IKATAN YANG TIDAK
DAPAT DIPISAHKAN
Dan sesungguhnya
agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam
rupa manusia.---1 Timotius 3: 16.
Oleh kehidupan dan
kematian-Nya, Kristus telah memperoleh jauh melebihi pemulihan dari kebinasaan
yang terjadi oleh dosa. Adalah maksud setan untuk mengadakan perpisahan yang
kekal antara Allah dan umat manusia; akan tetapi dalam Kristus, kita dihubungkan
lebih rapat lagi dengan Allah daripada sekiranya kita tidak pernah berdosa.
Dalam mengambil sifat-sifat kita, Juruselamat telah mengikatkan diri-Nya kepada
manusia dengan ikatan kasih yang tidak akan pernah putus. Sepanjang zaman yang
kekal la dihubungkan dengan kita. "Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, sehingga la telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal" (Yoh. 3:
16). la mengaruniakan putra-Nya bukan saja untuk memikul dosa-dosa kita belaka,
dan mati sebagai korban kita; la menyerahkan-Nya kepada umat yang telah
berdosa. Untuk memberi kita kepastian tentang janji perdamaian-Nya yang tidak
berubah itu, Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal itu untuk menjadi
anggota keluarga umat manusia, untuk selama-lamanya memiliki sifat
kemanusiaan-Nya. Inilah ikrar yang menunjukkan bahwa Allah pasti akan menepati
janji-Nya...Allah telah memakai sifat kemanusiaan dalam diri Anak-Nya, dan
telah membawa sifat itu ke langit yang tertinggi. "Anak manusia"
itulah yang juga turut bersemayam di takhta alam semesta... AKU ADA itulah
Pengantara antara Allah dan manusia, yang meletakkan tangan-Nya atas keduanya.
Ia yang "saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang
berdosa" itu, tidak merasa malu untuk menyebut kita saudara (Ibr. 7: 26;
2: 11). Dalam Kristus yang dipermuliakan itu adalah saudara kita. Surga
diabadikan dalam manusia, dan manusia dirangkul mesra dalam dada Kasih Yang
Tidak Terduga....
Oleh pengorbanan diri
sendiri yang lahir dari kasih, penduduk bumi dan surga terikat kepada Khaliknya
dalam ikatan-ikatan persekutuan yang tidak dapat terurai lagi.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar