Selasa, 16 Juni 2020

Kabar Baik 17 Juni 2020 : SEMBAHLAH SANG PENCIPTA

Sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.---Wahyu 14: 7

Tugas menyembah Allah didasarkan atas fakta bahwa Ia adalah Khalik, Pencipta, dan bahwa semua makhluk yang lain diciptakan oleh-Nya. Dan di mana saja di dalam Alkitab tuntutan untuk menghormati dan menyembah-Nya di atas allah-allah bangsa-bangsa kafir dinyatakan, di sana dikutip bukti kuasa penciptaan-Nya.

Dalam Wahyu 14 manusia disuruh untuk menyembah Khalik; dan nubuatan itu menunjukkan suatu golongan yang, sebagai akibat dari pekabaran rangkap tiga, memelihara perintah- perintah Allah. Salah satu perintah itu menunjuk langsung kepada Allah sebagai Pencipta atau Khalik. Perintah keempat menyatakan, "Tetapi hari ketujuh adalah Sabat Tuhan, Allahmu....Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya" (Kel. 20: 10, 11). Mengenai hari Sabat lebih jauh Tuhan berkata, bahwa itu adalah "menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Allahmu" (Yeh. 20: 20).

"Pentingnya hari Sabat sebagai peringatan penciptaan adalah bahwa itu terus mengingatkan alasan yang benar mengapa Allah patut disembah" --sebab Dia adalah Khalik, Pencipta, dan kita adalah makhluk-makhluk-Nya. "Oleh sebab itu, hari Sabat menjadi dasar dari penyembahan Ilahi; karena pemeliharaan hari Sabat mengajarkan kebenaran agung ini--ciptaan dan penciptanya--dalam cara yang paling berkesan, dan tidak ada lembaga atau institusi lain yang melakukan ini. Dasar yang benar penyembahan Ilahi bukan hanya hari ketujuh saja, tetapi dalam semua penyembahan yang ditemukan dalam perbedaan yang jelas antara Khalik, Pencipta dengan makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Fakta besar ini tidak pernah usang, ketinggalan zaman, dan tidak boleh dilupakan" --Andrews, J. N., History of the Sabbath, pasal 27. Adalah untuk menjaga agar kebenaran itu tetap berada dalam pikiran manusia sehingga Allah menetapkan hari Sabat itu di Taman Eden; dan selama fakta bahwa Ia adalah Pencipta kita yang menjadi alasan mengapa kita menyembah Dia, selama itu pula hari Sabat itu akan terns menjadi tanda dan peringatan-Nya. Sekiranya hari Sabat itu dipelihara secara universal, pikiran dan kasih sayang manusia akan dituntun kepada Khalik, Pencipta sebagai tujuan penghormatan dan penyembahan, dan tidak akan pernah ada penyembah berhala, ateis, atau orang kafir. Pemeliharaan hari Sabat adalah tanda kesetiaan kepada Allah yang benar, "Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." Seterusnya bahwa pekabaran yang memerintahkan manusia menyembah Allah dan menuruti perintah-perintah-Nya, terntama memanggil mereka untuk memelihara perintah atau hukum keempat.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...