata, mengungkapkan rasa syukur dan kasih kita kepada Dia "yang memberikan segala sesuatu untuk dinikmati." Namun di atas segala sesuatu, marilah kita fokuskan pikiran kita dan kasih sayang kita pada Juruselamat yang baik yang telah menderita bagi manusia berdosa, dan yang mau membuka surga bagi kita.

Kasih kepada Yesus tidak dapat disembunyikan, namun dengan sendirinya akan terlihat dan terasa. Memberikan kuasa yang mengagumkan. Membuat yang pemalu menjadi berani, yang malas menjadi rajin, yang bodoh menjadi bijak. Membuat lidah yang gagap menjadi fasih, dan membangunkan kecerdasan yang tertidur menuju kehidupan dan tenaga baru. Membuat yang putus asa menjadi penuh harapan, yang sedih menjadi penuh sukacita. Kasih kepada Kristus, akan menuntun pemiliknya menerima tanggung jawab dan tugas-tugas bagi Dia, dan menanggungnya di dalam kekuatan-Nya.

Tuhan Yesus memberkati.

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...