Kamis, 28 Mei 2020

Kabar Baik 30 Mei 2020 :BERDOA DI MALAM HARI

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.---Lukas 6: 12.

Yang Mahatinggi di surga, sewaktu terlibat dalam pelayanan-Nya di dunia, banyak berdoa kepada Bapa-Nya. Dia sering bertelut sepanjang malam dalam doa. Jiwa-Nya sering berduka ketika Dia merasakan kekuatan kegelapan dunia ini, dan Dia meninggalkan kota yang sibuk serta kerumunan orang yang ribut, mencari tempat tersembunyi untuk mengadakan syafaat-Nya. Bukit Zaitun adalah tempat kesukaan Anak Allah untuk perbaktian-Nya. Seringkali setelah orang banyak itu meninggalkan Dia untuk sendirian di malam hari, Dia tidak beristirahat, meskipun lelah dengan pekerjaan hari itu. Dalam Injil Yohanes kita membaca: "Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya, tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun." Sementara kota itu diredam dalam keheningan, dan para murid telah kembali ke rumah mereka untuk mendapatkan penyegaran dalam tidur, Yesus tidak tidur. Permohonan Ilahi-Nya naik ke Bapa-Nya dari Bukit Zaitun sehingga murid-murid-Nya dapat terhindar dari pengaruh jahat yang akan mereka hadapi setiap hari di dunia, dan bahwa jiwa-Nya sendiri dapat diperkuat dan bersiap untuk tugas dan cobaan pada esok yang akan datang. Sepanjang malam, ketika para pengikut-Nya sedang tidur, Guru Ilahi mereka berdoa. Embun malam yang dingin jatuh di atas kepala-Nya yang tertunduk dalam doa. Teladan-Nya ditinggalkan bagi para pengikut-Nya.

Yang Mahatinggi di surga, ketika terlibat dalam misi-Nya, sering berdoa dengan sungguh-sungguh. Dia tidak selalu pergi ke Bukit Zaitun, karena para murid-Nya telah mengetahui tempat pengasingan favorit-Nya, dan sering mengikuti Dia. Dia memilih keheningan malam, ketika tidak akan ada interupsi. Yesus dapat menyembuhkan yang sakit dan membangkitkan orang mati. Dia sendiri adalah sumber berkat dan kekuatan. Dia bahkan memerintah angin ribut, dan menuruti-Nya. Dia tidak tercemar dengan korupsi, orang asing bagi dosa; namun Dia berdoa, dan itu sering dengan tangisan yang kuat dan air mata. Dia berdoa bagi murid-murid-Nya dan untuk diri-Nya sendiri, dengan demikian mengidentifikasi diri-Nya dengan kebutuhan kita, kelemahan kita, dan kegagalan kita, yang sangat umum dengan umat manusia. Dia adalah seorang pemohon yang kuat, tidak memiliki sifat-sifat kejatuhan dan nafsu manusia kita, tetapi diliputi dengan kelemahan yang sama, dicobai dalam semua hal bahkan seperti kita. Yesus menanggung penderitaan yang membutuhkan bantuan dan dukungan dari Bapa-Nya.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...