ALLAH BESERTA KITA
"Mereka akan menamakan Dia Imanuel—yang berarti:
Allah menyertai kita" (Matius 1:23).
Sejak masa kekekalan Tuhan Yesus itu satu dengan Bapa;
Dia memang adalah "gambaran Allah," gambaran kebesaran dan
keagungan-Nya, "pancaran kemuliaan-Nya." Untuk memancarkan kemuliaan
inilah sebabnya Ia datang ke dunia ini. Ke dunia yang sudah digelapkan oleh
dosa ini Ia datang untuk menyatakan terang kasih Allah—untuk menjadi
"Allah beserta kita."
Dunia kecil kita adalah buku pelajaran alam semesta.
Maksud kasih karunia Allah yang luar biasa, misteri kasih yang menebus, adalah
tema di mana "para malaikat ingin lihat," dan itu akan menjadi bahan
pelajaran mereka di sepanjang masa kekekalan. Baik yang ditebus maupun makhluk
yang tak berdosa akan menemukan pengetahuan dan lagu dalam salib Kristus. Akan
terlihat bahwa kemuliaan yang bersinar di wajah Yesus adalah kemuliaan dari
kasih yang mengorbankan diri. Dalam terang dari Golgota akan terlihat bahwa
hukum kasih yang meninggalkan diri adalah hukum kehidupan di bumi dan di surga;
bahwa kasih yang "tidak mencari diri" bersumber di hati Allah....
Yesus bisa saja tetap berada di sisi Bapa. Ia bisa
saja mempertahankan kemuliaan surga, dan tempat tinggal para malaikat. Tetapi
Ia memilih untuk mengembalikan tongkat kuasa ke tangan Bapa, dan turun dari
takhta alam semesta, agar Ia bisa membawa terang kepada yang dirundung
kegelapan, dan kehidupan kepada yang akan binasa....
Maksud agung ini telah dibayang-bayangi dengan contoh
dan simbol. Semak belukar yang terbakar, di mana Kristus tampak kepada Musa,
menyatakan Allah.... Allah yang penuh kemurahan tertutupi oleh kemuliaan dalam
contoh yang paling sederhana, sehingga Musa bisa memandangnya dan tetap hidup.
Begitu pula dalam tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari, Allah
berkomunikasi dengan Israel, menyatakan kehendak-Nya kepada manusia, dan
memberikan kasih karunia-Nya kepada mereka. Kemuliaan Allah dilapisi, dan
keagungan-Nya diselubungi, agar penglihatan lemah dari makhluk fana bisa
memandangnya. Demikianlah Kristus datang dalam "tubuh kita yang hina
ini" (Filipi 3:21), "serupa dengan manusia"... kemuliaan-Nya
diselubungi, kebesaran dan keagungan-Nya tersembunyi, agar Ia bisa dekat dengan
manusia yang sedih dan dicobai.
Tuhan Yesus
memberkati.
I Salam,
Lambok Geraldo
Yayasan Anggur
Baru Ministry
SK KEMHUNKAM No :
AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
-MENJANGKAU YANG TIDAK
TERJANGKAU-
Jln. Batu Bintang #7 B. Batrem Kota Dumai |( :
0852-78144777 | Twitter : @YABministry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar