Selasa, 18 Februari 2020

Kabar Baik 27 Feb 2020 : SIFAT MEMENTINGKAN DIRI TIDAK MENGERTI KASIH

SIFAT MEMENTINGKAN DIRI TIDAK MENGERTI KASIH

Aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, ... Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi!---Yesaya 14: 13, 14.

Pada kelahiran Yesus, Iblis tahu bahwa Seorang telah datang dengan tugas Ilahi untuk menggugat kekuasaannya. Ia gemetar ketika mendengar kabar malaikat yang menyaksikan kekuasaan Raja yang baru lahir itu. Iblis tahu betul kedudukan Kristus di surga sebagai Kekasih Bapa. Perihal Anak Allah harus datang ke dunia ini selaku seorang manusia, memenuhi dia dengan keheranan dan ketakutan. Ia tidak sanggup menduga rahasia korban yang besar ini. Jiwanya yang mementingkan diri itu tidak dapat mengerti kasih serupa itu bagi umat yang terperdaya itu. Kemuliaan dan damai surga, serta kegirangan persekutuan dengan Allah, dipahami oleh manusia dengan samar-samar saja; akan tetapi semuanya itu diketahui benar oleh Lusifer, kerubium yang menaungi itu. Semenjak ia kehilangan surga, ia telah bertekad untuk menmbalas dendam oleh menyebabkan orang-orang lain turut dalam kejatuhannya itu. Hal ini akan diusahakannya oleh membuat mereka menaruh nilai rendah atas perkara-perkara surgawi, serta menaruh hati kepada perkara-perkara duniawi...

Peta Allah nyata di dalam Kristus, maka dalam segala majelis setan diambil ketetapan bahwa Ia harus dikalahkan. Tiada seorang pun yang pernah lahir di dunia ini, terlepas dari kuasa penipu itu. Tentara perserikatan kejahatan disuruh mengikuti jejak-Nya untuk mengadakan peperangan melawan Dia, dan kalau mungkin untuk mengalahkan Dia.

Ketika Juruselamat dibaptiskan, Iblis turut menyaksikannya. Ia melihat kemuliaan Bapa menaungi Anak-Nya itu. Ia mendengar suara Yahwe menyaksikan Keilahian Yesus. Sejak dosa Adam, umat manusia telah terputus dari persekutuan langsung dengan Allah; akan tetapi kini karena Yesus sudah datang "dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa," (Rm. 8: 3), Bapa Sendiri bersabda. Dahulu Ia telah berhubungan dengan manusia dengan perantaraan Kristus; kini Ia berhubungan dengan manusia di dalam Kristus. Iblis telah mengharap bahwa kebencian Allah terhadap kejahatan akan membawa perpisahan yang kekal antara surga dan bumi. Tetapi sekarang jelaslah bahwa hubungan antara Allah dan manusia telah dipulihkan kembali.

Iblis melihat bahwa ia mesti mengalahkan atau dikalahkan. Persoalan yang menyangkut perjuangan itu meliputi terlalu banyak perkara untuk dipercayakan kepada malaikat-malaikat serikatnya. Ia mesti secara pribadi melangsungkan peperangan itu. Segenap tenaga kemurtadan dikerahkan untuk menggempur Anak Allah itu. Kristus dijadikan sasaran setiap senjata neraka.---

GBU

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...