Berbahagialah
orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat
TUHAN.---Mazmur 119: 1.
Dari
sejak awal pertentangan besar di surga, sudah menjadi tujuan Iblis untuk
membuangkan hukum Allah. Untuk mencapai tujuan inilah ia mengadakan
pemberontakan melawan Pencipta. Dan walaupun ia sudah dibuang dari surga, ia
meneruskan perjuangannya di dunia ini. Menipu manusia, dengan demikian menuntun
mereka melanggar hukum Allah, adalah tujuan yang tetap diusahakannya. Apakah
ini dicapai dengan mengesampingkan seluruh hukum itu sekaligus atau dengan
menolak salah satu ajarannya, hasilnya sama saja. Ia yang "mengabaikan
satu bagian" melanggar seluruh hukum itu; pengaruh dan teladannya ada pada
pelanggaran, ia "bersalah terhadap seluruhnya" (Yak. 2: 10).
Dalam
upayanya untuk menghinakan hukum Ilahi, Iblis telah memutarbalikkan
doktrin-doktrin Alkitab, dengan demikian kesalahan-kesalahan telah dimasukkan
ke dalam iman ribuan orang yang mengaku percaya pada Alkitab. Pertentangan
terakhir antara kebenaran dan kepalsuan adalah perjuangan terakhir pertentangan
yang sudah berlangsung lama mengenai hukum Allah. Peperangan yang sedang kita
masuki ini ialah peperangan antara hukum-hukum manusia dan ajaran-ajaran Tuhan,
antara agama Alkitab dengan agama dongeng dan tradisi.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar