Selasa, 18 Februari 2020

Kabar Baik 21 Feb 2020 : KASIH LEBIH KUAT DARIPADA KEMATIAN

KASIH LEBIH KUAT DARIPADA KEMATIAN

Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.---Roma 5: 5.

Kita mesti jatuh ke atas Batu itu dan hancur, sebelum kita dapat diangkat dalam Kristus. Diri harus diturunkan dari takhtanya, kesombongan harus direndahkan, kalau kita hendak mengetahui kemuliaan kerajaan kerohanian...

Dalam terang kehidupan Juruselamat, hati sekalian orang, bahkan dari Khalik hingga raja kegelapan, dinyatakan. Setan telah melukiskan Allah sebagai mementingkan diri dan suka menindas, menuntut semuanya tetapi tidak memberikan sesuatu, meminta pelayanan dari segala makhluk-Nya demi kemuliaan-Nya sendiri, tetapi tidak suka mengadakan sesuatu pengorbanan demi kebaikan mereka itu. Tetapi karunia Kristus menyatakan hati Bapa. Disaksikannya bahwa pikiran terhadap kita adalah "rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan" (Yeremia 29: 11). Hal itu menandaskan bahwa meskipun kebencian hati Allah terhadap dosa kuat laksana maut, kasih-Nya kepada orang berdosa lebih kuat daripada maut. Setelah melaksanakan penebusan kita, Ia tidak akan menahan barang sesuatu, bagaimanapun mahalnya, yang perlu untuk penyempurnaan pekerjaan-Nya. Tiada kebenaran penting yang ditahankan bagi keselamatan kita, tiada mukjizat kemurahan yang dilalaikan, tiada alat Ilahi yang tidak digunakan. Keridlaan ditimbun atas keridlaan, karunia atas karunia. Seluruh perbendaharaan surga terbuka bagi orang-orang yang hendak diselamatkan-Nya. Sesudah mengumpulkan kekayaan alam semesta, dan membukakan sumber-sunmber kekuasaan yang tidak terhingga, diserahkan-Nya semuanya ini ke tangan Kristus, seraya bersabda, Semuanya ini adalah untuk manusia. Gunakanlah segala karunia ini untuk menginsafkan manusia itu bahwa tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih-Ku di dunia atau di surga. Kebahagiaannya yang terbesar akan terdapat dalam mengasihi Aku.

Di salib Golgota, kasih dan sifat mementingkan diri tegak berhadap-hadapan. Di sinilah puncak kenyataannya. Kristus telah hidup hanya untuk menghibur dan memberkati, dan dalam membunuh Dia, Iblis menyatakan kedurjanaan kebencian hatinya kepada Allah. Ditunjukkannya dengan nyata bahwa maksud pemberontakannya yang sesungguhnya ialah hendak menurunkan Allah dari takhta-Nya, dan untuk membinasakan Dia yang oleh-Nya kasih Allah ditunjukkan.

Oleh kehidupan dan kematian Kristus, pikiran manusia pun turut kelihatan. Dari palungan hingga kayu salib, kehidupan Yesus merupakan suatu panggilan kepada penyerahan diri, dan kepada persekutuan dalam penderitaan. Itu menyingkapkan tabir segala maksud manusia. Yesus datang dengan kebenaran Surga, dan semua orang yang mencamkan suara Roh Kudus tertarik kepada-Nya. Orang-orang yang berbakti kepada diri sendiri adalah rakyat kerajaan setan. Dalam sikap mereka terhadap Kristus, semua orang akan menunjukkan di pihak mana mereka itu berdiri. Maka demikianlah setiap orang menjatuhkan hukuman atas dirinya sendiri.

GBU

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...