Siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati.---1 Samuel 2: 30.
Ketika hari Sabat diingat, kehidupan duniawi tidak akan diizinkan untuk masuk dalam kehidupan rohani. Tidak ada tugas yang berkaitan dengan enam hari kerja akan tersisa untuk hari Sabat. Selama satu pekan baiklah energi kita tidak akan begitu lelah dalam kerja keduniawian sehingga pada hari ketika Tuhan beristirahat dan disegarkan kita tidak terlalu lelah untuk terlibat dalam pelayanan-Nya.
Pada hari Jumat biarkan persiapan untuk hari Sabat dapat diselesaikan. Periksa semua pakaian sudah siap dan semua masakan sudah selesai. Biarlah sepatu gereja bersih dan kamar mandi sudah beres. Adalah mungkin untuk melakukan ini. Jika Anda membuat aturan, Anda dapat melakukannya. Hari Sabat tidak diberikan untuk memperbaiki pakaian, untuk memasak makanan, untuk mencari kesenangan, atau untuk pekerjaan duniawi lainnya. Sebelum terbenamnya matahari biarkan semua pekerjaan sekuler dikesampingkan dan semua kertas sekuler tidak terlihat. Para orang tua, jelaskan pekerjaan Anda dan tujuannya kepada anak-anak Anda, dan biarkan mereka berbagi pada hari persiapan Anda untuk mematuhi Sabat sesuai dengan hukum.
Kita harus dengan waspada memelihara hari Sabat. Ingatlah bahwa setiap saat disucikan, waktu yang suci. Bilamana memungkinkan, majikan harus memberi pekerja mereka jam dari Jumat siang sampai awal hari Sabat. Beri mereka waktu untuk persiapan, agar mereka dapat menyambut hari Tuhan dengan ketenangan pikiran. Dengan cara seperti itu Anda tidak akan rugi bahkan dalam hal-hal duniawi.
Ada pekerjaan lain yang harus mendapat perhatian pada hari persiapan. Pada hari ini semua perbedaan di antara anak-anak Allah, baik dalam keluarga maupun di gereja, harus disingkirkan. Biarkan semua kepahitan dan amarah dan kejahatan diusir dari jiwa. Dalam roh yang rendah hati, "hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh" (Yak. 5:16).
Sebelum Sabat dimulai, pikiran dan tubuh harus ditarik dari urusan duniawi. Tuhan telah menetapkan Sabat-Nya pada akhir dari enam hari kerja, bahwa kita dapat berhenti dan mempertimbangkan apa yang telah kita dapatkan selama satu pekan dalam persiapan untuk kerajaan suci yang mana tidak ada pelanggar. Kita hendaknya setiap hari Sabat memperhitungkan jiwa kita untuk melihat apakah pekan yang telah berakhir itu mendatangkan keuntungan atau kerugian rohani.
Adalah untuk keselamatan kekal dalam menguduskan hari Sabat di dalam Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar