Rabu, 24 Juni 2020

Kabar Baik 25 Juni 2020 : PERJANJIAN KEKAL

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri.---Petrus 2: 9.

Ketika Tuhan membebaskan umat-Nya bangsa Israel dari Mesir dan memberikan kepada mereka hukum-Nya, Dia mengajarkan kepada mereka bahwa dengan ketaatan akan hari Sabat mereka dapat dibedakan dari para penyembah berhala. Inilah yang membuat perbedaan antara mereka yang mengakui kekuasaan Tuhan dan mereka yang menolak untuk menerima Dia sebagai Pencipta dan Raja mereka.

Sebagaimana Sabat adalah tanda yang membedakan bangsa Israel ketika mereka keluar dari Mesir untuk memasuki Kanaan duniawi, itu juga menjadi tanda yang sekarang membedakan umat Allah ketika mereka keluar dari dunia untuk memasuki perhentian surgawi. Sabat adalah tanda hubungan yang ada antara Allah dan umat-Nya, tanda bahwa mereka menghormati hukum-Nya. Ini membedakan antara umat-Nya yang setia dan para pelanggar.

Dari tiang awan Kristus menyatakan mengenai Sabat: ''Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu" (Kel. 31: 13). Hari Sabat yang diberikan kepada dunia sebagai tanda Allah sebagai Pencipta juga merupakan tanda Dia sebagai Pengudus. Kekuatan yang menciptakan segala sesuatu adalah kekuatan yang menciptakan kembali jiwa dalam rupa-Nya sendiri. Bagi mereka yang menguduskan hari Sabat, itu adalah tanda pengudusan. Pengudusan sejati adalah keselarasan dengan Allah, kesatuan dengan Dia dalam karakter. Itu diterima melalui ketaatan kepada prinsip- prinsip yang merupakan transkrip dari karakter-Nya. Dan Sabat adalah tanda ketaatan. Mereka yang dari hati mematuhi perintah keempat akan mematuhi seluruh hukum. Mereka dikuduskan melalui ketaatan.

Bagi kita sama seperti bagi bangsa Israel, Sabat diberikan "untuk perjanjian kekal." Kepada mereka yang menghormati hari-Nya yang kudus, Sabat adalah tanda bahwa Allah mengakui mereka sebagai umat pilihan-Nya. Ini adalah janji bahwa Dia akan menggenapi perjanjian-Nya kepada mereka. Semua yang menerima tanda pemerintahan Allah menempatkan diri mereka di bawah perjanjian Ilahi yang kekal.

Hanya hukum keempat dari sepuluh hukum yang berisi meterai dari Pemberi hukum, Pencipta langit dan bumi. Mereka yang mematuhi perintah ini mengambil ke atas diri mereka nama-Nya, dan semua berkat yang dimiliki-Nya adalah milik mereka.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...