Selasa, 18 Februari 2020

Kabar Baik 25 Feb 2020 : MEMAHAMI MISINYA

MEMAHAMI MISINYA

Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada harĂ­ raya itu---Lukas 2: 42.

Paskah itu disusul dengan pesta roti yang tidak beragi yang lamanya tujuh hari. Pada hari yang kedua dari pesta tersebut, buah bungaran dari panen tahun itu, seberkas gandum, dipersembahkan di hadirat Tuhan. Segenap upacara pesta itu membayangkan pekerjaan Kristus. Kelepasan bani Israel dari Mesir adalah satu pelajaran yang membayangkan penebusan, dan untuk itu paskah dimaksudkan untuk mengingatkannya. Domba yang disembelih, roti yang tidak beragi, buah bungaran itu, membayangkan Juruselamat.

Bagi kebanyakan orang pada zaman Kristus, pemeliharaan pesta ini telah merosot menjadi sekadar hari raya upacara saja. Tetapi betapa besar artinya bagi Putra Allah! Inilah kali yang pertama Yesus melihat Bait Suci. Ia melihat imam-imam yang berjubah putih melakukan tugas mereka dengan penuh khidmat. Ia melihat korban yang bergelimangan darah di atas mezbah korban. Bersama dengan orang-orang yang berbakti Ia tunduk berdoa, sementara asap dupa naik di hadirat Allah. Ia menyaksikan upacara Paskah yang mengesankan itu. Hari demi hari Ia melihat arti semuanya dengan bertambah jelas. Tiap perbuatan tampaknya terikat dengan hidup-Nya sendiri. Getaran-getaran baru timbul dalam dada-Nya. Dengan tenang dan penuh perhatian, Ia tampaknya mempelajari sebuah soal yang pelik. Rahasia tugas-Nya sedang terbuka bagi Juruselamat.

Karena terlalu asyiknya memikirkan peristiwa ini, Ia tidak tinggal tetap di samping orang tua-Nya. Ia berusaha menyendiri. Sesudah upacara-upacara Paskah itu berakhir, Ia masih tinggal di halaman Bait Suci itu; dan setelah semua orang yang berbakti meninggalkan Yerusalem, Ia ketinggalan di sana. Dalam kunjungan ke Yerusalem ini, orang tua Yesus ingin memperkenalkan Dia dengan guru-guru besar di kalangan orang Israel. Meskipun Ia taat dalam segala hal pada Firman Allah,Ia tidak menyesuaikan diri dengan segala upacara dan kebiasaan rabi-rabi. Yusuf dan Maria mengharap supaya Ia dapat dipimpin untuk menghormati rabi-rabi yang terpelajar, dan memberikan perhatian yang lebih besar kepada tuntutan-tuntutan mereka. Tetapi Yesus dalam Bait Suci sudah diajar oleh Allah. Apa yang telah diterima-Nya, dengan segera mulai diberikan-Nya...

Seandainya diturut, maka garis-garis kebenaran yang ditunjukkan-Nya itu niscaya sudah melahirkan suatu reformasi dalam agama zaman itu. Perhatian yang tekun dalam soal-soal kerohanian niscaya sudah timbul; dan apabila Yesus memulai pekerjaan-Nya, banyaklah orang yang akan bersedia untuk menerima Dia.
\
GBU

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...