Ketika
la mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh
empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi
dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang
kudus.---Wahyu 5: 8.
Sampai
kini murid-murid belum mengenal sumber dan kuasa Juruselamat yang tidak
terbatas. Ia mengatakan kepada mereka, "Sampai sekarang kamu belum meminta
sesuatu pun dalam nama-Ku" (Yoh. 16: 24). Ia menjelaskan bahwa rahasia
kemajuan mereka ialah dalam meminta kekuatan dan anugerah dalam nama-Nya. Ia
akan hadir di hadapan Bapa untuk mengajukan permohonan bagi mereka. Doa pemohon
yang rendah hati disampaikan-Nya sebagai kerinduan-Nya sendiri demi kepentingan
jiwa itu. Setiap doa yang sungguh- sungguh di dengar dalam surga. Doa itu
mungkin diucapkan dengan tidak lancar, tetapi jika hati ada dalamnya, doa itu
akan naik ke bait suci di mana Yesus melayani, dan Ia akan menyampaikannya
kepada Bapa tanpa satu perkataan yang kaku dan menganggapnya indah dan harum dengan
dupa kesempurnaan-Nya sendiri.
Jalan
kesungguh-sungguhan dan ketulusan hati bukannya suatu jalan yang bebas dari
halangan, tetapi dalam setiap kesulitan kita harus melihat suatu panggilan
untuk berdoa. Tidak seorang pun yang hidup yang memiliki kuasa yang tidak
diperolehnya dari Allah, dan sumber dari mana kuasa itu datang terbuka bagi
manusia yang paling lemah sekalipun. "Dan apa juga yang kamu minta dalam
nama-Ku," kata Yesus ''Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di
dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan
melakukannya."
"Dalam
nama-Ku," Kristus menyuruh murid-murid-Nya berdoa. Dalam nama Kristus para
pengikut-Nya harus berdiri di hadapan Allah. Dengan perantaraan harga
pengorbanan yang diadakan bagi mereka, mereka berharga pada pemandangan Tuhan.
Karena kebenaran Kristus yang dihisabkan itu mereka dianggap berharga. Karena
nama Kristus Tuhan mengampuni mereka yang takut akan Dia. Ia tidak melihat
dalam mereka kecemaran orang berdosa. Ia mengakui dalam mereka rupa Anak-Nya,
yang mereka percayai.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar