Senin, 25 Mei 2020

Kabar Baik 27 Mei 2020 : JANGAN MEMBUAT PERTEMUAN DOA MENJEMUKAN

Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat yang ... mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang.---Lukas 20: 46, 47.

Pertemuan doa seharusnya merupakan pertemuan yang paling menarik, tetapi sangat disesalkan pertemuan ini sering diadakan dengan tidak semestinya. Banyak orang menghadiri khotbah, tetapi melalaikan pertemuan doa. Dalam hal ini pun diperlukan pemikiran yang serius. Akal budi harus dicari dari Allah, dan rencana harus diadakan untuk mengadakan pertemuan itu supaya menarik. Orang lapar akan roti hidup. Kalau mereka mendapatkannya di pertemuan doa, mereka akan pergi ke sana untuk mendapatkannya.

Pembicaraan dan doa yang panjang dan menjemukan tidak pada tempatnya di mana-mana, dan terutama di pertemuan sosial. Mereka yang penuh semangat dan selamanya sedia berbicara diperkenankan mengesampingkan kesaksian anggota yang takut dan malu. Mereka yang paling dangkal pengetahuannya biasanya berkata paling banyak. Doa mereka panjang dan dibuat-buat. Mereka menjemukan malaikat-malaikat dan orang-orang yang mendengarkan mereka. Biarlah permohonan yang panjang dan meletihkan itu diadakan di bilik berdoa, kalau seseorang mau berdoa demikian. Biarlah Roh Allah masuk ke dalam hatimu dan dengan demikian segala formalitas yang kering akan dijauhkan.

Kristus memberi kesan kepada murid-murid-Nya bahwa doa mereka harus singkat, mengungkapkan hanya yang mereka perlukan, dan tidak lebih. Dia menunjukkan durasi doa mereka, mengungkapkan kerinduan mereka untuk berkat-berkat jasmani dan rohani, serta rasa syukur mereka untuk hal itu. Doa teladan ini sungguh luas artinya! Doa itu meliputi keperluan semua orang. Satu atau dua menit sudah cukup panjang untuk sesuatu doa yang biasa. Mungkin ada kesempatan di mana doa disusun dalam cara yang istimewa oleh Roh Allah, di mana permohonan diadakan dalam Roh. Jiwa yang penuh kerinduan menderita batin, dan merintih datang untuk mencari Allah. Roh manusia bergumul seperti halnya dengan Yakub dan tidak berhenti tanpa manifestasi kuasa Allah. Inilah yang dikehendaki Allah.

Tetapi banyak orang mempersembahkan doa dalam cara yang kering seperti berkhotbah. Orang seperti ini berdoa kepada manusia, bukan kepada Allah. Kalau mereka berdoa kepada Allah, dan sesungguhnya mengerti apa yang mereka lakukan, mereka akan terkejut melihat kelancangan mereka; karena mereka berkhotbah kepada Tuhan dalam cara berdoa, seakan-akan Pencipta semesta alam memerlukan informasi tentang persoalan umum yang ada sangkut pautnya dengan perkara-perkara yang sedang terjadi di dunia. Segala doa seperti itu adalah bagaikan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Doa seperti itu tidak ada artinya di surga. Malaikat-malaikat Allah jemu dengan itu, serta manusia yang terpaksa mendengarkannya.---

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...