Minggu, 11 Agustus 2019

Kabar Baik 18 Agustus 2019


SATU-SATUNYA JALAN UNTUK MENANG

"Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung" (Yosua 1:8).

Jika saja manusia mau berjalan di jalan yang telah ditentukan Allah bagi mereka, maka mereka akan memiliki penasihat yang kebijaksanaannya jauh melebihi kebijaksanaan manusia. Yosua adalah pemimpin yang bijaksana karena Allah yang menjadi penuntunnya. Pedang pertama yang Yosua gunakan adalah pedang Roh, Firman Allah....

Adalah karena pengaruh terkuat yang harus ditanggung terhadap prinsip-prinsip kebenarannya maka Tuhan dalam kemurahan menyuruh dia untuk tidak berpaling ke kanan atau ke kiri. Ia harus mengikuti integritas terketat.... Jika saja tidak ada bahaya di hadapan Yosua, maka Allah tidak akan berulang kali menyuruh dia untuk memiliki keberanian. Namun di tengah semua masalahnya, Yosua memiliki Allah yang menuntun dia.

Tidak ada tipuan yang lebih besar daripada anggapan manusia bahwa dalam kesulitan apa pun ia bisa menemukan tuntunan yang lebih baik selain dari Allah, penasihat yang lebih bijak dalam setiap keadaan darurat, pertahanan kuat pada keadaan mana pun....

Tuhan memiliki tugas untuk dilakukan di dunia kita. Kepada setiap manusia Ia telah memberikan pekerjaan-Nya untuk dilakukan. Tetapi manusia janganlah membuat manusia menjadi penuntunnya, jika demikian maka ia akan disesatkan; ini senantiasa tidak aman. Sementara Alkitab mencakup prinsip-prinsip aktivitas dalam pelayanan, pada saat yang sama ada kebutuhan meminta hikmat setiap hari dari Sumber segala hikmat. Apakah kemenangan Yosua? Merenungkan Firman Allah siang dan malam. Firman Tuhan datang kepada Yosua tepat sebelum ia tiba di sungai Yordan.... Inilah rahasia kemenangan Yosua. Ia menjadikan Allah sebagai penuntunnya.

Mereka yang memegang jabatan penasihat haruslah orang-orang yang tidak mementingkan diri, beriman, suka berdoa, orang-orang yang tidak berani mengandalkan hikmat manusianya, namun dengan sungguh-sungguh mencari terang dan kebijakan bagaimana sebaiknya menjalankan urusan mereka. Yosua, pemimpin Israel, meneliti dengan rajin buku-buku yang ditulis dengan setia oleh Musa tentang petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh Allah,—persyaratan-persyaratan-Nya, persetujuan-Nya, dan larangan-larangan-Nya,—kalau tidak pastilah ia bertindak dengan tidak bijaksana.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...