Minggu, 28 Juni 2020

Kabar Baik 29 Juni 2020 : BERDIRI UNTUK KEMULIAAN TUHAN

Keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi.---Daniel 7: 22.

Salah satu penyebab utama yang menyebabkan pemisahan jemaat yang benar dari Roma, ialah kebencian Roma kepada hari Sabat Alkitab. Sebagaimana diberitahukan oleh nubuatan, kekuasaan kepausan mencampakkan kebenaran itu. Hukum Allah diinjak-injak, sementara tradisi dan adat kebiasaan manusia ditinggikan. Gereja-gereja yang telah di bawah kekuasaan kepausan dari mulanya telah dipaksa untuk menghormati hari Minggu sebagai hari kudus. Di tengah-tengah kesalahan dan takhyul yang merajalela itu, banyak yang menjadi bingung, sementara mereka yang memelihara hari Sabat, mereka juga tidak bekerja pada hari Minggu.. Hal ini tidak memuaskan para pemimpin kepausan. Mereka dituntut bukan saja menyucikan hari Minggu, tetapi harus menajiskan hari Sabat. Hanya dengan melarikan diri dari kekuasaan Roma saja seseorang dapat menuruti hukum Allah dalam kedamaian.

Di antara orang-orang Eropa, orang-orang Waldensia adalah yang pertama mendapat terjemahan Kitab Suci. Beratus-ratus tahun sebelum reformasi, mereka memiliki Alkitab dalam naskah bahasa mereka sendiri, mereka memiliki kebenaran yang tidak dipalsukan, dan oleh karena ini mereka menjadi sasaran kebencian dan penganiayaan. Mereka menyatakan Gereja Roma sebagai Babel murtad yang diwahyukan, dan meskipun nyawa mereka diancam bahaya mereka berdiri teguh menolak kebejatannya. Sementara itu, di bawah tekanan penganiayaan yang berkepanjangan, beberapa orang berkompromi dalam iman mereka, sedikit demi sedikit mereka menyerah dalam prinsip-prinsip mereka yang jelas. Sebagian yang lain tetap berpegang teguh kepada kebenaran. Selama zaman kegelapan dan kemurtadan, terdapatlah orang-orang Waldensia yang menyangkal supremasi Roma, yang menolak penyembahan patung karena dianggap sebagai pemujaan terhadap berhala, dan yang memelihara hari Sabat yang benar. Mereka tetap mempertahankan iman mereka meskipun di bawah topan oposisi yang ganas. Sekalipun dilukai oleh tombak Savoyard dan dihanguskan oleh api Romawi, mereka tetap berdiri tabah walaupun menghadapi mara bahaya demi Firman Allah dan kehormatan-Nya.

Orang-orang Waldensia mendapatkan persembunyian mereka di balik puncak gunung-gunung pertahanan yang tinggi--yang sepanjang zaman menjadi perlindungan bagi orang-orang yang dianiaya dan yang ditindas. Di sini terang kebenaran itu tetap bersinar di tengah-tengah kegelapan Zaman Pertengahan.

Allah telah menyediakan bagi umat-Nya satu rumah ibadah kebesaran yang dahsyat, sesuai dengan kebenaran yang sangat besar yang dipercayakan kepada tanggung jawab mereka. Kepada orang-orang pengasingan yang setia, gunung-gunung itu adalah lambang kebenaran Tuhan yang tak terubahkan.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...