KASIH YANG LAHIR DARI
PENYANGKALAN DIRI
Sebab Allah mengutus
Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya oleh Dia.---Yohanes 3: 17.
"Terang dari
pengetahuan tentang kemuliaan Allah" nampak "pada wajahI
Kristus" (2 Kor. 4: 6). Sejak masa kekekalan Tuhan Yesus Kristus satu
dengan Bapa; lalah "gambar Allah," peta kebesaran dan keagungan-Nya,
"cahaya kemuliaan-Nya". Untuk menyatakan kemuliaan inilah Ia datang
ke dunia ini. Ke bumi yang sudah digelapkan oleh dosa ini la datang untuk menyatakan
terang kasih Allah,---menjadi "Allah menyertai kita." Karena itulah
maka telah dinubuatkan tentang Dia, "Mereka akan menamakan Dia
Imanuel".
Oleh datang tinggal
bersama kita, Yesus harus menyatakan Allah baik kepada umat manusia maupun
kepada segala malaikat. Ialah Firman Allah, buah pikiran Allah yang
diperdengarkan. Dalam doa-Nya untuk murid-murid-Nya la berkata, "Aku telah
memberitahukan nama-Mu kepada mereka",---"penyayang" dan
pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,"--"Supaya
kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam
mereka" (Yoh. 17: 26; Kel. 34: 6). Akan tetapi bukan untuk anak-anak-Nya di
dunia ini saja pernyataan ini dikeluarkan. Dunia kita yang kecil ini adalah
buku pelajaran semesta alam. Maksud anugerah Allah yang ajaib, rahasia kasih
penebusan, ialah pokok pikiran yang "ingin diketahui oleh
malaikat-malaikat," dan yang akan menjadi mata pelajaran mereka sepanjang
masa kekekalan. Baik umat tebusan maupun makhluk-makhluk yang tidak jatuh ke
dalam dosa akan mendapat ilmu pengetahuan serta nyanyian mereka itu di salib
Kristus. Akan tampaklah kelak bahwa kemuliaan yang bersinar pada wajah Yesus
itu ialah kemuliaan kasih yang lahir dari pengorbanan diri. Dalam terang yang
dari Golgota akan tampak kelak, bahwa hukum kasih yang lahir dari penyangkalan
diri ialah hukum hidup untuk bumi dan surga; bahwa kasih yang "tidak
mencari keuntungan diri" bersumber dalam hati Allah; dan bahwa dalam diri
Pribadi yang lemah lembut dan rendah hati itu ternyata tabiat Dia yang
bersemayam dalam terang, yang tidak dapat dihampiri oleh seorang pun juga.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar