Kamis, 01 Agustus 2019

Saat Teduh 2 Agustus 2019 : Terus Berpegang pada Tuhan


Mazmur 73:21-28


73:21 Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya, 73:22 aku dungu e  dan tidak mengerti, seperti hewan f  aku di dekat-Mu. 73:23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu 1 ; Engkau memegang tangan kananku. g  73:24 Dengan nasihat-Mu h  Engkau menuntun aku, i  dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. 73:25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? j  Selain Engkau k  tidak ada yang kuingini di bumi. 73:26 Sekalipun dagingku dan hatiku l  habis lenyap, m  gunung batuku n  dan bagianku o  tetaplah Allah selama-lamanya. 73:27 Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; p  Kaubinasakan semua orang, yang berzinah q  dengan meninggalkan Engkau. 73:28 Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; r  aku menaruh tempat perlindunganku s  pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya. t
===========================================

Dari zaman dulu sampai sekarang, banyak orang benar merasa iri hati kepada orang fasik yang hidupnya sepertinya penuh dengan kemakmuran dan kenyamanan. Begitu pula dengan pemazmur dalam Mazmur 73. Ia hampir terpeleset karena cemburu melihat kehidupan orang fasik yang "menambah harta benda dan senang selamanya" (12).
Apa yang harus kita lakukan ketika jatuh pada pemikiran yang sama dan tergoda untuk hidup seperti orang fasik? Seperti pemazmur, kita harus terus berpegang pada Tuhan, walaupun kita tidak mengerti dan hati kita belum dapat menerimanya. Pemazmur mengatakan bahwa meski hatinya terasa pahit dan buah pinggangnya tertusuk-tusuk rasanya; meski merasa dungu dan tidak mengerti, ia tetap di dekat TUHAN (21-23).

Secara kasat mata, orang fasik sepertinya hidup dengan enak dan tidak kena tulah seperti orang lain (5), sedangkan orang benar kena tulah dan kena hukum sepanjang hari (14). Iman adalah "bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibr. 11:1). Realita dibalik apa yang kelihatan adalah bahwa orang fasik ditaruh Tuhan di tempat-tempat licin (18) dan Tuhan akan membinasakan mereka (27). Ketika kita hanya menginginkan Tuhan dan melihat bahwa bagian kita hanyalah Allah selama-lamanya (26), maka kita akan dapat mengerti realitas sesungguhnya. Kita pun dapat seperti pemazmur yang suka dekat dengan Allah dan menaruh perlindungan kita kepada-Nya sehingga dapat menceritakan kembali segala pekerjaan-Nya (28).

Kehidupan orang percaya selalu penuh dengan tantangan, termasuk tantangan dalam diri sendiri yang cenderung untuk mudah iri hati kepada orang yang menikmati hidup secara duniawi. Kebahagiaan manusia yang sejati hanya dapat diperoleh dalam Tuhan, dan bukan dalam apa yang ditawarkan dunia. Tidak perlu iri terhadap orang lain dan nikmati kehidupan kita sebagai orang percaya yang diberkati oleh penyertaan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.


I Salam,
Lambok Geraldo
Yayasan Anggur Baru Ministry
SK KEMHUNKAM No : AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
-MENJANGKAU YANG TIDAK TERJANGKAU-
Jln. Batu Bintang #7 B. Batrem Kota Dumai |( : 0852-78144777 | Twitter : @YABministry

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...