Di waktu
petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar
suaraku.---Mazmur 55: 18..
Iman yang
sejati memegang teguh dan menuntut berkat yang dijanjikan sebelum itu disadari
dan dirasakan. Kita harus menaikkan permohonan kita dengan iman sampai menembus
ke tirai yang kedua dan biarlah iman kita memegang teguh berkat yang dijanjikan
dan menuntutnya sebagai milik kita. Kemudian kita harus percaya bahwa kita
menerima berkat itu, oleh sebab iman kita telah memegangnya, dan sesuai dengan
Firman itu maka berkat itu adalah milik kita. "Apa saja yang kamu minta
dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan
diberikan kepadamu" (Mrk. 11: 24). Inilah iman, iman yang tiada
berselubung, yang percaya bahwa kita menerima berkat, sebelum kita
menyadarinya. Apabila berkat yang dijanjikan disadari dan dinikmati, maka iman
sudah ditelan. Tetapi banyak orang menyangka mereka memiliki iman yang besar
bilamana mendapat banyak Roh Suci sehingga dengan demikian mereka tidak dapat
memiliki iman kecuali mereka merasakan kuasa Roh itu. Orang yang demikian
mengacaukan iman dengan berkat yang datang melalui iman itu. Saat yang tepat
untuk menunjukkan iman ialah bilamana kita merasa kekurangan Roh. Apabila awan
tebal kegelapan tampaknya menudungi pikiran, maka itulah saatnya untuk
membiarkan iman yang hidup itu menembusi kegelapan dan menghalau kabut itu.
Iman yang sejati terletak pada perjanjian yang tercantum dalam Firman Allah,
dan hanya mereka yang mentaati Firman tersebut yang dapat menuntut janji-janji
yang mulia itu....
Kita harus
banyak berdoa sendirian. Kristus adalah pokok anggur itu, kitalah
cabang-cabangnya. Jikalau kita mau bertumbuh dengan subur, maka kita harus
tidak henti-hentinya mengisap zat dan makanan dari Pokok Anggur Kehidupan itu;
karena terpisah dari Pokok Anggur itu kita tidak memiliki kekuatan.
Saya tanyakan
malaikat itu apa sebabnya tidak ada lagi iman dan kuasa pada Israel. Ia
berkata, "Kamu terlalu cepat melepaskan tangan Tuhan. Persembahkanlah
permintaanmu kepada takhta itu, dan teruslah bertekun dalam iman yang teguh.
Janji-janji itu pasti. Dengan percaya akan perkara yang kamu minta, maka kamu
akan menerimanya....Saya melihat bahwa kita meragukan janji-janji yang pasti
itu, dan melukai Juruselamat oleh kurangnya iman kita....Kalau musuh itu dapat
membawa orang yang tawar hati itu menjauhkan matanya dari Yesus, lalu memandang
kepada mereka sendiri, dan berdiam di atas ketidaklayakan mereka sendiri,
gantinya berdiam di atas kelayakan Yesus, kasih-Nya, jasa-jasa-Nya, dan
kemurahan-Nya yang besar, maka ia akan merampas perisai iman mereka dan mencapai
tujuannya; sehingga mereka sudah terbuka untuk pencobaannya yang hebat itu.
Oleh sebab itu orang yang lemah harus memandang kepada Yesus, dan percaya
kepada-Nya, dengan demikian mereka dapat menjalankan iman itu.
Tuhan Yesus
memberkati.---
Salam,
Ps. Lambok Geraldo
Yayasan Anggur Baru Ministry | TK & PAUD Anggur Baru
SK KEMHUNKAM No :
AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
-MENJANGKAU YANG TIDAK
TERJANGKAU-
Rek. Bank : (BRI)
0159-01-00103-55-66 an. Yayasan Anggur Baru Ministry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar