Minggu, 28 Juni 2020

Kabar Baik 1 Juli 2020 : PEMBARUAN HARI SABAT

Berbahagialah orang...yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya.---Yesaya 56: 2.

Pekerjaan pembaruan hari Sabat yang akan dilakukan pada akhir zaman telah diramalkan dalam nubuatan Nabi Yesaya. "Beginilah Firman Tuhan: Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan. Berbahagialah orang yang melakukannya, dan anak manusia yang berpegang kepadanya; yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat" (Yes. 56: 1, 2).

Kata-kata ini berlaku pada zaman Kristen, sebagaimana ditunjukkan dalam konteks, "Demikianlah Firman Tuhan Allah yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang: Aku akan mengampunkan orang kepadanya lagi sebagai tambahan kepada orang-orangnya yang telah terhimpun'' (Yes. 56: 8). Di sini dibayangkan tentang pengumpulan bangsa-bangsa lain oleh Injil. Dan bagi mereka yang menghormati hari Sabat, telah dinyatakan berkat-berkat. Dengan demikian kewajiban memelihara hukum keempat itu berlaku terus sesudah penyaliban, kebangkitan dan kenaikan Kristus, sampai kepada waktu hamba-hamba-Nya menyiarkan kabar kesukaan itu kepada semua bangsa.

Hari Sabat yang dikuduskan oleh Pencipta dengan beristirahat pada hari itu dan memberkatinya, dipelihara oleh Adam di dalam keadaannya yang tidak berdosa di Taman Eden yang kudus; dipelihara oleh Adam yang jatuh ke dalam dosa namun bertobat pada waktu ia diusir dari tempat kediamannya yang menyenangkan itu. Hari Sabat itu dipelihara oleh para bapa, mulai dari Habel sampai kepada Nuh yang benar, sampai kepada Abraham, dan kepada Yakub. Pada waktu umat pilihan itu berada di perhambaan di Mesir, banyak yang tidak mengetahui hukum Allah, karena mereka berada di tengah-tengah penyembahan berhala yang merajalela. Tetapi pada waktu Tuhan melepaskan Israel, Ia mengumumkan hukum-Nya di dalam kebesaran yang mengerikan kepada khalayak ramai yang berkumpul, agar mereka mengetahui kehendak-Nya, dan takut akan Dia dan menuruti-Nya selamanya.

Sejak waktu itu hingga sekarang, pengetahuan akan hukum Allah telah terpelihara di dunia ini, dan hari Sabat hukum yang keempat itu telah dipelihara. Walaupun "manusia berdosa'' berhasil menginjak-injak hari kudus Allah, bahkan pada masa keunggulan "manusia berdosa'' itu pun masih ada orang-orang yang setia yang tetap menghormati hukum dan hari itu di tempat-tempat yang tersembunyi. Sejak pembaruan, pada setiap generasi ada saja orang yang mempertahankan pemeliharaan hukum itu. Meskipun sering berada di tengah-tengah celaan dan penganiayaan, kesaksian yang terus-menerus telah dibawakan mengenai kekekalan hukum Allah, dan kewajiban suci atas penciptaan Sabat itu.-

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...