Sebab
bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang
memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan
cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada mereka.---Mazmur 44: 4.
Bila
timbul pencobaan yang tampaknya tidak dapat diterangkan, janganlah kita
mengizinkan kedamaian kita dirusakkan. Betapapun tidak adilnya kita
diperlakukan, janganlah nafsu amarah timbul.
Sementara
dunia terus maju dalam kejahatan, tidak seorang pun dari kita perlu mengelabui
diri kita bahwa kita tidak akan mempunyai kesulitan. Tetapi justru
kesulitan-kesulitan ini membawa kita ke dalam bilik Yang Mahatinggi. Kita dapat
mencari nasihat dari Dia yang baka dalam hikmat.
Tuhan
berkata, "Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan." Ia mengundang
kita untuk mempersembahkan kepada-Nya kebingungan dan keperluan kita dan
kebutuhan kita akan pertolongan Ilahi. Ia meminta kita supaya segera berdoa.
Begitu kesulitan timbul, kita harus mempersembahkan kepada Dia permohonan-permohonan
kita yang sungguh dan ikhlas. Oleh doa kita yang mendesak kita membuktikan
keyakinan kita yang kuat kepada Allah. Kesadaran mengenai keperluan kita
memimpin kita untuk berdoa sungguh-sungguh dan Bapa semawi kita lergerak oleh
permohonan kita.
Sering
orang yang menderita cercaan atau aniaya karena imannya digoda untuk berpikir
bahwa dirinya telah ditinggalkan Allah. Di mata manusia mereka adalah kecil.
Kepada semua penglihatan, musuh mereka menang di atas mereka. Tetapi janganlah
mereka melanggar angan-angan hatinya. Ia yang telah menderita demi mereka itu
dan telah menanggung kesusahan dan kemalangannya, tidak meninggalkan mereka.
Anak-anak
Allah tidak ditinggalkan sendirian atau tanpa pertahanan. Doa menggerakkan
lengan Yang Mahakuasa. Doa telah "menaklukkan kerajaan-kerajaan,
mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut
singa-singa, memadamkan api yang dahsyat," --kita akan mengetahui apa
artinya ini bila kita dengar laporan orang yang mati syahid karena imannya,--"memukul
mundur pasukan-pasukan tentara asing" (Ibr. 11: 33, 34).
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar