Kamis, 21 Mei 2020

Kabar Baik 22 Mei 2020 : APA YANG HARUS KITA DOAKAN?



Kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.---Roma 8: 26.

Ada banyak orang yang berusaha menuruti hukum-hukum Allah, mempunyai sedikit damai dan kesukaan. Kekurangan dalam pengalaman mereka ini adalah akibat suatu kegagalan untuk menggunakan iman. Mereka berjalan sebagaimana adanya di tanah yang bergaram, di suatu padang pasir yang kering. Mereka menuntut sedikit, bila mereka boleh menuntut banyak; karena janji-janji Allah tidak terbatas. Orang yang demikian salah menggambarkan penyucian yang datang melalui penurutan akan kebenaran. Tuhan menghendaki semua anak-anak-Nya laki-laki dan anak-anak-Nya perempuan gembira, damai, dan menurut. Dengan penggunaan iman orang percaya memiliki berkat-berkat ini. Melalui iman, setiap cacat tabiat dapat dipenuhi, setiap kenajisan dibersihkan, tiap kesalahan diperbaiki, setiap keunggulan diperkembangkan.

Doa adalah alat kemajuan yang ditentukan oleh surga dalam pertentangan dengan dosa dan perkembangan tabiat Kristus. Pengaruh Ilahi sebagai jawab kepada doa iman akan melaksanakan dalam jiwa pemohon segala sesuatu yang dimintanya. Untuk keampunan dosa, untuk Roh Kudus, untuk tabiat yang menyerupai Kristus, untuk akal budi dan kekuatan untuk melakukan pekerjaanNya, untuk sesuatu pemberian yang telah dijanjikan-Nya, kita boleh minta; dan janjinya adalah, "Kamu akan menerima."

Adalah di atas gunung dengan Allah, Musa melihat contoh bangunan yang ajaib yang akan menjadi tempat kediaman kemuliaan-Nya. Adalah di atas gunung dengan Allah--di tempat persekutuan yang tersembunyi--kita harus merenung-renungkan cita-cita-Nya yang mulia bagi manusia. Dalam segala zaman, dengan perantaraan perhubungan dengan surga, Allah telah menyusun maksud-Nya dengan anak-anak-Nya, oleh membukakan berangsur-angsur kepada pikiran mereka doktrin-doktrin tentang anugerah. Cara-Nya memberikan kebenaran dilukiskan dalam perkataan, "Ia pasti muncul seperti fajar" (Hos. 6:3). Ia yang menempatkan diri sendiri di mana Allah dalam menerangi dia, maju dari fajar yang samar- samar kepada cahaya tengah hari yang sempurna.

Penyucian yang benar berarti kasih yang sempurna, penurutan yang sempurna, penyesuaian yang sempurna kepada kehendak Allah. Kita harus disucikan kepada Allah melalui penurutan kepada kebenaran. Kata hati kita harus dibersihkan dari pekerjaan-pekerjaan yang mati untuk melayani Allah yang hidup. Kita belum sempurna; tetapi adalah kesempatan bagi kita untuk memutuskan keterlibatan diri sendiri dan dosa, dan untuk maju kepada kesempurnaan. Kemungkinan-kemungkinan yang besar, pencapaian yang tinggi dan suci, diletakkan dalam jangkauan semua orang.---

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...