Selasa, 18 Februari 2020

Kabar Baik 24 Feb 2020 : "DI DALAM RUMAH BAPAKU"

"DI DALAM RUMAH BAPAKU"

Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"---Lukas 2: 49.

Mengapa kamu mencari Aku? sahut Yesus. "Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku!" Waktu mereka tidak mengerti perkataan-Nya, Ia menunjuk ke atas. Pada wajah-Nya tampak sinar yang mengherankan. Keilahian sedang memancar dari kemanusiaan.. Ketika menemukan Dia di dalam Bait Suci, mereka sempat mendengar apa yang berlangsung antara Dia dan rabi-rabi itu, dan mereka tercengang-cengang mendengar segala pertanyaan dan jawab-Nya. Perkataan-Nya melahirkan buah pikiran yang tidak pernah terlupakan....

Adalah wajar bagi orang tua Yesus untuk menganggap Dia sebagai anak mereka sendiri. Ia ada di antara mereka setiap hari, kehidupan-Nya dalam banyak hal adalah serupa dengan kehidupan anak-anak yang lain, sehingga sukarlah bagi mereka untuk menginsafi bahwa Ialah Putra Allah. Mereka hampir gagal untuk menghargai berkat yang dikaruniakan kepada mereka dalam hadirat Penebus dunia. Kesusahan hati akibat perpisahan mereka dari Dia, dan teguran halus yang terkandung dalam perkataan-Nya itu, dimaksudkan untuk mengingatkan kepada mereka betapa sucinya tanggung jawab yang diserahkan kepada mereka.

Dalam jawab-Nya kepada ibu-Nya, Yesus menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa Ia mengerti hubungan-Nya dengan Allah. Sebelum Ia lahir malaikat telah berkata kepada Maria, "Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya" (Lukas 1: 32, 33). Perkataan ini sudah direnungkan Maria dalam hatinya; namun meskipun ia yakin bahwa Anaknya itu harus menjadi Mesias bagi umat Israel, ia tidak mengerti akan tugas-Nya. Kini ia tidak mengerti akan perkataan-Nya; tetapi ia tahu bahwa Anaknya itu telah menyangkal tali kekeluargaan dengan Yusuf, dan telah menyatakan bahwa Ialah Putra Allah.

Yesus tidak mengabaikan hubungan-Nya dengan orang tua-Nya yang di dunia ini. Dari Yerusalem Ia pulang ke rumah bersama mereka, dan Ia membantu mereka dalam pekerjaan sehari-hari. Ia menyembunyikan rahasia tugas-Nya dalam hati-Nya sendiri, menanti dengan taat saat yang telah ditentukan bagi-Nya untuk memulai pekerjaan. Delapan belas tahun lamanya sesudah Ia mengakui bahwa Ialah Putra Allah, Ia mengakui tali yang mengikatkan Dia ke rumah tangga yang di Nazaret dan melakukan segala kewajiban seorang anak, seorang saudara, seorang sahabat, dan seorang warga negara.---

GBU

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...