Kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh
sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak
terucapkan.---Roma 8: 26.
Ada banyak orang yang berusaha menuruti hukum-hukum Allah,
mempunyai sedikit damai dan kesukaan. Kekurangan dalam pengalaman mereka ini
adalah akibat suatu kegagalan untuk menggunakan iman. Mereka berjalan
sebagaimana adanya di tanah yang bergaram, di suatu padang pasir yang kering.
Mereka menuntut sedikit, bila mereka boleh menuntut banyak; karena janji-janji
Allah tidak terbatas. Orang yang demikian salah menggambarkan penyucian yang
datang melalui penurutan akan kebenaran. Tuhan menghendaki semua anak-anak-Nya
laki-laki dan anak-anak-Nya perempuan gembira, damai, dan menurut. Dengan
penggunaan iman orang percaya memiliki berkat-berkat ini. Melalui iman, setiap
cacat tabiat dapat dipenuhi, setiap kenajisan dibersihkan, tiap kesalahan
diperbaiki, setiap keunggulan diperkembangkan.
Doa adalah alat kemajuan yang ditentukan oleh surga dalam
pertentangan dengan dosa dan perkembangan tabiat Kristus. Pengaruh Ilahi
sebagai jawab kepada doa iman akan melaksanakan dalam jiwa pemohon segala
sesuatu yang dimintanya. Untuk keampunan dosa, untuk Roh Kudus, untuk tabiat
yang menyerupai Kristus, untuk akal budi dan kekuatan untuk melakukan
pekerjaanNya, untuk sesuatu pemberian yang telah dijanjikan-Nya, kita boleh
minta; dan janjinya adalah, "Kamu akan menerima."
Adalah di atas gunung dengan Allah, Musa melihat contoh bangunan
yang ajaib yang akan menjadi tempat kediaman kemuliaan-Nya. Adalah di atas
gunung dengan Allah--di tempat persekutuan yang tersembunyi--kita harus
merenung-renungkan cita-cita-Nya yang mulia bagi manusia. Dalam segala zaman,
dengan perantaraan perhubungan dengan surga, Allah telah menyusun maksud-Nya
dengan anak-anak-Nya, oleh membukakan berangsur-angsur kepada pikiran mereka
doktrin-doktrin tentang anugerah. Cara-Nya memberikan kebenaran dilukiskan
dalam perkataan, "Ia pasti muncul seperti fajar" (Hos. 6:3). Ia yang
menempatkan diri sendiri di mana Allah dalam menerangi dia, maju dari fajar
yang samar- samar kepada cahaya tengah hari yang sempurna.
Penyucian yang benar berarti kasih yang sempurna, penurutan yang
sempurna, penyesuaian yang sempurna kepada kehendak Allah. Kita harus disucikan
kepada Allah melalui penurutan kepada kebenaran. Kata hati kita harus
dibersihkan dari pekerjaan-pekerjaan yang mati untuk melayani Allah yang hidup.
Kita belum sempurna; tetapi adalah kesempatan bagi kita untuk memutuskan
keterlibatan diri sendiri dan dosa, dan untuk maju kepada kesempurnaan.
Kemungkinan-kemungkinan yang besar, pencapaian yang tinggi dan suci, diletakkan
dalam jangkauan semua orang.---
Tuhan Yesus
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar