Minggu, 06 Agustus 2017

Pendalaman Alkitab : Karena Bersyukur, maka Berbahagia



Mazmur 107:10-22

Karena Bersyukur, maka Berbahagia

107:10 Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap z  dan kelam, terkurung dalam sengsara a  dan besi. b  107:11 Karena mereka memberontak c  terhadap perintah-perintah Allah, dan menista d  nasihat e  Yang Mahatinggi, 107:12 maka ditundukkan-Nya hati mereka ke dalam kesusahan, mereka tergelincir, dan tidak ada yang menolong. f  107:13 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka g  dari kecemasan mereka 1 , 107:14 dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap h  dan kelam, i  dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu j  mereka. 107:15 Biarlah mereka bersyukur k  kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, l  karena perbuatan-perbuatan-Nya m  yang ajaib terhadap anak-anak manusia, 107:16 sebab dipecahkan-Nya pintu-pintu tembaga, dan dihancurkan-Nya palang-palang pintu besi. 107:17 Ada orang-orang menjadi sakit n  oleh sebab kelakuan o  mereka yang berdosa, dan disiksa p  oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka; 107:18 mereka muak terhadap segala makanan q  dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut. r  107:19 Maka berseru-serulah s  mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka t  dari kecemasan mereka, 107:20 disampaikan-Nya firman-Nya u  dan disembuhkan-Nya v  mereka, diluputkan-Nya w  mereka dari liang kubur. x  107:21 Biarlah mereka bersyukur y  kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, z  karena perbuatan-perbuatan-Nya a  yang ajaib terhadap anak-anak manusia. 107:22 Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, b  dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya c  dengan sorak-sorai! d
====================================================================

Ada kalimat bijak yang mengatakan, "Bukan karena bahagia kita bersyukur, tetapi karena bersyukurlah kita menjadi bahagia." Kalimat ini hendak menekankan pentingnya rasa syukur. Dengan bersyukur dalam situasi apa pun, manusia dapat merasakan kebahagiaan.

Mazmur 107 merupakan Mazmur hikmat yang berisi seruan kepada umat agar senantiasa bersyukur atas kebaikan dan kasih setia Tuhan. Seruan untuk memproklamasikan rasa syukur tersebut ditujukan kepada mereka yang telah ditebus oleh-Nya. Hal ini memberikan jaminan bagi siapa pun yang telah menerima dan mengalami anugerah Allah. Memang rasa syukur itu dapat dinyatakan di mana pun dan dalam keadaan bagaimana pun. Dalam segala hal umat harus selalu bersyukur.

Ayat 10-12 dan 17-18 menggambarkan umat Tuhan yang hidup dalam dosa, yaitu orang-orang yang tidak puas dengan kehidupan yang Tuhan berikan. Mereka memberontak terhadap perintah Allah. Mereka mencari kepuasan duniawi. Orang-orang seperti ini hidup dalam kesesakan dan kecemasan. Karena itu, mereka sangat membutuhkan pertolongan firman Allah agar kehidupan mereka dipulihkan dan diselamatkan dari jerat dosa.

Apabila mereka berseru kepada Allah, Dia akan menyelamatkan mereka dari kesesakan, kecemasan, dan bahkan mereka diluputkan dari liang kubur. Itulah kasih Allah yang besar kepada ciptaan-Nya. Karena itu, sepatutnyalah umat menyatakan rasa syukurnya senantiasa atas kebaikan Allah.

Orang-orang yang setia kepada Allah dan terus-menerus melakukan firman-Nya dalam hidupnya memperoleh kebahagiaan sejati karena rasa syukur ada pada hati dan mulut mereka. Kebahagiaan itu bukan berasal dari dunia, melainkan dari Allah. Sebab, Dia memelihara kehidupan mereka dengan kemurahan dan kasih setia-Nya.

Jangan pernah berhenti bersyukur kepada Allah! Rasa syukur itu membuat kehidupan kita tetap nyaman, sekalipun kita harus berhadapan dengan berbagai kesulitan yang menekan. [AY]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...